Episode 13 - Episode 16
Mendaur ulang materi klise dan klasik tentu memiliki nilai positif tersendiri, terutama terkait bagaimana status materi tersebut yang tidak lagi baru punya potensi yang lebih besar untuk dapat menghasilkan “produk” yang menarik. Karena ia sudah dikenal, karena ia tidak asing. Tapi di sisi lain ada pekerjaan yang tidak ringan dari sana karena materi klise dan klasik tersebut jika tidak dibentuk dengan cara yang menarik justru juga punya potensi yang sama besarnya untuk berakhir menjadi sebuah kemasan yang boring dan monoton. Sama, karena ia sudah dikenal, karena ia tidak asing. ‘Backstreet Rookie’ berhasil menghindar dari hal terakhir tadi untuk kemudian menjadi rom-com yang menarik dan menyenangkan.
Masuk ke babak akhir di empat episode penutup ini dapat dikatakan tidak ada lagi konflik yang terasa sangat “berat” di dalam cerita. Memang masih ada Yoo Yeon-joo namun dirinya sudah berada dalam posisi yang terlambat untuk mencoba kembali meraih hati Dae-hyun, sedangkan Jo Seung-joon yang sejak awal tampak mengemban tugas sebagai antagonis justru tidak pernah punya kesempatan lebih untuk menunjukkan tajinya. Yang tersisa memang kelanjutan proses saling membuka dan mengkonfirmasi isi hati dari dua karakter utama kita, yaitu Dae-hyun dan Saet-byul, bagaimana cerita membawa mereka akhirnya menerima kenyataan bahwa kebersamaan dan kerja sama yang mereka jalin di convenience store telah menunjukkan kalau mereka saling melengkapi satu sama lain.
Sama halnya dengan Hwang Geum-Bi dan Han Dal-Sik, selain menjadi bagian penting dari benang merah konflik utama mereka juga bertugas untuk memberikan variasi warna di dalam cerita, dan itu terasa sangat menyenangkan. Mereka dibentuk dengan kesan unik yang sangat kuat, dua anak muda yang punya terasa sedikit out of the box dan lalu bertemu dengan cara yang juga unik, berawal dari kolom komentar. Sutradara dan Screenwriter memberikan kesempatan dalam jumlah yang sangat oke bagi dua karakter ini untuk tampil dan itu mereka gunakan dengan sangat baik untuk membuat karakter mereka bersinar namun tetap dalam koridor yang jelas, tidak mencuri atensi terlalu besar dan terus teguh bertugas sebagai supporter.
Alhasil pesona dari hubungan asmara yang sedang berkembang di antara Dae-hyun dan Saet-byul tidak pernah kehilangan atensi penonton, mereka adalah fokus utama cerita yang terasa sangat kuat. Memasuki enam episode terakhir sebenarnya kita telah dibuat hanya menunggu, menunggu Dae-hyun dan Saet-byul memanfaatkan kesempatan yang diberikan untuk menyingkirkan berbagai rintangan yang ada di depan mereka. Tapi proses menunggu itu tidak pernah terasa membosankan, pola yang formulaic dengan materi yang juga terasa klise itu berhasil diolah dengan baik oleh Sutradara Lee Myung-woo agar terus bergulir secara dinamis dan energik, berbagai perpindahan tone yang ditemani dengan lika-liku emosi juga ia tangani dengan baik.
Saya suka dengan cara Sutradara Lee Myung-woo menampilkan perjuangan dari masing-masing karakter hingga cara mereka untuk kemudian menyadari opsi terbaik yang harus mereka ambil. Point terbaik dalam hal ini adalah Lee Myung-woo bersama dengan Son Geun-joo tidak membuat cerita hadir tanpa terkesan bertele-tele. Empat episode terakhir ini menikmati hasil dari pondasi yang bagus itu dan telah terbentuk di awal dulu, dari masalah blackmailing hingga yang sedikit lebih rumit yaitu pertarungan antara cinta dan kelas sosial. Setiap konflik disediakan jalur atau jalan masing-masing yang membuat mereka dapat terus melaju dengan kencang sembari saling berkoordinasi satu sama lain. Alhasil semuanya tiba berbarengan di garis finish karena tidak ada kerumitan yang menyita waktu banyak.
Dalam perjalanan tersebut peran dari musik dan tentu saja kinerja akting dari para aktor juga punya andil besar membuat presentasi di setiap episode ‘Backstreet Rookie’ konsisten terasa menyenangkan. Ketika menghadirkan transisi antar scene beberapa kali editing memang terasa kurang mulus, namun jika berbicara tentang eksekusi terhadap musik ia selalu mulus. Musik ‘Backstreet Rookie’ banyak mengingatkan saya pada penggunaan musik di ‘Itaewon Class’ yang sukses membuat narasi cerita yang bergerak lincah itu punya kesan hidup yang kuat. Sekarang ketika mendengar kata “crazy” maka saya akan teringat pada OST ‘Backstreet Rookie’, begitupula dengan instrumental yang simple yang punya kemiripan nada dengan bagian pembuka lagu Bad Guy (Billie Eilish) itu juga sangat kuat dan memorable.
Dan ya, semua itu menyokong cerita dan karakter yang dieksekusi pula dengan baik oleh para aktor. Setelah drama ‘Suspicious Partner’ dan ‘Melting Me Softly’ yang terasa biasa itu, senang rasanya melihat Ji Chang-wook akhirnya berhasil tampil menawan di genre rom-com. Sedangkan karakter lincah dan energik adalah makanan lezat bagi Kim Yoo-jung dan kembali ia tidak mengecewakan sebagai Saet-byul. Han Sun-hwa cukup mengejutkan sebagai Yeon-joo, ia understated, begitupula dengan Ahn Sol-bin, sedangkan Eum Moon-suk dan Seo Ye-hwa punya tugas yang tidak kecil dan mereka melaksanakan kewajiban itu dengan sangat baik. Di luar dua pemeran utama bagi saya MVP adalah Kim Sun-young, aktingnya selalu on point dengan batasan dan fokus yang kuat, sama seperti arena bermain ‘Backstreet Rookie’ sedari awal.
Ya, Sedari awal dari ambisi yang ditunjukkan oleh dua karakter utamanya ‘Backstreet Rookie’ sudah menetapkan arena bermain yang sangat jelas termasuk batasannya, serta fokus yang sangat kuat. Memang pada perjalanannya untuk menuju garis akhir penonton dibawa untuk bertemu dengan berbagai konflik kecil dan klise namun mereka berhasil menjalankan tugas menjadi bumbu penyedap yang oke sehingga “hidangan utama” yang kita nikmati sejak awal jadi terasa nikmat pada akhirnya. Di tangan Sutradara Lee Myung-woo serta disokong script yang terasa fleksibel dan dinamis dari Screenwriter Son Geun-joo, ‘Backstreet Rookie’ berhasil menjadi rom-com yang terasa charming dan menyenangkan. Crazy, crazy.
“Honesty is the best solution. Don't run away or hide. Just be honest about everything.” :)
ReplyDelete