TV Series Review: Record of Youth - Part 2

“You won't find anything if you think it's impossible.”

Wajahnya memang tampan tapi seorang pria yang berprofesi sebagai model terus menerus bertemu kegagalan dalam audisi yang ia jalani untuk menjadi sebagai seorang aktor, mimpi terbesar miliknya yang kini berada di ambang batas. Suatu ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang berprofesi sebagai make-up artist, dan mereka menjalin hubungan pertemanan sembari bersama-sama mengejar mimpi mereka masing-masing di bidang modelling. Wanita tersebut sangat terkejut karena kini ia berteman dengan si pria, sosok yang sebelumnya hanya dapat "menemani" dirinya dengan sebatas menjadi wallpaper di handphonenya.

Sinopsis:

Sa Hye-jun (Park Bo-gum) merupakan seorang model berwajah tampan yang memiliki kemampuan akting tidak kalah baik jika dibandingkan dengan rekannya sesama model, yang juga merupakan sahabat baiknya, Won Hae-hyo (Byeon Woo-seok). Tapi setiap kali mereka menjalani audisi bersama untuk mendapatkan peran sebagai aktor dirinya selalu kalah dari Hae-hyo karena popularitas Won Hae-hyo yang lebih tinggi jika dibandingkan Hye-jun. Tidak heran Hye-jun pada akhirnya memutuskan untuk menyerah mengejar mimpi terbesarnya itu, tapi kemudian muncul wanita muda bernama An Jeong-ha (Park So-dam).

An Jeong-ha merupakan seorang make-up artist dengan kemampuan mumpuni, tidak hanya dalam hal skill merias namun juga kemampuan sosialisasi yang mampu membuat klien merasa nyaman. Hye-jun dan Jeong-ha bertemu di sebuah peragaan busana dan dari sana mereka langsung menjalin ikatan pertemanan. Sama-sama sedang berjuang untuk dapat meraih mimpi yang mereka inginkan, An Jeong-ha merasa sangat terkejut bahwa kini dirinya menjadi teman seorang Sa Hye-jun, sosok yang selama ini ia saksikan di layar kaca dan hanya dapat sekedar menjadi wallpaper di handphone miliknya. Ya, An Jeong-ha adalah fans berat Sa Hye-jun.

Record of Youth

Title: 청춘기록 / Cheongchungirok
Also Known As: Youth Record , A Record of Youth , Youth Report, The Moment

Genre: Friendship, Romance, Youth, Drama, Family

Director: Ahn Gil-ho

Writer: Ha Myung-hee

Broadcast Network: tvN

Cast:

Park Bo-gum as Sa Hye-jun
Park So-dam as Ahn Jeong-ha
Byeon Woo-seok as Won Hae-hyo
Kwon Soo-hyun as Kim Jin-woo
Sa Hye-jun's family
Ha Hee-ra as Han Ae-sook
Han Jin-hee as Sa Min-gi
Park Soo-young as Sa Young-nam
Lee Jae-won as Sa Kyeong-jun
Shin Ae-ra as Kim Yi-young
Seo Sang-won as Won Tae-kyeong
Jo Yoo-jung as Won Hae-na
Jung Min-sung as Kim Jang-man
Park Sung-yeon as Lee Kyung-mi
Jang Yi-jung as Kim Jin-ri
Shin Dong-mi as Lee Min-jae
Lee Chang-hoon as Lee Tae-soo
Park Se-hyun as Choi Soo-bin
Yang So-min as hair salon director
Jo Ji-seung as Jin-ju
Lim Ki-hong as Yang Moo-jin

[Spoiler Alert]

Record of Youth

Episode 3 & Episode 4

Oh my God, bagaimana ceritanya hal-hal romantic dan cheesy yang super klasik seperti ini masih mampu membuat saya tersenyum layaknya remaja yang sedang  beranjak dewasa? Setelah berhasil meletakkan pondasi yang terasa kuat dua episode terbaru ‘Record of Youth’ membawa kisah tentang para anak muda yang sedang berjuang meraih mimpi mereka tersebut untuk masuk ke babak selanjutnya, yaitu babak di mana masing-masing karakter akhirnya menyadari apa yang seharusnya mereka lakukan untuk dapat meraih mimpi-mimpi tersebut. Memang saat ini belum sepenuhnya tiba di titik tersebut namun ada pengembangan yang manis menuju ke sana.

