Salah
satu pertanyaan yang muncul sejak episode pertama adalah ketika layar begitu
didominasi oleh proses membangun cerita lengkap dengan membentuk koneksi antara
Hye-jin dan Du-sik, di sana mungkin beberapa dari kamu sama seperti saya yakni
bertanya-tanya bagaimana dengan karakter lain bernama Seong-hyun itu? Poster
memang hanya berisikan karakter Du-sik dan Hye-jin tapi jajaran main cast
sebenarnya berisikan tiga karakter, satu lagi adalah Seong-hyun. Absen di awal
dan mendapat porsi sangat minim tidak heran jika pada akhirnya butuh waktu bagi
Seong-hyun untuk “memperkenalkan” diri kepada penonton.
Dan
itu yang hadir di episode ketujuh dan mungkin delapan, bagaimana eksposisi
cerita seperti lebih mengarahkan fokusnya kepada mendorong agar Seong-hyun
dapat lekat di hati penonton sehingga perannya terasa semakin mencolok di dalam
konflik cinta segitiga yang coba dibangun itu. Cara “memasukkan” Seong-hyun
agar semakin mendapat spotlight sendiri terasa klasik tapi berfungsi dengan
baik yakni dengan memanfaatkan kisah lama antara dirinya dan Hye-jin yang belum
tuntas, dari pertemuan usai acara festival itu mereka lantas minum bersama di
rumah Chief Hong di mana Hye-jin ikut di dalamnya. Ini lucu, berawal dari rasa
cemas tapi justru menjadi awal berbagai macam friksi menyenangkan di dalam
cerita.
Kita
tahu karakter Chief Hong seperti apa maka tidak heran jika Hye-jin akhirnya
merasa cemas jika Seong-hyun ia “lepas” begitu saja untuk minum bersama Chief
Hong, tapi di sana justru awal mula sesuatu yang sejak pertemuan pertama di
tepi pantai itu telah saya dan banyak penonton lainnya nantikan. Momen di mana Chief
Hong dan Hye-jin akhirnya saling menyadari perasaan suka mereka satu sama lain,
berawal dari Chief Hong, ia merasa tidak nyaman melihat bagaimana akrabnya
Hye-jin dan Seong-hyun tapi juga akhirnya sadar ada perasaan suka di dalam
dirinya terhadap Hye-jin. Tapi yang tidak kalah menarik adalah bagaimana
koneksi antara Chief Hong dan Seong-hyun yang langsung meroket tinggi
pesonanya.
Menempatkan
Chief Hong sebagai team guide variety show baru garapan Seong-hyun merupakan
ide yang cemerlang, karena dengan demikian otomatis Chief Hong akan lebih
sering berada di sekitar Seong-hyun dan memperbesar pula peluang terjadinya
pertemuan antara mereka dengan Hye-jin. Meski demikian saya merasa kurang suka
ketika narasi mencoba untuk membentuk kesan quirky atau not too normal terhadap
Seong-hyun, walau memang ada yang sukses namun ada pula beberapa yang terasa
sedikit dipaksakan. Alhasil kesan dinamis yang sebelumnya perlahan menanjak
naik mengalami penurunan di episode tujuh meskipun cerita tetap berisikan
beberapa “gesekan” terhadap hubungan antara Hye-jin dan Chief Hong.
Hubungan
yang sebenarnya bisa saja langsung masuk ke babak baru di penghujung episode
enam seandainya Seong-hyun tidak mendadak muncul ke hadapan mereka. Tapi
sedikit rehat tidak ada salahnya, buahnya sendiri justru tidak buruk karena
setelah awal yang terasa sedikit goyah karakter Seong-hyun lantas langsung
menjadi kompetitor bagi Chief Hong, tidak hanya terhadap hati milik Hye-jin
saja tapi juga penduduk Gongjin. Seong-hyun sendiri langsung dihadapkan pada
masalah yakni meyakinkan Gam-ri untuk meminjamkan rumahnya sebagai lokasi
shooting, satu-satunya rumah yang Seong-hyun anggap memenuhi kriteria lokasi
yang ia inginkan, sesuatu yang mempertebal kesan hangat di dalam cerita.
