My Unfamiliar Family
Episode 1 & Episode 2
Di episode pertama ‘My Unfamiliar Family´sudah berhasil mencuri atensi saya, ada berbagai kejutan yang ia hadirkan di mana mayoritas di antara mereka masih tampil implisit. Tapi kejutan-kejutan tadi sebenarnya merupakan sebuah pondasi dari berbagai masalah yang tanpa perlu pengamatan lebih jauh saja sudah berhasil membuat penonton mencium keberadaan “aroma” yang tidak enak di dalam keluarga Kim Eun-hee tersebut. Yang paling mencolok tentu saja bagaimana gerak-gerik yang ditunjukkan oleh Kim Eun-joo, ia seolah telah memberitahu penonton bahwa ada perasaan suka atau tertarik di dalam pikiran dan juga hatinya terhadap sosok An Hyo-seok, pria muda yang lebih mampu membuat Eun-joo merasa nyaman dan diperhatikan.
Lebih mampu membuat Eun-joo merasa lebih nyaman ketimbang ketika ia berada di dekat suaminya sendiri, Yoon Tae-hyeong. Itu satu dari beberapa problema di dalam cerita yang ditulis oleh Kim Eun-Jung, dan dari sana kita kemudian dibawa bergerak untuk bertemu dengan berbagai kejutan menarik lain yang terus hadir hingga penghujung episode kedua. Eun-hee sendiri yang di sini seolah menjadi pusat cerita memiliki permasalahan yang menarik, ia merasakan luka akibat dikhianati oleh mantan pacarnya ia telah single selama kurang lebih lima tahun, rentang waktu yang juga sama dengan lama ia menjalani perang dingin dengan kakaknya, Eun-joo.
Kembali ke Eun-hee, suatu ketika ia mendapatkan perhatian dari seorang pria, perhatian yang kemudian membuatnya terpesona dan hanyut terlalu “jauh” di dalam gelora cinta yang hadir di dalam hati dan pikirannya. Action yang ia ambil selanjutnya adalah sebuah penggambaran menarik lainnya tentang sebuah hubungan asmara, karena ternyata ada sebuah rintangan yang akan menjadi penghalang besar terhadap hubungan tersebut. Konflik yang satu ini merupakan yang paling klasik dan umum di antara beberapa konflik yang dimiliki ‘My Unfamiliar Family’ dan menarik untuk dinantikan ke arah mana cerita dan juga pendekatan yang akan diterapkan oleh Sutradara Kwon Young-il terhadap konflik ini.
Namun kejutan atau bom paling besar di dalam cerita tentu saja niat yang dimiliki oleh Lee Jin-sook untuk berpisah dengan suaminya, Kim Sang-sik. Ada istilah “graduate” yang digunakan di sini namun tetap saja jika dibungkus dengan sudut pandang umum maka itu adalah sebuah perceraian. Jika hal tersebut terjadi di usia yang tergolong belum usia senja akan hadir berbagai hal yang terasa “panas” untuk diulik, ‘The World of The Married’ menjadi salah satu jawaban terbaru di tahun ini terkait itu. Namun bagaimana jika perceraian itu terjadi di usia yang kerap dikategorikan sebagai golong usia yang tidak “aktif” lagi? Apa yang menyebabkan sehingga hal tersebut bisa terjadi.
Itu yang menarik sembari juga mengingatkan penonton di dalam sebuah percintaan bahwa usia bukan menjadi tolak ukur yang mengikat. Usia Lee Jin-sook dan Kim Sang-sik memang tidak lagi muda, namun hati dan perasaan mereka bukan berarti juga tidak lagi mampu bergerak aktif seperti fisik mereka. Makna pernikahan ada di sana dan tampaknya akan coba digambarkan dengan cara yang ringan namun tajam oleh Kwon Young-il, sejauh ini tidak ada dramatisasi yang berlebihan namun lebih ke arah kemunculan berbagai belokan tajam di dalam cerita yang berhasil memberikan kejutan. Tampak upaya Kwon Young-il untuk membuat vibe hangat tentang keluarga untuk menjadi warna utama cerita, dan di dua episode pertama itu berhasil dikombinasikan berbagai komedi yang ringan namun efektif.
Tapi satu isu yang paling saya nantikan dan penasaran pada bagaimana ia akan dikembangkan adalah isu tentang makna dari keluarga itu sendiri. Anak akan tumbuh menjadi dewasa, suatu saat mereka akan memiliki karir masing-masing dan meninggalkan kedua orangtua mereka pada satu opsi, yaitu hidup berdua. Kesibukan kerap membuat komunikasi sulit terjalin, alhasil keluarga perlahan menjadi sosok yang asing. Sebuah kecelakaan yang menimpa Kim Sang-sik seolah menjadi jalan bagi keluarga ini untuk keluar dari status “saling merasa asing” tersebut dan merasakan kembali makna dari sebuah keluarga. Itu membuat judul yang digunakan terasa sangat brilian, My Unfamiliar Family.
"Memories are saved as videos."
ReplyDelete