Hal yang paling saya suka dari dua episode terbaru ini adalah bagaimana Sutradara Ahn Gil-ho bersama dengan Screenwriter Ha Myung-hee menghadirkan kisah tentang para manusia dengan jiwa muda itu dalam bentuk presentasi yang masih terasa lembut. Sama seperti dua episode pertamanya itu episode tiga dan empat ini masih terasa lembut dan hangat di mana tone serta vibe cerita yang manis dan lucu saling bekerja sama dengan baik. Cerita berkembang, karakter utama kita perlahan mulai yakin pilihan mana yang harus ia ambil sedang di sampingnya beberapa karakter lain juga mulai menunjukkan kepada penonton berbagai kemungkinan yang kelak dapat hadir dari diri mereka. Dan semua itu hadir dengan cara yang manis.

Fokusnya sendiri masih ditaruh pada proses “memulai” yang kini sedang bergulir di dalam hati dan pikiran karakter, terutama Hye-jun dan Jeong-ha. Pendekatan yang coba diterapkan seperti sudah semakin jelas bahwa potensi kisah ini akan dipenuhi oleh berbagai “ledakan” besar tampaknya terasa kecil. Ketimbang dramatisasi yang memaksa karaker untuk saling sikut dengan keras ‘Record of Youth’ sepertinya akan mencoba menerapkan cara bermain ala ‘Reply 1988’. Meskipun belum sepenuhnya ke arah sana namun polanya sendiri kurang lebih sejauh ini terasa sama, penonton juga mulai dituntun untuk berinvestasi secara emosi terhadap perjuangan yang sedang dilakukan oleh karakter, ikatan persahabatan, lingkungan hingga keluarga mereka.

Ada kesan sweet dan hangat yang terasa kental di semua bagian tersebut, meskipun narasi mulai menghadirkan berbagai konflik yang membawa rintangan penuh gesekan bagi karakter tapi tidak mengganggu kesan heart-warming yang sejak awal sudah sangat mendominasi itu. Contohnya pada karakter Hye-jun, ia benar-benar menunjukkan sikap dan karakter yang sulit untuk ditampik sangat efektif dalam membuat hati penontonnya meleleh, pesona seorang gentleman miliknya bersinar semakin terang. Hye-jun merupakan karakter tidak sempurna yang dibentuk dengan sangat baik dan sangat indah oleh Park Bo-gum, Sutradara dan Screenwriter, tokoh utama yang mampu membuat penonton merasa excited mengikuti perjuangannya.

Begitupula dengan sosok An Jeong-ha, ia juga tidak kalah sukses dalam mewakili penonton sebagai sosok normal yang secara tiba-tiba menjalin hubungan yang tidak biasa dengan sosok yang selama ini menjadi pujaannya. Sikap malu-malu yang dapat berakhir dengan blushing di wajahnya ketika dia dan Hye-jun secara tidak sengaja berada posisi yang tidak biasa, hingga rasa geli atau butterfly di dalam perut ketika pujaannya tersebut melontarkan berbagai kalimat manis kepadanya, Park So-dam  hadirkan itu dengan cara yang subtle dan on target. Sutradara Ahn Gil-ho bersama dengan Screenwriter Ha Myung-hee juga sukses mengembangkan Jeong-ha menjadi sesuatu yang terasa segar untuk diamati, ia dieksploitasi namun dengan cara yang cute and lovable.

Tidak heran jika pada akhirnya saya merasa semakin larut dan hanyut dalam proses yang sedang berlangsung di antara Sa Hye-jun dan Ahn Jeong-ha karena memang cara mereka bergerak terasa semakin menyenangkan dan tetap lembut, sama seperti narasi yang secara implisit juga sukses menyelipkan berbagai pesan moral yang kuat dan tajam di dalam berbagai baris dialog. Won Hae-hyo masih menunggu, Jin-woo sepertinya punya problema yang layak untuk dinantikan, sedangkan apa yang terjadi di dalam keluarga Sa Hye-jun dan Won Hae-hyo juga menarik untuk dinantikan, sama seperti perjuangan Jjamppong Entertainment di dalam industri dunia hiburan. So far ‘Record of Youth’ berhasil menjadi kemasan yang memberikan rasa segar terbaik dan dalam dunia K-drama di tahun 2020 ini. Oh, cinematography terasa semakin manis.

MAIN  EPISODE 3 & EPISODE 4