Seong-hyun
mencoba meyakinkan Gam-ri dengan mencuri hatinya secara perlahan lewat
perhatian konstan, sesuatu yang selama ini tidak pernah Gam-ri dapatkan dari
anak kandungnya dan hanya ia peroleh dari Chief Hong saja. Satu hal yang
menarik di sini adalah writer tidak menguras terlalu jauh konflik ijin
menggunakan rumah itu, sama seperti yang ia terapkan di dalam kisah cinta
segitiga antara Chief Hong, Hye-jin, dan Seong-hyun, mereka langsung mekar
namun tidak berkembang dengan kesan sengaja melakukan delay. Hubungan Chief Hong
dan Hye-jin memang sempat sedikit “diganggu” dengan kemunculan Seong-hyun, tapi
writer tidak terlalu lama membuat mereka berdua berada dalam posisi saling
berjauhan satu sama lain.
Karena
meskipun harus diakui Seong-hyun punya pesona unik dan menarik namun ia bukan
lawan sepadan bagi Chief Hong, ia bukan putih bagi Chief Hong yang juga berada
di kelas yang sama, perhatian, romantic, mereka satu tipe yang sama.
Kemunculan Seong-hyun lebih kepada memberi ruang bagi Chief Hong dan Hye-jin
untuk akhirnya semakin yakin pada perasaan suka mereka terhadap satu sama lain.
Hal tersebut yang membuat cerita jadi berkembang menjadi semakin menarik pasca
episode tujuh dan delapan yang digunakan sebagai rest area bagi konflik utama,
itu disusul dengan kejutan lain di episode sembilan lewat kemunculan orangtua
Hye-jin di Gongjin yang lantas menciptakan semacam “fake relationship” sebagai
pintu.
Dan
saya sangat tidak menyangka Ayah-nya Hye-jin akan memiliki peran sangat besar
terhadap hubungan asmara dua karakter utama kita ini. Chief Hong sendiri
langsung ditempatkan sebagai “lawan” yang sepadan bagi Ayah-nya Hye-jin, image
yang langsung terbentuk di antara mereka adalah sahabat satu tongkrongan, debat
dan banter mereka asyik dan lucu, mereka akrab dengan sangat cepat berkat Chief
Hong yang piawai dalam mencuri hati orang-orang di sekitarnya itu. Hal lain
yang saya suka adalah ada fair play di sana, momen ketika restu itu mendadak
sirna ialah momen di mana kesan hangat dari sebuah keluarga didorong kehadapan
penonton, fungsi dan sikap subjektif orangtua serta keluarga bermain di sana.
Kunjungan
orangtua Hye-jin memang singkat tapi terasa sangat impactful terhadap
pengembangan cerita, terlebih ketika Sutradara dan Screenwriter setelah itu
kembali berhasil memadupadankan konflik utama dankonflik pendukung. Lantas
menyusul kembali isu di mana Seong-hyun akhirnya sadar bahwa ia tidak boleh
lagi terlambat menyatakan perasaannya, isu lain bahwa Chief Hong selama ini
memiliki rasa takut kehilangan orang-orang yang ia sayangi. Karakter pendukung
juga menunjukkan bahwa fungsi mereka bukan Cuma sekedar tempelan belaka, kisah
cinta segitiga lain itu berkembang baik, begitupula dengan isu mencintai tanpa
terburu-buru itu.
Dan
saya sangat menantikan bagaimana kelanjutan kisah cinta Chief Hong dan Hye-jin
akan bergulir karena peran Seong-hyun tampaknya akan berganti dari awalnya
sebagai competitor bagi Chief Hong. Mungkin Wang Ji-Won merupakan sosok yang
selama ini Seong-hyun butuhkan. Jika memang masalah cinta itu akhirnya sudah
settle menarik menantikan eksplorasi macam apa lagi yang akan dihadirkan
episode selanjutnya, sebuah kisah tentang kehidupan yang sejauh ini telah
berhasil menjadi sajian kehidupan para manusia dengan konflik sederhana mereka
tapi membentuk kembali alarm klasik terhadap berbagai isu klasik yang kini
semakin mudah untuk kita lupakan, seperti you're bound to meet unexpected
situations in life, so face it, and also that simple message about how you need
to relieve yourself regularly to stay healthy.
“Surfing is very similar to life. If a good wave comes along, you ride it and slide off it gently. Whether the waves are vicious or stagnant, accept it as is.”
ReplyDelete