TV Series Review: True Beauty - Part 1

“Fear only brings destruction.”

Seorang siswi buruk rupa selalu menjadi korban bullying dari teman-teman sekolah. Suatu ketika ia bertekad untuk mengubah takdir yang menurut banyak orang adalah takdir yang siswi tersebut dapat dari sang Ibu. Wanita muda tersebut mencoba untuk mempelajari berbagai tutorial makeup dan berhasil berubah menjadi “goddess” yang dikagumi seantero sekolah-nya, hingga membuat jatuh hati dua siswa tampan, satu si pintar dan satu si bad boy, yang mencoba memperebutkan cinta si wanita.

Sinopsis:

Sejak ia kecil Im Ju-kyung (Moon Ga-young) selalu menjadi sasaran bullying banyak orang pada wajahnya yang buruk rupa. Tidak hanya dari teman sekolahnya yang selalu mengintimidasi, Ju-kyung bahkan juga di diskriminasi oleh keluarga besarnya sendiri. Mereka menyebut wajah Ju-kyung yang jelek itu merupakan turunan dari Ibunya, Hong Hyun-sook (Jang Hye-jin), tapi bagi Hyun-sook itu tidak masalah karena baginya yang terpenting adalah Ju-kyung harus berprestasi di bidang akademis untuk menutupi “kekurangan” yang ia miliki tadi. Namun Ju-kyung tidak menyerah, ia mencoba mencari cara agar dapat mengubah penampilannya yang dinilai jelek itu.

 

Mempelajari berbagai tutorial makeup dengan sangat giat Ju-kyung berhasil berubah menjadi wanita paling populer di sekolahnya karena memiliki paras yang sangat cantik. Celakanya itu terjadi berkat makeup karena tanpa makeup dia masih merasa tetap menjadi si buruk rupa hingga suatu ketika penyamarannya itu diketahui oleh Lee Su-ho (Cha Eun-woo). Siswa tampan yang juga populer karena kepintarannya,  Su-ho melihat wajah Ju-kyung ketika tidak mengenakan makeup yang menghasilkan sebuah perjanjian di antara mereka. Tapi itu juga Ju-kyung lakukan dengan Han Seo-jun (Hwang In-yeop), siswa populer lain yang ingin menyaingi Lee Su-ho.

True Beauty

Title: 여신강림 / Yeosin-gangnim

Also Known As: Goddess Advent

Genre: Romance, Comedy, Coming of age, Slice of life

Director: Kim Sang-hyeop

Writer: Lee Si-eun

Broadcast Network: tvN

 

Cast:

Moon Ga-young as Im Ju-kyung / Ju-bal

Cha Eun-woo as Lee Su-ho

Hwang In-yeop as Han Seo-jun

Park Yoo-na as Kang Su-jin

Jang Hye-jin as Hong Hyun-sook

Park Ho-san as Im Jae-pil[8]

Park Seo-kyung as young Hee-kyung

Kim Min-gi as Im Ju-young

Park Ju-hwan as young Ju-young

Jung Joon-ho as Lee Joo-heon

Park Hyun-jung as Lee Mi-hyang

Oh Eui-shik as Han Joon-woo

Kang Min-ah as Choi Soo-ah

Lee Il-jun as Yoo Tae-hoon

Lee Sang-jin as Ahn Hyun-gyu

Han Yi-young as Ha Ji-young

Lee Woo-je as Kim Cho-rong

Kim Hyun-ji as Kim Si-hyun

Kim Byung-chun as the vice-principal

Shin Jae-hwi as Lee Sung-yong

Jeon Hye-won as Park Sae-mi

Oh Yoo-jin as Joo Hye-min

Lee Joo-an as Choi Min-sik

Go Woo-ri as Selena Lee

Lee Go-eun as young Ju-kyung

Lee Seung-woo as young Su-ho

 

[Spoiler Alert]

