Sinopsis: Kang Sun-Woo (Cho Jung-Seok), pria yang walaupun masih belum mampu melupakan sang mantan pacar berkat sikap percaya diri dan tentu saja wajah tampannya memperoleh status sebagai seorang koki populer. Salah satu fansnya adalah Na Bong-Sun (Park Bo-Young), wanita introvert yang sangat pemalu dan rendah diri, seorang sous chef di restoran milik Kang Sun-Woo. Hubungan diantara mereka mendadak berubah ketika Na Bong-Sun kerasukan roh bernama Shin Soon-ae (Kim Seul-gie), hantu perawan yang penuh nafsu.
[Spoiler Alert]
Episode 13 (14/8/15)
Bagaimana Kang Sun-woo terjebak dalam rasa bingung
pada perasaannya dan apa yang harus ia lakukan selanjutnya berhasil dikemas
dengan baik oleh episode ini, tapi yang menarik adalah ia tidak mau
berlama-lama bermain di masalah tersebut, di berikan eksposisi yang cekatan,
Sun-woo dipaksa untuk segera membuat pikirannya yang sempat terguncang itu
kembali stabil lalu kemudian menetapkan pilihannya. Proses menuju hal tersebut
menarik, si pria tidak di posisikan sebagai pecundang yang dengan ikhlas
menerima permainan dari si wanita, ada aksi tanya jawab yang disini terus
menekan sikap jujur dari Na Bong-sun yang tidak memberikan penjelasan palsu.
Namun dari sana pula hadir integritas yang mumpuni dari permainan emosi yang
sederhana dan itu menjadikan konklusi bebas dari masalah yang dapat menganggu
penonton.
Ya, sejak awal kita
dibuat bertanya-tanya pada bagaimana permainan perasaan cinta diantara tiga
karakter utama akan diselesaikan, dan OMG memberikan jawaban yang manis disini,
ia mempertahankan kekuatan cinta yang dapat membuat semua orang menjadi buta
tapi tetap menjauhkan mereka dari kesan konyol dan bodoh. Hal tersebut yang
kemudian menjadikan Bong-sun semakin menarik, ia menghormati perasaan cinta
milik Sun-woo dan mempersilahkan dia untuk mengambil keputusan sendiri, sesuatu
yang sesungguhnya merupakan sebuah ironi mengingat salah satu misi yang ia
ingin capai adalah untuk dapat memiliki Sun-woo. So, dengan konflik perasaan
yang sudah berhasil menetapkan kombinasi utama sehingga elemen lain yang
penonton harapkan dari cerita juga berhasil diselesaikan oleh episode ini.
Saya senang ketika OMG
sukses menciptakan batasan yang memberikan hasil yang baik di sektor romance
tapi disisi lain mereka juga tidak melupakan begitu saja fokus lain didalam
narasi: masalah Soon-ae. Menggunakan karakter tambahan Officer Kang (Ryu Hyun-kyung) sebagai pembuka jalan merupakan
sebuah keputusan yang cerdik, tapi sejak awal sepertinya episode 13 diciptakan
sebagai arena dimana masalah romance menetapkan hasil akhirnya sehingga tidak
heran jika terlihat kesan sedikit mengulur waktu di konflik ini. Namun berkat
kinerja Ryu Hyun-kyung yang sangat baik terutama bagaimana ia “menjadi” Soon-ae
masalah kejahatan itu terus berputar dengan baik, dan tentu saja ia punya
kontribusi pada bagian penutup yang menjawab misi utama episode ini: Kang
Sun-woo memilih Na Bong-sun.
Score: 8/10
Episode 14 (15/8/15)
Ia memang berhasil
memberikan kejutan-kejutan yang baik (terutama yang terletak di bagian akhir
itu), dan ia juga berhasil memberikan penonton beberapa momen yang menuntut
kita masuk kedalam mode di selimuti rasa cemas dan tegang, tapi episode 14
memiliki narasi yang terasa kasar dan itu mengganggu. Episode ini seperti
ditugaskan untuk melanjutkan misteri kematian Shin Soon-ae yang sebelumnya
sedikit mundur untuk memberikan kesempatan bagi elemen romance menyelesaikan
masalah mereka, namun dengan editing yang kurang halus ada kesan terburu-buru
didalam narasi, saya menemukan beberapa transisi mendadak atau tiba-tiba yang
menjadikan alur cerita terasa sedikit tidak mengalir dengan baik, meskipun
harus diakui misteri utama sendiri berhasil melangkah maju dengan baik.
