Konsepnya
mungkin bukan yang paling segar yang dapat kamu temukan di K-Drama land, namun
mendaur ulang kembali materi klasik dan klise menjadi sebuah sajian baru yang
terasa menarik juga bukan perkara yang mudah untuk dilakukan. Begitu yang
terjadi di ‘Business Proposal’ ini, konsep contractual relationship yang menjadi
titik awal pertemuan dua karakter dan kemudian berkembang menjadi sebuah kisah
cinta. Tidak butuh waktu lama untuk dapat memahami kemana script yang ditulis
oleh Han Sul-hee dan Hong Bo-hee dari webtoon berjudul The Office Blind Date
karya HaeHwa akan berjalan, lengkap pula dengan potensi konflik yang akan
muncul dari template cerita layaknya kisah ‘Cinderella’, si kaya yang bertemu
si sederhana dan lantas harus bersatu dan menemukan berbagai perbedaan di
antara mereka.
Tapi
semua itu berhasil ditangani dengan baik oleh Sutradara Park Sun-ho di empat
episode pertama ini, terutama pada cara ia mendorong konflik dan karakter
dengan energi yang berhasil mencuri perhatian penonton. Gerak narasinya terasa
lincah dan ditemani eksposisi yang terasa ringan dan juga santai, banyak series
dengan konsep seperti ini yang pernah saya tonton kerap kesulitan saat
membentuk pondasi utama tapi tidak demikian dengan ‘Business Proposal’. Seperti
sebuah kereta yang bergerak cepat di lintasan yang sudah jelas, cara konflik
dan juga karakter berkembang terasa menyenangkan untuk diikuti, ada kesan
mereka dipersiapkan secara matang, meski tidak butuh observasi detail sekalipun
kamu sadar bahwa yang terjadi adalah klise dan klasik.
Tapi
ketika kombinasi itu muncul dan berhasil membuat penonton merasa tertarik
dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, maka jelas ada sesuatu yang special
di sana. Karakter dibentuk secara perlahan oleh Park Sun-ho dan juga duo
Screenwriter, mereka seperti sepakat untuk tidak bersembunyi di balik fakta
bahwa konflik dan isu yang mereka punya berada di kategori “normal” namun
justru memoles hal itu secara tepat. Kang Tae-mu langsung mencuri perhatian
bukan hanya lewat wajahnya yang rupawan saja namun juga kepribadiannya serta
sikapnya yang masih menjauh dari ikatan percintaan. Pesonanya banyak
mengingatkan saya pada Lee Young-joon di 'What's Wrong with Secretary Kim',
combination of narcissistic and confident.
Sedangkan
untuk karakter Shin Ha-ri kamu silahkan sebutkan saja nama karakter wanita di
K-drama land yang serupa dengan dirinya, cukup banyak, tapi menariknya pesona
yang dia tebar di sini terasa segar dengan mengandalkan sikap blak-blakan dan
menolak palsu. Dari sana terbentuk koneksi yang menarik di antara dua karakter
utama yang sebenarnya juga klise, yakni seorang pria yang jatuh cinta pada
seorang wanita karena menemukan “sengatan” yang berbeda pada wanita tersebut,
seperti Prince Charming yang jatuh hati pada Cinderella. Tapi yang saya suka
adalah cerita berkembang dengan lika-liku yang memiliki energi menyenangkan,
tekanan berasal dari keluarga untuk segera menikah yang diselesaikan dengan
menggunakan sebuah hubungan yang direkayasa secara sengaja.
Dan
sepertinya akan terus berputar di sana. Tone yang disajikan sangat ringan dan
membuat saya tidak menaruh ekspektasi akan hadirnya sebuah konflik yang rumit
di dalam cerita, dan semakin lengkap ketika dipadukan dengan karakter. Salah
satu elemen terbaik dari ‘Business Proposal’ sejauh ini adalah karakter, sejak
awal saya bertemu dengan mereka saya langsung dibuat jatuh hati, tidak hanya
pada karakter utama saja tapi juga karakter pendukung di sekitar mereka.
Keluarga Ha-ri misalnya, sepertinya akan bermain dengan pola serupa keluarga
Ju-kyung ‘True Beauty’ yang eksentrik, sedangkan Chairman Kang Da-goo sudah
lebih dari cukup untuk memberi tekanan yang menjengkelkan bagi Tae-mu, sosok
yang menariknya seperti memiliki kesan misterius pada kisah masa lalunya.
Mungkin itu akan menjadi konflik rumit.
Saya
juga suka dengan Food Development Team 1 di Go Food, chemistry mereka itu
terasa oke, sedangkan M Kitchen dan Marine Group masih belum punya kesempatan
lebih untuk bermain di empat episode pertama ini. Dan tentu saja saya tidak
akan lupa, Cha Sung-hoon dan Jin Young-seo, diperankan dengan sangat baik oleh
Kim Min-kyu dan juga Seol In-ah, mereka adalah second lead yang tidak hanya
sebatas tempelan dan pelengkap belaka. Mereka sudah punya “dunia” mereka
sendiri di empat episode pertama ini, meskipun prosesnya sendiri masih tarik
dan ulur namun excitement saya menantikan kelanjutan kisah di antara mereka
sama besar dengan main lead, terlebih dengan karakterisitik mereka yang tidak
langsung menjual cutesy berlebihan. They need to blend in.
Tapi
jelas spotlight utama akan tertuju pada kisah cinta Kang Tae-mu dan Shin Ha-ri.
Dikemas dalam gerak yang tergolong cepat situasi “bersembunyi” yang dijalani
oleh Ha-ri menciptakan banyak sekali momen komedi yang sukses membuat diri ini
tersenyum, dari awalnya kabur dari Lee Min-woo hingga penyamaran di kantor, ada
banyak momen tepi jurang bagi Ha-ri yang terasa menegangkan, suspense yang lalu
berlanjut tiap kali animasi muncul dari handphone Ha-ri ketika ada panggilan
atau pesan dari Tae-mu. Penggunaan yang tepat terhadap hal-hal simple seperti
itu yang membuat alur cerita menjadi terasa fun to follow, termasuk makjang
drama "Be Strong, Geum-Hui" yang menjadi favorit banyak orang itu dengan karakter utama bernama Shin
Geum-hui. Sebuah setting yang terasa sangat impresif pada cerita dan
menciptakan banyak ruang bagi eksplorasi lanjutan.
Runtutan
proses perkenalan karakter telah terbangun dengan sangat baik, pesona karakter
juga cantik (Ahn Hyo-seop dan Kim Se-jeong seperti tercipta untuk karakter
mereka di sini) dan kini mereka tampaknya akan langsung masuk ke babak lanjutan
di mana identitas palsu itu akan pensiun, at least mungkin di antara Tae-mu dan
Ha-ri. Beberapa pertanyaan muncul dari ending di episode empat, walaupun
tampaknya sulit bagi twist baru untuk muncul, mengingat jumlah episode yang
hanya 12 buah saja maka adalah waktu yang tepat untuk cerita bergeser ke babak
selanjutnya. Dengan setting yang terasa penuh warna, dari perusahaan makanan,
family restaurant, fashion and beauty, masih banyak ruang untuk dieksploitasi
di sini dan saya sangat menantikan koneksi dan kombinasi antara komedi receh
bersama emosi tipis-tipis itu akan berlanjut dalam perpaduan antara 'What's
Wrong with Secretary Kim' dan ‘True Beauty’. It’s looks like a really fun ride
so far.
“Love? What is love?”
ReplyDelete