TV Series Review: True Beauty - Part 5

“You decide your own worth. If you're confident, no one can touch you.”

Seorang siswi buruk rupa selalu menjadi korban bullying dari teman-teman sekolah. Suatu ketika ia bertekad untuk mengubah takdir yang menurut banyak orang adalah takdir yang siswi tersebut dapat dari sang Ibu. Wanita muda tersebut mencoba untuk mempelajari berbagai tutorial makeup dan berhasil berubah menjadi “goddess” yang dikagumi seantero sekolah-nya, hingga membuat jatuh hati dua siswa tampan, satu si pintar dan satu si bad boy, yang mencoba memperebutkan cinta si wanita.

Sinopsis:

Sejak ia kecil Im Ju-kyung (Moon Ga-young) selalu menjadi sasaran bullying banyak orang pada wajahnya yang buruk rupa. Tidak hanya dari teman sekolahnya yang selalu mengintimidasi, Ju-kyung bahkan juga di diskriminasi oleh keluarga besarnya sendiri. Mereka menyebut wajah Ju-kyung yang jelek itu merupakan turunan dari Ibunya, Hong Hyun-sook (Jang Hye-jin), tapi bagi Hyun-sook itu tidak masalah karena baginya yang terpenting adalah Ju-kyung harus berprestasi di bidang akademis untuk menutupi “kekurangan” yang ia miliki tadi. Namun Ju-kyung tidak menyerah, ia mencoba mencari cara agar dapat mengubah penampilannya yang dinilai jelek itu.

Mempelajari berbagai tutorial makeup dengan sangat giat Ju-kyung berhasil berubah menjadi wanita paling populer di sekolahnya karena memiliki paras yang sangat cantik. Celakanya itu terjadi berkat makeup karena tanpa makeup dia masih merasa tetap menjadi si buruk rupa hingga suatu ketika penyamarannya itu diketahui oleh Lee Su-ho (Cha Eun-woo). Siswa tampan yang juga populer karena kepintarannya,  Su-ho melihat wajah Ju-kyung ketika tidak mengenakan makeup yang menghasilkan sebuah perjanjian di antara mereka. Tapi itu juga Ju-kyung lakukan dengan Han Seo-jun (Hwang In-yeop), siswa populer lain yang ingin menyaingi Lee Su-ho.

True Beauty

Title: 여신강림 / Yeosin-gangnim

Also Known As: Goddess Advent

Genre: Romance, Comedy, Coming of age, Slice of life

Director: Kim Sang-hyeop

Writer: Lee Si-eun

Broadcast Network: tvN

 

Cast:

Moon Ga-young as Im Ju-kyung / Ju-bal

Cha Eun-woo as Lee Su-ho

Hwang In-yeop as Han Seo-jun

Park Yoo-na as Kang Su-jin

Jang Hye-jin as Hong Hyun-sook

Park Ho-san as Im Jae-pil[8]

Park Seo-kyung as young Hee-kyung

Kim Min-gi as Im Ju-young

Park Ju-hwan as young Ju-young

Jung Joon-ho as Lee Joo-heon

Park Hyun-jung as Lee Mi-hyang

Oh Eui-shik as Han Joon-woo

Kang Min-ah as Choi Soo-ah

Lee Il-jun as Yoo Tae-hoon

Lee Sang-jin as Ahn Hyun-gyu

Han Yi-young as Ha Ji-young

Lee Woo-je as Kim Cho-rong

Kim Hyun-ji as Kim Si-hyun

Kim Byung-chun as the vice-principal

Shin Jae-hwi as Lee Sung-yong

Jeon Hye-won as Park Sae-mi

Oh Yoo-jin as Joo Hye-min

Lee Joo-an as Choi Min-sik

Go Woo-ri as Selena Lee

Lee Go-eun as young Ju-kyung

Lee Seung-woo as young Su-ho

 

[Spoiler Alert]

True Beauty

Episode 13 - Episode 14

Dua episode ini terasa berlalu dengan sangat cepat padahal durasi masing-masing dari mereka tidak dapat dikatakan kecil pula, mungkin karena narasi-nya dikemas untuk bergerak cepat dengan dibantu editing yang membuat cerita kerap meloncat dari satu konflik ke konflik lainnya. Sebuah keputusan yang tidak buruk karena dari awal kita tahu bahwa tidak ada konflik di dalam cerita yang terasa berat, pesan dan isu yang dibawa terasa familiar yang kemudian didaur ulang menjadi rom-com yang juga tidak mencoba terlalu keras untuk tampak berbeda. Sutradara dan Screenwriter stick dengan konsep tersebut sehingga tidak heran kisah cinta segitiga tersebut tiba di titik yang tidak asing seperti di penghujung episode 14 itu.