Sejak beberapa episode
sebelumnya kita sudah tahu bahwa Choi Sung-jae merupakan sosok yang jahat namun
jawaban atas misteri utama terkait Choi Sung-jae justru menimbulkan pertanyaan
baru. Apa niat utama Choi Sung-jae menikahi Kang Eun-hee? Apakah murni dilandaskan
rasa iba atas tindakan kotor yang ia lakukan padanya, atau justru ada motif
tersembunyi lain yang ia hendak capai? Kesan misterius Sung-jae menjadikan
tindakan kotornya itu terasa acak atau random, dan itu semakin mengerikan
karena sejak awal kita tahu bahwa Sung-jae begitu rajin mengunjungi restoran
kecil milik ayah Shin Soon-ae. Fokus memang belum begitu total dalam mengungkap
misteri kematian Shin Soon-ae namun episode ini berhasil meninggalkan penonton
dengan pertanyaan-pertanyaan menarik seperti tadi.
Hal menarik lainnya
adalah ketika anda merasa bahwa ada misteri yang harus OMG pecahkan dan menaruh
ekspektasi bahwa cerita akan berjalan semakin gelap atau kelam, boom, ia
berikan momen penyegar suasana sejenak. Kita memang punya interaksi antara Na Bong-sun dan Kang Sun-woo semakin
sukses menebar kesan bahwa mereka berdua telah melakukan keputusan yang tepat
untuk saling menangkap perasaan masing-masing, namun episode ini juga punya
momen-momen menarik dari karakter pendukung. Anda akan dibuat semakin
menyayangi F4 dimana tingkah konyol sederhana mereka selalu tampak lucu berkat
tik-tok yang renyah, Ryu Hyun-kyung juga kembali meneruskan tugasnya dengan
baik sebagai Officer Kang, dan itu dilengkapi oleh Shaman (Lee Jung-eun) ketika
ia dimasuki oleh Shin Soon-ae.
Score: 7,5/10
Episode 15 (21/8/15)
Menerapkan konsep catch
and run dengan membawa Na Bong-sun menjauh dari Kang Sun-woo memang berhasil
membuat penonton melihat besarnya rasa cinta diantara mereka berdua, tapi hal
yang lebih menarik adalah bagaimana menyedihkannya nasib Kang Eun-hee yang
ternyata selama ini menjalin hubungan cinta dengan seorang boneka pria yang
dikendalikan oleh hantu jahat. Ending itu memang terasa mengerikan namun dengan
kondisi Choi Sung-jae yang terjebak itu tidak ada pilihan lain yang lebih baik
untuk menyelamatkan karakternya, lagipula dengan kecelakaan yang menimpanya
disini apapun yang akan dilakukan oleh episode penutup nanti kepadanya at least
karakter Sung-jae telah berakhir sebagai seorang manusia. Tapi coba perhatikan
lebih detail, OMG benar-benar merawat dengan baik detail yang ia miliki.
Bukan hanya hal tentang
rosemary itu tapi sebuah perkataan yang berasal dari Shaman bahwa semakin lama
tubuh seseorang berada dibawah kendali hantu yang merasukinya maka semakin
sulit pula untuk membedakan mereka, dan hantu tersebut juga perlahan akan
menjadi hantu yang jahat. Ya, sebelumnya kita memang mungkin telah mengatakan
untung saja Soon-ae tidak melakukan salah satu opsi dimana ia bisa saja
memiliki tubuh Bong-sun selamanya namun anehnya episode ini tetap menjadikan
nilai dari karakter Soon-ae semakin tinggi dimata saya, statusnya memang
sebagai hantu yang hendak mencari jalan keluar dari dunia tapi ia seperti
malaikat genit yang di kirim untuk membawa kehidupan beberapa orang kedalam
jalur yang benar. Sebuah pengembangan karakter secara implisit yang terasa
manis terutama mengingat episode ini didominasi oleh alur dengan tensi tinggi.
Oke, dengan begini
masalah utama semua telah selesai, lalu apa yang akan dilakukan episode
selanjutnya? Semoga saja episode terakhir menaruh fokus pada apa yang terjadi
setelah kekacauan yang mengasyikkan ini, apa yang terjadi pada karakter
selanjutnya. Dengan dasar yang kuat masih ada beberapa konflik kecil yang harus
diberikan resolusi, dan semoga saja itu tampil santai seperti cara mereka
mengungkapkan status sesungguhnya dari hubungan antara Min-soo dan Dong-chul
yang sesungguhnya merupakan sunbae dan hoobae. Ya, saya sudah puas menyaksikan
berbagai kejutan besar selama 15 episode dan yang tertinggal hanya satu, sebuah
penyelesaian yang sama manisnya seperti petualangan tujuh minggu ini.