True Beauty

Episode 1 - Episode 4

Saya menemukan vibe yang sangat positif dari empat episode pertama ‘True Beauty’ ini terutama pada kualitas yang ditampilkan oleh tiga sektor utama, yakni karakter, script, dan penyutradaraan. Screenwriter Lee Si-eun berhasil membuat semacam dunia baru bagi kisah yang sebenarnya sangat formulaic ini, berisikan konflik yang sudah umum dengan cinta segitiga sebagai pusat utamanya untuk menunjang pesan penting di mana di sini self-love ditempatkan pada posisi paling puncak. Ceritanya sendiri diadaptasi dari webtoon dengan judul yang sama karya Yaongyi dan sudah sangat terasa sekali semangat pembuktian diri yang ingin dilakukan oleh karakter utama kita, seperti k-drama adaptasi webtoon pada umumnya.

Ada script yang menunjang pergerakan dinamis pada cerita, tiap bagian masalah yang kelak akan berkembang menjadi sesuatu yang semakin luas dan rumit tampil dengan cara yang sangat efektif. Seperti di episode pertama di saat kita baru bertemu dengan Im Ju-kyung yang tidak percaya diri dengan wajahnya yang menurutnya  “kurang cantik” itu, di sana ia merasakan tekanan dari teman-temannya yang tampil singkat dan padat, lalu kita segera berpindah menyaksikan Ju-kyung mulai mencoba “memperbaiki” penampilannya, terutama wajahnya. Satu masalah selesai kemudian langsung muncul masalah baru, kali ini lewat formula klasik cinta segitiga yang kali ini dibangun dengan cara yang energik menurut saya.

Script juga banyak terbantu dari kualitas penceritaan yang diterapkan oleh Sutradara Kim Sang-hyeop, seperti pada karakter Lee Su-ho dan Han Seo-jun, jelas ada sesuatu yang “rumit” di dalam hubungan mereka berdua namun dikupas secara bertahap dengan tetap membagi ruang cerita pada elemen rom-com untuk tumbuh di antara mereka dan Ju-kyung. Su-ho dan Seo-jun sendiri merupakan dua orang pria yang menurut saya memiliki pesona komedi yang unik, mereka memang tampak dingin namun lihat saja bagaimana mereka mulai merasakan perasaan suka yang menggelitik sejak bertemu dengan Im Ju-kyung, perlahan pesona dingin mereka meleleh dan mencair.

Tapi ini yang membuat penasaran karena sebagai penonton yang tidak mengikuti versi webtoon-nya di bagian awal saya merasa Seo-jun akan menjadi sosok antagonis dengan pesona keji yang kuat. Tapi ternyata yang muncul justru berbeda, seorang pria muda dengan gaya eksentrik namun memiliki pesona yang manis pula. Apa yang mungkin terjadi di antara dia dan Su-ho mungkin akan menerapkan pola yang sama dengan apa yang terjadi pada Nam Do-san dan Han Ji-pyeong di ‘Start-Up’ namun di sini dengan bumbu perseteruan yang mungkin terasa sedikit lebih panas. Ini layak ditunggu di samping sejauh mana cerita akan menggunakan kondisi Ju-kyung yang terus berpindah antara “beauty” dan “ugly” itu.

Sejauh ini dua sisi di dalam diri Ju-kyung tersebut berhasil menciptakan banyak hal yang mampu mendorong isu tentang self-love dengan baik, Lee Si-eun tidak menutup pintu masuk bagi hal-hal umum terkait bullying untuk mengisi kehidupan Ju-kyung sedangkan Sutradara Kim Sang-hyeop berhasil mengemas kondisi tertindas dan lalu mencoba bangkit di dalam diri Ju-kyung menjadi sebuah perjuangan yang menarik untuk diikuti, terlebih kemampuannya dalam mencampur elemen drama, romance, dan juga komedi menjadi saling padu dengan baik. Ada juggling yang terasa menarik di antara ketiga elemen tersebut di empat episode ini, menyediakan cukup banyak ruang bagi pemeran untuk bersenang-senang bersama karakternya. Semoga ini terus berlanjut. Btw, cameo dari dua cast 'Extraordinary You' itu lucu juga. 

MAIN  EPISODE 1 - EPISODE 4