Sebelum ke sana saya ingin membahas bagaimana isu tentang self-acceptance yang sejak awal diusung sebagai primadona utama akhirnya menemukan semacam titik semifinal sebelum melintasi garis akhir. Saya suka dengan cara yang dipilih Ju-kyung untuk lepas dan melawan rasa takutnya selama ini, yakni rasa minder akibat sesuatu yang sebenarnya bukan kelemahan terbesar yang ia punya. Wajah Ju-kyung bukan sebuah "masalah” sebenarnya, prestasinya di sekolah justru terasa lebih sulit untuk diperbaiki oleh Ju-kyung ketimbang paras yang dapat di make-up. Yang menarik di sini adalah bagiamana restu dari orangtuanya justru membuat Ju-kyung berhasil mengalahkan rasa takutnya tadi, restu itu datang setelah aksi bullying dan aksi itu tiba dari rasa cemburu Kang Su-jin pada hubungan Su-ho dan Ju-kyung.

Sebuah lingkaran masalah yang sederhana tapi dikemas dengan tepat terutama pada karakter Kang Su-jin yang kita tahu sebenarnya memiliki tekanan atau beban emosi dari tuntutan orangtuanya di bidang akademis. Kang Su-jin adalah “pecundang” saat bertarung melawan Su-ho dalam hal prestasi akademis tapi tekanan itu dapat dirinya sembunyikan di balik senyuman, yang kemudian sirna ketika ia tahu fakta di balik hubungan Su-ho dan Ju-kyung yang lebih dari sekedar teman. Masalah yang satu ini untuk beberapa saat mampu mengaduk emosi dan amarah saya terkait treatment yang harus dihadapi oleh Ju-kyung, seketika mentalnya jatuh, tapi masalah tersebut juga menjadi titik balik bagi Ju-kyung untuk menunjukkan rasa percaya dirinya.

Serta tentu saja membuka kesempatan bagi Su-ho untuk keluar dari “cangkang” yang selama ini menjadi zona nyaman baginya itu. Saya rasa ini menjadi semacam proses saling membantu satu sama lain untuk meraih potensi terbaik bagi diri mereka di antara Ju-kyung dan Su-ho, satu keluar dari rundungan rasa takut sedangkan yang satu lagi lepas dari trauma, mulai berdamai dengan dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Lalu bagaimana dengan Han Seo-jun? Ending di penghujung episode 14 tersebut meninggalkan sesuatu yang menarik untuk dua episode puncak, Lee Si-eun seperti mencoba membuat pintu itu tetap terbuka bagi Seo-jun untuk mendapatkan keinginannya. Jalan menuju ke sana ditata dengan baik di dua episode ini, seperti menunjukkan bahwa tidak ada yang salah dengan niat Seo-jun.

Lagipula yang dilakukan oleh Seo-jun bukan sesuatu yang salah menurut saya, dan jika dibandingkan dengan karakter k-drama dalam beberapa tahun terakhir yang mengemban tugas sebagai karakter yang “mampu tapi ragu untuk maju” di dalam kisah percintaan, Han Seo-jun ini memiliki pesona yang kuat dan menarik. Saya tidak pernah merasa jengkel dengan sikapnya yang selalu ragu untuk maju dan memakai kesempatan yang ia punya untuk mendapatkan hati Ju-kyung, upaya yang ia lakukan dalam “melindungi” Ju-kyung juga memiliki pesona cool yang oke, bukan sekedar pemanis buatan. Itu mengapa ketika ending di episode 14 itu muncul saya merasa semakin tertarik dengan dua episode selanjutnya, seperti apa mereka akan bermain dengan konflik percintaan itu?

Apakah Lee Su-ho layak mendapatkan cinta Ju-kyung? Tentu saya iya, tapi demikian pula dengan Han Seo-jun, ia layak mendapatkan hal yang sama jika pada akhirnya dia yang terpilih sebagai “pemenang” di sini. Saya senang kini fokus akan tertuju pada proses tiga karakter utama kita itu menyelesaikan isu percintaan di antara mereka, tentu dengan catatan bahwa preview episode 15 di penghujung episode 14 itu bukanlah sebuah jebakan, bahwa Seo-jun memang menggunakan kesempatannya dengan baik untuk meraih hati Ju-kyung. Fokus yang sudah terkunci itu buah dari keberhasilan Sutradara dan Screenwriter dalam menata cerita agar konflik atau isu lain di luar cinta segitiga itu sudah berada dalam posisi settle, tinggal finish saja.

Kisah cinta lucu antara Lim Ju-young dan Han Go-woon adalah contohnya, mereka mungkin tidak akan berakhir di posisi yang terlalu tinggi tapi sudah berada di fase awal yang oke, sedangkan Lim Hee-kyung dan Han Joon-woo kini telah memperoleh restu dari keluarga. Kang Su-jin sendiri masih meninggalkan kesan ambigu tapi saya rasa ia tidak akan berbuat yang aneh lagi, (mungkin) dia telah sadar. Siswa bully dari Yongpa High School masih menyisakan masalah, sementara isu terkait keinginan Ju-kyung untuk mengejar mimpi untuk belajar make-up juga sudah selesai. Yang terjadi pada Lee Joo-heon merupakan satu pertanyaan yang belum terjawab, dan menarik untuk dinantikan seperti apa ia akan berakhir, sama seperti posisi akhir bagi tiga karakter utama kita, di mana masing-masing dari mereka akan berakhir?