"If Vin Diesel can do it, so can I!"
Film yang menjadi instalasi
kelima dari National Lampoon's Vacation
film series ini berada di bawah kendali dua pria, John Francis Daley serta Jonathan
M. Goldstein, dua sosok yang mungkin belum begitu kamu kenal. John dan
Jonathan selama ini telah menjadi aktor di balik layar film-film seperti Cloudy with a Chance of Meatballs 2,
Horrible Bosses, The Incredible Burt Wonderstone, dan Horrible Bosses 2 sebagai penulis. Tidak semua film yang disebutkan
tadi memiliki kualitas yang baik bahkan kamu bisa dengan mudah menemukan kesamaan
diantara mereka. Begitupula dengan Vacation
ini, sebuah komedi yang mencoba terlalu keras menjadi sebuah komedi.
Rusty
Griswold (Ed Helms) yang merupakan seorang pilot yang
sangat mencintai keluarganya merasa iri dengan liburan yang dilakukan oleh
sahabatnya. Oleh karena itu Griswold memutuskan untuk membawa keluarganya,
istrinya, Debbie (Christina Applegate), dan
dua putra, James (Skyler Gisondo) dan
Kevin (Steele Stebbins), untuk
berlibur ke Walley World di
California, melintasi negara menggunakan jalur darat. Celakanya isi dari
perjalan itu selalu saja berakhir salah bagi Griswold, dari kunjungan ke adik
Rusty, Audrey (Leslie Mann), dan
suaminya Stone Crandall (Chris
Hemsworth), hingga rintangan dan tragedi lain mencoba menggagalkan misi
utama mereka, membuat keluarga Griswold tersesat di Amerika.
Sebuah komedi yang
terlalu berlebihan dalam mencoba menjadi sebuah komedi mungkin pengandaian yang
paling tepat buat film ini. Vacation
pada dasarnya adalah apa yang kamu dan mayoritas penonton inginkan dari sebuah
komedi kelas ringan, komedi yang sejak sinopsis yang sederhana itu tidak
berusaha membuat kamu tertawa dengan lelucon implisit tapi langsung menyerang
kamu dengan aksi-aksi konyol untuk membuatmu tertawa. Saya bahkan pada awalnya
berharap ini bisa menjadi We're the
Millers untuk tahun 2015. Tapi
sayangnya ketimbang tampak lucu disini apa yang dilakukan Griswold dan
keluarganya dalam liburan mereka itu tampak menggelikan, dan berakhir di tempat
paling tabu bagi sebuah komedi: tidak lucu.
Sangat aneh ketika
momen lucu dari sebuah film komedi justru hanya datang dari sebuah momen dimana
pemeran pendukung sejenak mencuri atensi. Kehadiran Chad yang dimainkan oleh Charlie Day menjadi satu-satunya bagian
film yang membuat saya tertawa, sisanya paling maksimal hanya tersenyum geli
bahkan tidak jarang masuk ke area kesal. Apa penyebabnya? John Francis Daley serta Jonathan
M. Goldstein menjadikan perjalanan keluarga ini “terlalu kotor”, berniat
lucu dengan memasukkan berbagai referensi seksual tapi jatuhnya jadi
menjengkelkan. Mereka hadir terlalu sering dalam momen yang mayoritas tidak
pas, dari pemerkosaan, pedofilia, hingga incest, mereka tidak mampu menunjukkan
niat tidak jahat dibalik penggunaan materi tersebut, mencoba tampak lucu tapi
akhirnya terkesan jahat.
Bagaimana caranya
sebuah komedi tampil lucu sementara ia terus menerus mencoba membuat penonton
tertawa dengan menggunakan v-word yang monoton sehingga terasa melelahkan? Rasa
kesal pada Vacation tidak berhenti
disana karena disamping tidak berhasil membuat saya tertawa ia juga selalu
keras kepala mengemis atensi dengan cara yang murahan. John Francis Daley serta Jonathan
M. Goldstein seperti bingung ingin menjadikan Vacation seperti apa, mereka terus perkuat dan memaksa humor
tentang hal-hal kotor untuk berharap agar itu dapat memberikan kejutan,
meskipun akhirnya jatuh menjadi terasa menjengkelkan. Saya rasa sebelum
pertengahan cerita mereka sudah paham bahwa apa yang mereka lakukan tidak
berhasil, tapi bukannya merubah arah mereka terus memaksa itu untuk lanjut
hingga akhir.
Vacation
adalah sebuah komedi yang bingung namun tampil berani, berani mencoba memakai
sesuatu yang kurang bekerja dengan baik hingga akhir. Kasar dan mentah, Vacation punya ambisi yang besar tapi
tampak bingung bagaimana mencapai ambisi mereka, terus menerus “menghibur”
dengan lelucon tumpul, sebuah komedi yang sadar ia telah terjebak di zona yang
salah tapi dengan berani menolak untuk keluar dari zona tersebut karena ia
merasa yakin apa yang ia lakukan akan berhasil di bagian akhir. Hasilnya? Meh.
0 komentar :
Post a Comment