“This sends the investigation into a whole
new direction.”
Seorang pria yang kalah populer dari seekor
kucing ditemukan tewas mengenaskan di apartemen miliknya, tragedi yang lantas
mengundang rasa penasaran tiga orang penghuni apartemen. Seorang mantan Aktor
terkenal tahun 80an, seorang Sutradara Broadway yang sedang kesulitan
finansial, wanita muda yang sedang merenovasi apartement milik tantenya, ketiga
penghuni tersebut mencoba menelusuri penyebab kematian pria tersebut tadi dan
proses investigasi itu kemudian mereka jadikan materi bagi podcast berjudul Only
Murders in the Building.
Sinopsis:
Charles-Haden
Savage (Steve Martin) adalah
mantan aktor terkenal di era 1980-an namun kini tidak lagi sama, ia sudah lama
tinggal di apartemen bernama the Arconia
lantai 10 dan dapat dikatakan penghuni senior di sana, ia bahkan mengatakan
punya blueprint gedung tersebut.
Tinggal empat lantai di atas Charles adalah pria bernama Oliver Putnam (Martin Short), seorang Sutradara Broadway yang jenaka dan berhasil
menyembunyikan permasalahan finansialnya dengan canda tawa. Sedang dua lantai
di bawah Charles ada Mabel Mora (Selena
Gomez), wanita muda yang menetap di the
Arconia karena sedang merenovasi apartemen milik tantenya.
Suatu hari secara tidak sengaja mereka
bertemu di salah satu lift gedung, termasuk Tim
Kono (Julian Cihi) yang tampak sedang emosi ketika berbicara lewat
panggilan telepon sembari memegang satu kantong plastik. Charles, Oliver, dan Mabel yang
tidak saling kenal tiba di apartemen masing-masing tapi tidak lama berselang
alarm gedung berbunyi. Tim Kono
ditemukan tewas dibunuh di apartemen miliknya. Mabel, Charles, dan Oliver yang
di saat proses evakuasi sementara sadar mereka merupakan sesama penggemar podcast berjudul ‘All Is Not OK In Oklahoma’ memutuskan untuk melakukan investigasi
atas kematian Tim Kono dan merekam pencarian mereka itu dalam bentuk podcast berjudul ‘Only Murders in the Building.’
Only Murders in the Building
Genre: Comedy, Mystery
Director: Jamie Babbit, Gillian Robespierre
Writer: Steve Martin, John Hoffman, Kirker Butler, Ben Smith, Kristin Newman
Broadcast
Network: HULU
Cast:
Steve Martin as Charles-Haden Savage
Martin Short as Oliver Putnam
Selena Gomez as Mabel Mora
Aaron Dominguez as Oscar
Amy Ryan as Jan
Vanessa Aspillaga as Ursula
Julian Cihi as Tim Kono
Jackie Hoffman as a neighbor
Jayne Houdyshell as Bunny
Nathan Lane as Teddy Dimas
Tina Fey as Cinda Canning
Maulik Pancholy as Arnav
Sting as himself
Adriane Lenox as Roberta
[Spoiler
Alert]
Only Murders in the Building
Episode 1 - Episode 4
Melempar sebuah bomb besar di bagian paling
awal yang hadir dalam bentuk aksi pembunuhan tentu merupakans sebuah trik
klasik dari kisah yang mencoba untuk membawa penontonnya masuk ke dalam
petualangan misteri penuh intrik, namun yang menjadi sorotan utama saya di awal
episode pertama dan juga menjadi alasan mengapa banyak penonton jatuh hati pada
series ini adalah bagaimana cara karakter diperkenalkan kepada penonton.
Charles, Oliver, dan Mabel jelas merupakan sosok yang memiliki latar belakang
berbeda dan kamu langsung dapat merasakan vibe di mana mereka bertiga ini tampak
tidak atau kurang cocok satu sama lain. Pertemuan di dalam lift sudah lebih
dari cukup sebagai sinyal awal.
