Alasan mengapa saya
suka dengan drama comedy yang mampu menyatukan dua unsur yang ia punya dengan
baik adalah karena menciptakan kombinasi serius dan tidak serius agar seimbang
dan menarik bukan pekerjaan yang mudah. Di satu sisi kamu ingin dibuat agar
tertawa olehnya tapi di sisi lain kamu juga bertemu dengan momen yang sedikit
lebih serius tempat di mana isi atau pesan yang dibawa film tersebut tampil.
Membuat penonton tertawa namun tanpa mereka sadar di satu momen mereka merasa
tersentuh emosinya tidak mudah, dan Goodbye
Single (Familyhood) merupakan salah satu contoh terbaru. Some part of good screwball, some part of
screw up screwball.
Joo-Yeon
(Kim Hye-Soo), seorang aktris yang pernah begitu
populer, mendapati bahwa pacar rahasianya Kang
Ji-Hoon (Kwak Si-Yang) selingkuh darinya. Dari sana Joo-Yeon kemudian
percaya bahwa tidak ada manusia di dunia ini yang dapat ia percayai lagi. Tapi
Joo-Yeon percaya bahwa ada satu unconditional love, cinta antara ibu dan anak,
oleh sebab itu Joo-Yeon mulai menyusun rencana: ia ingin segera punya anak.
Celakanya hasil medis menyatakan ternyata Joo-Yeon mandul, tapi wanita konyol
dan polos itu masih memiliki rencana besar lainnya yang sayangnya menciptakan
masalah besar yang harus ia selesaikan.
Goodbye
Single (Familyhood) ini merupakan sebuah komedi tipikal
Korea tapi yang menjadikannya berhasil menarik perhatian terlepas dari jajaran
aktor dan aktris yang mengisi cast juga karena isu yang ia bawa tergolong unik
dan cukup gila. Apa yang kamu baca di sinopsis
di atas tadi itu sepenggal dari “kekacauan” yang diciptakan oleh Joo-Yeon, Goodbye Single punya berbagai hal lain
seperti skandal misalnya yang menghasilkan kegembiraan buat karakter utama
serta implikasi di dalamnya. Saya suka cara Kim Tae-Gon menampilkan komedi di
film ini, terasa “kacau” memang tapi berhasil membuat saya tertawa di berbagai
momen ketika Joo-Yeon yang egois itu mulai beraksi setelah merasa frustasi.
Tapi ada hal lain yang ingin dicapai oleh film ini, ingin mengeksplorasi makna dari
keluarga dan cinta sejati.
Ketika bermain dengan
komedi ‘Goodbye Single’ mampu
menghibur tapi ketika berurusan dengan unsur drama film ini kelabakan. Pencapaian
hal-hal lucu yang mampu membuat cerita mengalir dengan baik tidak mampu
dilakukan materi yang lebih serius. Terasa cukup kering, dramatisasi film ini
bukan hanya kurang mampu memberikan rasa tulus saja tapi kehadiran dramatic moment membuat alur cerita
terasa sedikit kasar, terutama di bagian akhir. Unsur drama kurang fit dengan
baik ke dalam cerita, terkesan dipaksakan dan kehadirannya hanya agar apa yang
dilakukan Joo-Yeon tidak meaningless.
Script kurang mampu mengurai something deep yang tersimpan di balik
kekacauan yang ia ciptakan, terasa gagap jika dibandingkan ketika membawa
penonton tertawa lepas bersama Joo-Yeon.
Ini mungkin akan lebih
menarik seandainya Kim Tae-Gon tetap fokus pada komedi ketimbang membagi
perhatiannya pada unsur drama yang kurang mampu meluruskan masalah di dalam
cerita dan membuat irama cerita jadi tidak lagi semulus bagian awal. Lagipula
apa yang dilakukan Joo-Yeon pada dasarnya sudah cukup mampu untuk sekedar
menggelitik secara satir pada beberapa isu di kehidupan sosial, leave it alone dan tetap menaruh fokus
lebih besar untuk bermain di komedi ketimbang coba menyeimbangkan mereka tapi
justru sedikit menodai kualitas pesan yang ia bawa. Alhasil beberapa elemen
cerita terasa kurang matang, seperti karakter antagonis, karakter di sekitar
Joo-Yeon juga pada dasarnya likeable tapi
pesona mereka datangnya sangat telat, terlalu sering terseret usaha untuk
tampil lucu dengan gaya komikal meskipun mereka mampu membuat agar arah cerita
yang seperti mengapung menunggu ombak datang di bagian akhir.
Ya, untung saja ‘Goodbye Single’ punya karakter yang
menarik dan mampu menjaga cerita tidak terasa menjemukan meskipun tidak semua
dari mereka tampil memikat. Bintang utamanya tentu saja Kim Hye-soo (The Thieves, Coin Locker Girl), ia berhasil tampil cerewet sehingga membuat
karakternya yang memiliki kemampuan terbatas itu punya pesona antic yang
menarik, wanita dewasa yang tidak dewasa, sembrono dan konyol. Di sampingnya
adalah Ma Dong-seok yang berhasil
tampil sebagai stylist bernama Pyung-Goo yang setia pada Joo-Yeon, ia terasa aneh tapi lucu dengan beberapa momen canggung.
Sementara itu Kim Hyun-soo tampil
sebagai remaja bermasalah yang sedang hamil dengan cukup baik, sedangkan Seo Hyun-jin (Oh Hae-young Again) dan
juga Kwak Si-Yang kurang dimanfaatkan
secara lebih jauh oleh Kim Tae-Gon, mereka di sana tapi daya tarik karakternya
tidak begitu kuat.
Tampil baik sebagai
sebuah sajian komedi Goodbye Single
(Familyhood) tidak berakhir sebagai komedi yang kuat akibat usaha untuk
mencampur materi serius yang sayangnya terasa kurang fit. Goodbye Single (Familyhood) punya pesan tentang keluarga dan cinta
yang ingin ia sampaikan bersama komedi, ini terasa menyenangkan ketika membuat
penontonnya bertemu dengan berbagai lelucon klise yang masih oke berkat pesona
dari karakter utamanya. Tapi di unsur drama “kekacauan” yang ia miliki tidak
semenarik di unsur komedi, cara ia berurusan dengan materi serius dalam sebuah drama rasa mellow yang klise serta terasa
dingin dan kering. Tidak begitu memikat tapi cukup enjoyable.
0 komentar :
Post a Comment