TV Series Review: More Than Friends - Part 1

“You can't lock down a plane, but you can lock down a person's heart.”

Seorang wanita ditolak dua kali oleh seorang pria. Ia menolak menghindar dari perasaan sukanya dan sebatas memuja pria tersebut namun sayangnya yang ia dapat fakta bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan. Kini wanita tersebut merasa sulit untuk menjalin hubungan asmara, merasakan emosi yang dimiliki cinta sehingga bersikap dingin kepada para pria. Termasuk dengan para mantan kekasih yang ia lepas dengan santai. Wanita itu percaya bahwa ini merupakan sebuah kutukan bagi dirinya, tidak heran ia merasa ragu ketika kembali dipertemukan dengan masa lalunya, bertemu kembali dengan pria yang dahulu telah dua kali menolak cintanya. 

Sinopsis:

Memiliki paras yang rupawan membuat Lee Soo (Ong Seong-wu) menjadi pujaan para siswi di sekolahnya, kondisi yang sebenarnya tidak begitu ia sukai. Pria yang tampak dingin itu justru lebih sering mengarahkan fokus pandangannya kepada seorang siswi bernama Kyung Woo-yeon (Shin Ye-eun). Woo-yeon memiliki segudang prestasi di bidang akademis namun tidak seperti kebanyakan teman perempuannya Woo-yeon tidak memuja Lee Soo secara berlebihan. Hal yang sepertinya membuat Lee Soo merasa nyaman berada di samping Woo-yeon.

Hingga suatu ketika Woo-yeon sadar akan perasaan yang ia miliki kepada Lee Soo. Woo-yeon ternyata tidak malu, ia memberanikan diri menyatakan perasaan sukanya kepada Lee Soo. Celakanya asumsi Woo-yeon itu salah dan ia ditolak oleh Lee Soo, sebanyak dua kali. Ternyata Lee Soo merasa lebih nyaman menganggap Woo-yeon sebagai seorang sahabat, tidak lebih dari itu. Pernyataan Lee Soo tersebut kini diuji ketika dirinya pulang ke Korea Selatan dan kembali dipertemukan dengan Woo-yeon. Dapatkah mereka menjadi lebih dari sekedar teman?

More Than Friends

Title: 경우의 수 / Kyeongueui Su

Also Known As: Number of Cases to Go From Friends to Lovers , The Number Of Times A Friend Becomes A Lover , The Probability of Going From Friends to Lovers, From Friend to Lover

Genre: Comedy, Romance, Youth, Drama

Director: Choi Sung-bum

Writer: Jo Seung-hee

Broadcast Network: JTBC

 

 

Cast:

Ong Seong-wu as Lee Soo

Shin Ye-eun as Kyung Woo-yeon

Kim Dong-jun as On Joon-soo

Pyo Ji-hoon as Jin Sang-hyuk

Baek Soo-min as Han Jin-joo

Ahn Eun-jin as Kim Young-hee

Choi Chan-ho as Shin Hyun-jae

Ahn Nae-sang as Lee Young-hwan

Kim Hee-jung as Choi Won-jung

Jo Ryun as Park Mi-sook

Seo Sang-won as Kyung Man-ho

Shin Eun-soo

Yang Hee-jae as Chul-soo

Kang Yoon-je

Oh Hee-joon as Min Sang-shik

Jung Mi-hyung as Min-ah

Yoon Bok-in as Oh Yoon-ja

Kim Dal-yul as Kim Chul-soo

Baek Seo-yi as Hwang Ji-hyun

 

 

 

 

[Spoiler Alert]

More Than Friends

Episode 1 & Episode 2

Rom-com seperti ini mungkin akan tampak “mudah” untuk dieksekusi, padahal hal tersebut kurang tepat. Dari segi materi memang jika dibandingkan dengan genre lainnya rom-com akan terasa jauh lebih ringan, isu dan konflik yang ia punya walau tampak familiar juga kebanyakan tidak coba dieksploitasi secara dalam dan tidak terlalu menguras energi penontonnya. Yang coba dijual oleh sebuah rom-com adalah hasil dari kombinasi dua elemen utamanya tersebut, ketika romance bertemu comedy, yaitu presentasi yang lucu dan manis. Nah, hal terakhir tadi sepintas mungkin juga akan tampak mudah tapi sebenarnya untuk meraihnya juga dibutuhkan kepiawaian terutama dalam hal mengatur dan menata tone serta vibe sweet tersebut.