Score:
8,25/10
Episode 16 (22/8/15)
Ini adalah finale yang
aman dan nyaman. Satu-satunya hal yang mungkin dapat membuat penonton
mengernyitkan dahi mereka adalah ketika Sung-jae muncul kembali, karakter yang
sesungguhnya sudah memiliki akhir yang tepat di episode sebelumnya. Ya, mungkin
saja tugasnya untuk meninggalkan kesan samar bagi cerita agar ending tidak
terlalu tenang dan membosankan walaupun cukup sulit untuk memaafkan Sung-jae,
atau jika dilihat secara positif bukankah itu akan lebih baik bagi karakter
Eun-hee yang sejak awal sudah memperoleh rasa sakit mendalam. Tapi hal yang
paling saya suka dari episode ini selain kejutan cameo dari Seo In-guk adalah ia meninggalkan kesan
positif yang begitu besar bagi Oh My Ghostess pada bagaimana ia menghormati
karakter-karakternya.
Masalah asmara serta
tragedi masa lalu telah selesai di episode sebelumnya, dan tugas episode
ini sederhana: melepas karakter pergi meninggalkan penonton dengan senyuman.
Yay, itu tampil disini, banyak, episode 16 mayoritas berisikan senyuman yang akan
membuat penonton ikut tersenyum walaupun ia tetap memasukkan sedikit momen
dramatis di dalamnya. Bagian yang sangat kuat dari episode ini ada di bagian
perpisahan Soon-ae, rasa sedih yang begitu dalam ketika ia melangkah menuju
pintu penuh cahaya itu, hadir emosi yang begitu kuat sembari mengingat
perjuangan yang telah ia lakukan bagi karakter lain telah membawa mereka menuju
arah yang lebih baik. Emosi juga sama kuatnya ketika ia mencoba mencegah sang
ayah untuk tidak pergi dan kembali ke tubuhnya, perpisahan dengan Shaman unni,
serta ketika Soon-ae mengucapkan selamat tinggal kepada Sun-woo, sebuah
perpisahan yang sopan namun menciptakan kesan mendalam pada makna kehidupan dan
cinta. Manis.
Score:
8,75/10
Overall:
Meskipun
mengatakan episode pertamanya sebagai sesuatu yang tidak begitu special jika menilik komposisi
secara keseluruhan namun Oh My Ghostess
pada dasarnya telah memberikan peringatan bahwa mereka akan menjadi sebuah
drama berbalut romance, misteri, dan komedi yang menyenangkan. Ekspektasi saya
terhitung cukup tinggi sejak awal dan menariknya ia terus berada di level
tersebut hingga akhir, semua berkat kemampuan tim produksi, dari cerita hingga
sutradara begitupula dengan cast dalam menyajikan sebuah petualangan yang
sederhana namun terus bertumbuh dengan manis, memajukan cerita sembari
meninggalkan penonton dengan misteri dan pertanyaan di setiap episode, kemudian
memberikan jawaban yang mereka inginkan namun kembali meninggalkan mereka
dengan pertanyaan baru yang tidak kalah menarik.
Hal
tersebut yang jadi kekuatan utama dari Oh
My Ghostess bagi saya, bagaimana ia terus membawa naik excitement. Memang
masih ada hal kurang pas, contohnya seperti aturan main antara pinjam dan
meminjam tubuh yang kurang kuat dibagian awal, begitupula dengan sistem
hubungan diantara tiga karakter utama dimana mereka jarang berjalan bersama,
dibagian awal Sun-woo dan Soon-ae sehingga Bong-sun terasa lemah, di paruh
kedua Sun-woo dan Bong-sun sehingga Soon-ae mulai sedikit terpinggirkan. Tapi
pertanyaan utamanya adalah apakah kekurangan tersebut menciptakan dampak yang
merusak? Tidak, Oh My Ghostess selalu
mampu mencegah kekurangan tadi mencuri perhatian penonton secara berlebihan
karena disisi lain ia memberikan cerita dan karakter yang tampil dalam irama
yang menyenangkan.
