“There is a rumour
going round our neighbourhood.”
Salah satu bagian besar
dari petuah yang diberikan para orang yang sudah tua seperti kakek dan nenek
sebenarnya sama dan sederhana, selalu berbuat baik dan juga melakukan yang
terbaik dalam kehidupan, karena apa yang anda lakukan sekarang akan menentukan
apa yang akan anda raih di masa depan, kesuksesan kini yang menciptakan
ketenangan nantinya, atau bencana saat ini yang akan meninggalkan penyesalan
dan trauma yang mengganggu. Hide and Seek
(Sumbakkokjil), don’t always believe strangers, always lock your door.
Rasa tenang seperti
tidak menjadi teman akrab bagi Sung-Soo
(Son Hyun-Joo), dan seperti penderita OCD
lainnya ia selalu merasa tidak tenang jika ia tidak melakukan dan menuntaskan
apa yang berputar-putar di pikirannya, obsesi pada keteraturan, kerapian,
hingga kebersihan, dari membersikan perabotan sampai sangat bersih, hingga
mengatur posisi botol didalam lemari es. Hal tersebut memberikan dampak yang
sangat berbahaya ketika Sung-Soo mendapatkan sebuah panggilan telepon yang
mengatakan bahwa saudaranya yang bernama Sung-Chul
(Kim Won-Hae) tidak dapat ditemukan oleh manajer apartemen yang hendak
menagih biaya sewa.
Sung-Soo mencoba
menyelidiki masalah tersebut sendiri, dan memutuskan untuk mendatangi apartemen
Sung-Chul yang berada di sebuah kawasan kumuh. Namun banyak hal aneh yang ia
temukan disana, dari beberapa penghuni seperti Joo-Hee (Moon Jeong-Hee) yang menolak memberikan informasi ketika
ditanyai tentang penghuni apartemen 317, hingga simbol misterius yang ia
temukan di dinding dengan pintu depan semua penghuni apartemen. Semua semakin
celaka karena misteri ini tidak hanya tinggal disana, ia mengikuti dan
mengganggu psikologi Sung-Soo, yang juga semakin membahayakan dua anaknya dan
sang istri, Min-ji (Jeon Mi-seon).
Dengan menggunakan
konsep sederhana petak umpet sebagai pondasinya, film ini berhasil memberikan
apa yang penonton inginkan dari sebuah film yang mengusung thriller sebagai jualan utamanya. Ada nada yang menarik disini, Huh Jung berhasil menetapkan
elemen-elemen dasar dalam proporsisi yang tepat, konflik utama tidak perlu
waktu lama untuk langsung berkembang menjadi rangkaian pertanyaan yang perlahan
mulai membentuk permainan teka-teki bagi penontonnya. Siapa pelaku yang dengan
cerdik meninggalkan clue disetiap pintu itu? Apa motivasi utama pelaku? Berbagai pertanyaan seperti tadi memberikan
misteri yang menarik serta berbagai red herring yang uniknya tidak terasa
mengganggu, bahkan apresiasi layak diberikan kepada Huh Jung karena ia mampu menjaga
konsep sederhana tadi untuk tidak jatuh terlalu predictable.
Hal menarik lainnya
dari Hide and Seek adalah hadirnya
kesan horor didalam cerita, ketegangan yang cukup berkualitas, aksi brutal yang
tidak istimewa itu anehnya mampu membuat penonton merasakan keresahan yang
dialami oleh karakter, dan dengan nada yang telap tercipta dengan baik diawal
tadi hadir permainan suasana yang cermat, terror dan rasa takut terbangun
dengan efektif, mereka berkembang meskipun pada faktanya cerita sendiri tidak
mengalami hal serupa, lebih sering berputar-putar memanfaatkan berbagai clue
yang telah ia tinggalkan sebelumnya. Dan ketika hal positif tadi bergabung
bersama eksekusi teknis lain yang juga tampil mumpuni, seperti penggunaan musik
yang tepat, serta gambar-gambar hasil sinematografi yang efektif, Hide and Seek berhasil menjadi sebuah
thriller yang bukan hanya efektif tapi juga pintar.
Masalahnya adalah
kesuksesan film yang mempermainkan misteri sebagai kerangka utamanya ketika
bercerita tidak murni dinilai hanya dari hal-hal positif tadi. Setelah mendapatkan
pertanyaan anda tentu saja menginginkan jawaban bukan? Nah, film ini lemah
dibagian tersebut, penyakit super klasik dari film-film misteri, jatuh ketika
ia mulai mengurai cerita untuk mengajak penontonnya mulai mendekat pada
jawaban. Tidak besar memang, dan kuantitasnya juga tidak begitu merusak, tapi
ketika sebelumnya telah mendapatkan hiburan yang terbentuk dengan cerdas dan
cekatan, hasil yang diberikan bagian ini sedikit mengecewakan, sebuah langkah
kurang tepat yang tidak mampu dihadirkan dalam kesan yang berbeda, terlalu
klise bahkan terkesan basi.
Mungkin beberapa
penonton tidak akan mempermasalahkan hal tersebut, tapi twist yang ia berikan
seperti sebuah tamparan bagi saya, bukan karena terkejut karena merasa telah
tertipu dengan cara yang menyenangkan, tapi karena bagian tersebut menjadi
titik awal kejatuhan film ini. Banyak pertanyaan yang ia lemparkan di bagian
awal pada akhirnya terasa kurang relevan, terasa kurang klik dengan pertanyaan
yang ia gunakan untuk mondar-mandir tadi. Fokus miliknya yang diawal terasa
kuat terkait karakter yang berurusan dengan masa lalu bersama permainan
psikologi itu juga terpecah, dan dari sana Huh Jung tampak seperti bingung
ingin mengakhiri ini seperti apa, happy
ending, atau sebuah akhir yang mengenaskan. Bagian penutup yang terasa
terlalu lama dan kurang kuat itu tidak mampu menutup permainan manis yang telah
paruh awal berikan dengan sama baiknya.
Hal negatif tadi terasa
minor memang, dan sangat yakin tidak akan begitu mengganggu pada mereka yang stabil
terjebak dalam permainan atmosfir yang film ini berikan, terlebih ketika mereka
telah merasa seolah berjalan dengan karakter yang dimainkan dengan baik oleh
divisi akting. Tiga pemeran utama tampil baik, Son Hyun-Joo, Jeon Mi-Sun, dan Moon Jeong-Hee mampu saling berbagi tanggung jawab dalam usaha
membangun cerita, ketika mereka menguasai layar mereka juga mengendalikan
cerita. Son Hyun-Joo kuat ketika ia masih bermain-main dengan rasa cemas diawal
itu, Jeon Mi-Sun menjadi pengendali rasa cemas yang seperti sengaja diciptakan
untuk tidak begitu didominasi oleh Son Hyun-Joo, dan ia berhasil, sedangkan
Moon Jeong-Hee mungkin tidak memberikan kejutan besar, tapi ia mampu menjadikan
sikapnya itu terasa menjengkelkan.
Overall, Hide and Seek (Sumbakkokjil) adalah film
yang cukup memuaskan. Untung saja Huh Jung berhasil menaruh cerita dan karakter
yang ia miliki untuk berada di level yang menarik di bagian awal, berhasil
tampil misterius dan tidak mudah untuk diprediksi dalam pergerakan yang efektif
dan juga cekatan, sehingga ketika penyakit klasik dari proses mengurai jawaban
itu muncul dan mulai mendominasi penceritaan, Hide and Seek tidak jatuh terlalu
jauh.
0 komentar :
Post a Comment