Banyak rom-com yang akhirnya jatuh menjadi sesuatu yang terlalu biasa dan terasa ompong karena tidak mampu membentuk dan mempertahankan vibe dan tone lucu serta manis di dalam cerita, padahal beberapa dari mereka memiliki materi cerita dengan premis yang terasa menarik dan tampak menjanjikan. Bagaimana dengan ‘More Than Friends’? Dua episode pertama ini berhasil menyajikan bagian awal yang terasa lucu dan manis. Yang paling kentara dominan di antara semua hal positif di dua episode pertama ini adalah keberhasilan Sutradara Choi Sung-bum dalam membentuk karakter dengan pesona yang menarik di dua bagian waktu pada cerita, sebuah setting yang tampaknya akan berperan penting pada keberlangsungan narasi.

Apa yang dilakukan oleh Choi Sung-bum di dua episode pertama ini mengingatkan saya pada sentuhan yang dahulu pernah ia berikan pada beberapa episode awal ‘My ID is Gangnam Beauty’, kita langsung dibawa bertemu dengan karakter yang punya latar belakang menarik dengan balutan pesona yang lembut dalam kuantitas yang terasa pas. Dan mereka hidup di dalam narasi yang berhasil mendorong isu dan konflik yang klasik tentang coming-of-age untuk duduk di samping penonton, membuat penonton merasa dekat dengan isu dan konflik tersebut. Alhasil ada rasa mudah ketika mengamati dan mengikuti perjalanan hidup karakter, mengerti pada apa yang mereka hadapi serta menaruh simpati dan juga empati pada apa yang sedang mereka rasakan.

Ada satu pertanyaan yang tampaknya masih menjadi senjata utama di dua episode awal, yaitu sebuah pertanyaan tentang apakah seorang pria dan seorang wanita bisa benar-benar sebatas menjadi sahabat saja? Lee Soo dan Woo-yeon merupakan dua karakter utama yang berhasil membuat penonton tertarik, tidak hanya secara individu saja namun juga terkait hubungan asmara di antara mereka. Ditemani dengan a lot of cheesy line ada proses membangun pondasi cerita, dari rasa takut akan jatuh cinta, takut kehilangan sahabat, hingga tentu takut untuk kembali merasakan sakitnya cinta. Sama seperti berbagai rayuan implisit yang seduktif itu hal-hal tadi juga bekerja dengan baik dalam menunjukkan eksistensi mereka.

Salah satunya ada pada sosok Lee Soo. Sikap dingin dan sedikit berbeda yang dimiliki olehnya itu akan jadi sesuatu yang menarik bagi cerita, karena di tahap perkenalan ini saja penonton sudah berhasil ia buat merasa gregetan dengan sikap atau perilaku yang ia tunjukkan kepada Woo-Yeon. Mungkin ada sebuah masalah di dalam hati Lee Soo sehingga ia masih belum mampu mendorong emosi yang ia miliki di dalam hati dan pikirannya untuk “bermain” lebih jauh di dalam interaksi sosial, salah satunya tentu saja ketika ia berurusan dengan hal-hal terkait perasaan suka dan cinta. Sejauh ini kondisi tersebut sukses menciptakan berbagai gesekan di antara dua karakter utama kita, interaksi mereka layaknya Tom and Jerry.

Penonton mengerti maksud dan tujuan yang sebenarnya ini Lee Soo tunjukkan kepada Woo-yeon adalah baik, namun akibat cara penyampaiannya yang terasa dingin dan minim emosi itu membuat berbagai aksinya justru membuat Lee Soo tampak seperti pria yang egois menjurus arogan. Mungkin setelah sadar dengan apa yang tersimpan di hatinya selama ini terhadap perasaannya kepada Woo-yeon dapat membuat Lee Soo berubah, kondisi di mana On Joon-soo akan menjalankan tugasnya untuk membuat isu percintaan ini menjadi semakin panas. Di sisi lain Woo-yeon juga bukan berarti hanya menunggu saja, wanita muda ini juga punya isu yang juga harus ia perbaiki, mayoritas sudah ditampilkan kepada penonton lewat ucapan yang terlontar dari mulut Lee Soo.

Kini menarik untuk dinantikan bagaimana bagian pembuka yang terasa oke ini akan berlanjut ke depannya mengingat overall it’s a rom-com. Mampu menghadirkan bagian pembuka yang terasa lucu dan manis tentu bukan sebuah jaminan bahwa ini akan terus berlanjut di dalam pola dan rasa seperti itu pula, di sana letak tugas berat yang harus di tackle oleh Tim ‘More Than Friends’, dari bagaimana para aktor tetap mempertahankan pesona manis tersebut untuk terus berlanjut, cara Sutradara Choi Sung-bum dalam menata tiap komponen agar kesan smooth di dua episode pertama ini tetap eksis, hingga tentu saja kuaitas script dari Screenwriter Jo Seung-hee. Ini tipe cerita yang punya potensi besar untuk jatuh menjadi sesuatu yang terasa terlalu umum, tugas Jo Seung-hee untuk mempersiapkan sesuatu yang spesial.

MAIN  EPISODE 1 & EPISODE 2