Bagaimana
dengan performa cast? Ini adalah salah satu drama dengan cast paling menarik
yang pernah saya tonton. Masing-masing punya peran yang bukan sekedar menjadi
tempelan belaka dan itu di eksekusi dengan baik oleh masing-masing aktor dan
aktris. Siapa bintang utama di sektor ini? Cukup sulit untuk memilih satu, maka
saya akan memilih dua: Park Bo-young,
dan Kim Seul-gie. Jo Jung-suk memang berhasil tampil
sebagai seorang chef dengan pride tinggi yang bingung dengan perasaannya, tapi
dua pemeran wanita mengalahkannya. Park Bo-young punya tugas yang berat disini,
di bagian awal ia harus tampil naif dan sassy secara bergantian dan itu
berhasil ia lakukan dengan baik, bukan hanya dalam membangun batas dari
karakteristik dua karakter yang ia mainkan tapi menjaga kehidupan dari dua
karakter tersebut.
Dan
Kim Seul-gi benar-benar menawan, ia menunjukkan keahliannya sebagai komedian
ketika tampil lucu tapi kedalaman drama yang ia tampilkan sering memberikan
kejutan kuat. Bagi saya Soon-ae adalah kunci utama film ini, ia penggerak
paling utama cerita, ia yang mengubah Bong-sun yang introvert menjadi wanita
yang lebih periang, ia yang mengubah Sun-woo untuk merasakan apa itu cinta, dan
eksekusi Kim Seul-gi memberikan impresi
yang kuat bagi Soon-ae. Karakter pendukung lain juga punya peran yang oke,
seperti Lim Ju-hwan misalnya yang
berhasil menjadi misteri penuh tanda tanya di bagian awal, Kang Ki-Young, Choi Min-Chul, Kwak Si-Yang, serta Oh Eui-Sik sebagai empat sekawan yang
membuat persahabatan diantara mereka terasa natural, Shin Hye-Sun dan Park Jung-Ah
sebagai pion pemantul yang kuat, hingga interaksi antara Shin Eun-Kyung dan Lee Jung-Eun
yang terasa menyenangkan.
Apa
hal menyenangkan lain dari Oh My
Ghostess? Kombinasi drama, misteri, romance, dan komedi yang sangat manis.
Masing-masing bagian tadi punya ruang, kesempatan, dan kontribusi yang seimbang
sehingga tidak heran banyak momen menarik yang mereka ciptakan. Kombinasi
diantara mereka menciptakan arena yang menarik bagi cerita dan karakter untuk
bersinar, kita punya drama tentang keluarga, kita punya misteri yang masih
punya keterkaitan dengan keluarga, kita punya romance yang punya kaitan dengan
misteri, dan semua disokong dengan sangat oke oleh unsur komedi dengan hit-hit
mengasyikkan mereka. Dan hasilnya? Oh My
Ghostess berhasil membuat penonton berkata oh my God ketika ia telah
berakhir, bukan hanya karena ditutup dengan manis tapi ia berhasil meninggalkan
kita dengan perasaan yang aneh dimana senang bercampur dengan ironi.
Oh My Ghostess
akan membuat anda tertawa namun dapat pula bertarung dengan emosi ketika drama
mencuri pentas utama cerita, ia tidak hanya membuat anda peduli dengan karakter
dan cerita tapi seolah menempatkan anda disamping mereka dan menjadi karakter
lain didalam cerita, tertawa bahagia namun dapat pula sedih ketika momen-momen
tentang kehidupan yang dikemas secara implisit itu muncul dan menghangatkan
emosi serta hati. Seperti King of High
School Life Conduct (High School King of Savvy) dimana mereka berhasil
memberikan tackle pada isu hubungan dengan beda umur yang begitu jauh, disini Yoo Je-Won dan Yang Hee-Seung kembali sukses menggambarkan sebuah isu menarik
lain: manusia menjadi manusia. Coba amati sedikit saja lebih jauh, ini pada
dasarnya adalah petualangan berisikan hantu yang mengubah dan menyelamatkan
kehidupan manusia disekitarnya. Sebuah ironi.
SCORE: 8,02/10
gue rasa banyak orang tertipu dengan karakter soon ae dlm drama ini.soon as hanya melakukan adegan sedikit saja Karna perannya sbg hantu,kl dibilang dia kunci utama drama ini,itu salah besar.justru park bo younglah yang telah berhasil memerankan karakter soon ae dgn sempurna.sampai penonton mengira itu dilakukan Kim seul gie.memang cerita drama initentang kisah hantu soon ae.tp 97% peran hantu itu dimainkan oleh park go young bin Kim seul GI.
ReplyDeleteKim Seul-gie = Shin Soon-ae, Na Bong-Sun (kecil)
DeletePark Bo-Young = Na Bong-Sun, Shin Soon-ae (besar)
Silahkan dicermati kembali. :)