Tapi bukankah setting seperti itu yang
justru kerap membuat sebuah cerita klasik seperti ini berhasil mampu tampil
menghibur? Ada clash antar karakter yang tentu juga memiliki kelebihan serta
kekurangan satu sama lain, tapi kombinasi yang penuh dengan “gesekan” seperti
itu justru membuat cerita dan narasi jadi menjadi semakin berwarna. Terutama
bagi serial misteri dengan bumbu pendamping berupa komedi! ‘Only Murders in the
Building’ benar-benar mendapat keuntungan besar dari ketiga karakter utamanya
tersebut, menaruh fokus pada sebuah aksi kriminal di gedung the Arconia lantas
memutar-mutar konflik dengan mengandalkan “clumsiness” dari karakter yang ia
punya. Ini metode dan formula klasik yang dibentuk menjadi asyik.
Tiga karakter utama sendiri bukannya tanpa
memiliki kesamaan, kegemaran mereka mengikuti podcast investigasi kasus
kriminal ‘All Is Not OK In Oklahoma’ menjadi benang yang menghubungkan
ketiganya. Namun yang menyenangkan di sini adalah penonton tidak hanya dibuat
ikut penasaran dengan siapa sosok pembunuh itu tapi juga menantikan kejutan
macam apa yang akan muncul dari tiga karakter utama kita itu? Nama Tim Kono
jelas menjadi jangkar utama masalah dan langsung penonton dipertemukan dengan
fakta bahwa korban tersebut punya hubungan pertemanan dengan Mabel Mora. Di
sisi lain nama terakhir itu seolah tidak tampak setengah hati dalam proses
investigasi bersama Charles dan Oliver, tapi motif utamanya ambigu.
Sebuah tweak yang memang terasa disengaja,
sama seperti berbagai macam asumsi terkait tersangka utama yang membawa kita
menyaksikan tiga karakter itu bertemu jalan buntu. Berbagai macam clue ditebar
dengan baik, dari cincin, surat singkat di dalam tong sampah, rasa curiga yang
pertama kali diarahkan ke Mabel berkembang secara efektif seraya narasi juga
mengembankan luas cerita. Salah satunya adalah dengan menggunakan sosok bernama
Cinda Canning, wanita populer yang dianggap oleh Charles, Oliver, dan Mabel
sebagai guru besar mereka namun justru di bagian akhir episode keempat malah
tampil ke hadapan penonton seolah memposisikan dirinya sebagai host dari
podcast 'Only Murders in the Building.'
Ya, Only Murders in the Building, podcast
yang sejak awal kita tahu sedang digarap oleh Charles, Oliver, dan Mabel,
mengapa selang beberapa bulan kemudian justru berada di tangan Cinda Canning?
Itu memang cara Sutradara dan Screenwriter untuk mempermainkan rasa penasaran
penonton karena jika dilihat dari teknik presentasi yang mereka terapkan tidak
tampak upaya untuk “mengeksploitasi” cerita berjalan dengan oktan tinggi.
Narasi terasa loose malah, sesekali kita diajak melihat sisi lain masing-masing
karakter seperti Oliver dengan ambisi besar yang tidak ditunjang finansial yang
memadai, begitupula dengan Charles yang ternyata menyimpan cerita kelam di
dalam urusan percintaan dan meninggalkan trauma mendalam.
Yang masih ambigu tentu saja Mabel, aksinya
merekam secara terpisah video yang bercerita tentang Tim Kono tentu terasa
mencurigakan, dan sejauh ini kita belum melihat ketiganya berkumpul bersama di
apartemen Mabel. Dan mari jangan lupa pula adegan pembuka di episode pertama
itu, sebuah bomb besar yang terasa efektif menarik atensi penonton untuk ikut
menelusuri kematian pria bernama Tim kono itu. Sejauh ini empat episode pertama
terasa menyenangkan diikuti dan sepertinya di empat episode selanjutnya mungkin
kita baru akan bertemu narasi yang berjalan sedikit lebih ketat dan
menegangkan. Trust issue mungkin akan membuat karakter utama terguncang tapi
saya berharap kenikmatan empat episode pertama ini tetap berhasil disajikan
dalam kualitas serupa dengan thrill yang lebih menarik lagi.
"Just when it's all starting to feel the same, that's when you get hit by something you never saw coming."
ReplyDelete