14 November 2016

Merci, Kang Gary!


Seperti kata mereka bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, di mana ada perjumpaan pasti akan ada pula yang namanya perpisahan, sooner or later. Hal tersebut kini sedang dialami oleh variety show asal Korea Selatan, Running Man, yang tepat pada tanggal 31 Oktober 2016 yang lalu secara resmi kehilangan salah satu original member mereka, yaitu Kang Gary. Sebagai fans yang telah mengikuti mereka berlari kesana kemari sejak awal saya percaya bahwa Running Man akan menyentuh garis finish dengan tujuh anggota, tidak heran kepergian Gary menjadi sesuatu yang sangat mengejutkan. It’s not a goodbye tho.

Pertama mari sedikit membahas tentang kondisi Running Man saat ini. Jika digambarkan secara sederhana mereka kini bukan lagi variety show yang “besar” di rumah mereka sendiri di Korea Selatan sana di setiap minggunya. Sempat merasakan kesuksesan besar di mana bahkan pada salah satu episode meraih rating sebesar 27.6% kini Running Man perlahan semakin nyaman duduk di posisi ketiga setiap minggu pada persaingan dengan dua kompetitornya di jam tayang yang sama. Secara brand value mereka masih tinggi namun program yang dahulu sukses menghadirkan tawa lewat hal-hal sederhana itu perlahan mulai terlalu sering berusaha tampak “megah”, “mewah”, dan "kompleks" yang pada akhirnya membuat mereka sering terperangkap di sistem tiga fase: mulai, misi, dan selesai.  


Elemen komedi tidak lagi konsisten menghasilkan punch yang segar terlebih dengan kondisi di mana masing-masing cast telah saling memahami satu sama lain, they more focus on big games and losing that charming silliness. Hal tersebut bukan hal yang salah memang karena sama seperti manusia program televisi juga selalu akan masuk ke dalam fase di mana mereka semakin dewasa dan mulai kehilangan kemampuan untuk menciptakan “kejutan” di dalam hidupnya. Kondisi sudah stabil, nyaman, dan aman itu dialami oleh Running Man mungkin sejak tahun 2014 yang lalu meskipun di luar Korea mereka masih memiliki popularitas tertinggi di kategori veriety show made in Korea. Hal tersebut membuat mulai muncul perbincangan di antara sesama fans terkait rasa cemas bahwa peluang Running Man untuk “di cut” oleh SBS akan semakin besar pula. 


Menyadari itu fans tentu siap pada opsi tersebut, namun tidak semua siap dengan opsi lain yaitu menyaksikan Running Man kehilangan salah satu anggotanya. Karena tidak pernah menduga bahwa akan ada anggota yang pergi dari Running Man saya tidak pernah mencoba memprediksi siapa di antara tujuh orang itu yang akan pertama kali melakukan hal tersebut. Hal tersebut mungkin disebabkan karena ketika menyaksikan Running Man I feel like watching my family have fun, even sometimes they're not funny. Terdapat kesan “memiliki” ketika menyaksikan Running Man bukan sekedar menyaksikan performer perform to make audiences laugh and fun, tidak heran kepergian Kang Gary terasa seperti kehilangan satu anggota keluarga yang setiap minggu selalu saya sapa lewat layar komputer. 


Uniknya adalah Kang Gary merupakan member Running Man favorit saya, and that double my sadness. Terlepas dari apakah real or not real dan tentu saja fakta bahwa beberapa dari aksi mereka terasa scripted saya merupakan salah satu penggemar Monday Couple, salah satu alasan yang membuat saya memilih Gary sebagai member favorit. I love the first few years of Monday Couple dan meskipun perlahan tampak “dingin” setiap interaksi yang Gary lakukan bersama Song Ji-hyo selalu berhasil tampak dan terasa manis bagi saya. Namun secara individual Kang Gary pada dasarnya merupakan sosok yang tidak kalah menarik ketimbang ketika ia bersama dengan Ji-hyo. Peran yang ia miliki memang tidak begitu kuat maupun jelas selain menjadi Monday Boyfriend namun ketika kejutan itu datang dari Kang Gary mereka lebih sering terasa menyegarkan ketimbang terasa forced and predictable terlebih dengan karakteristik gullible dan innocence yang ia punya. 


Saya bisa berbicara panjang lebar tentang Kang Gary, dari momen kompetisi foto di mana ia menjadi Peaceful Gary, kemampuannya menghitung uang secara tepat yang membuatnya menjadi Tycoon, that seumdwa, momen ketika ia ingin keluar dari Running Man, kemampuan tak terduga yang kerap membuatnya menang dalam kompetisi sehingga dijuluki "Random Mr. Capable", the icon of pain endurance, that ‘Tru-Gary Show’ yang masih meninggalkan misteri, hingga tentu saja wajahnya yang ugly sehingga memperoleh julukan Squid Gary. Di luar Running Man Kang Gary juga selalu mampu menghadirkan karya yang segar sebagai musisi baik itu ketika ia tampil solo maupun ketika tampil bersama Leessang. Itu pula yang membuat alasannya untuk mundur karena ingin fokus di karir sebagai musisi terasa wajar, sebagai entertainer dan sebagai musisi ia punya kualitas yang sama baiknya. 


Hal tersebut yang membuat tidak ada perasaan berat yang berlebihan melihat Kang Gary pergi dari Running Man meskipun dia member favorit saya, keputusannya tersebut justru mengingatkan saya pada salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Kita tahu setiap manusia pasti punya mimpi yang ingin mereka capai namun salah satu hal penting di sana adalah keep foolish and keep hungry for success. Mungkin Gary tidak lagi merasa “haus” sebagai entertainer namun justru merasakan hal tersebut sebagai musisi. Gary masih punya “dream” yang belum ia capai, he trying to “defy” salah satunya dengan mengambil keputusan yang sulit yaitu meninggalkan posisinya sebagai member Running Man, dan semoga dengan keputusan tersebut he can “deliver” mimpi yang belum ia capai tersebut. Saya senang memutuskan menunda untuk merilis entri ini untuk menunggu episode 325 (that 324’s ending, gah) karena di sana Running Man berhasil memberikan sebuah real ending yang “menyenangkan” bagi Kang Gary. 


It’s not a goodbye with Kang Gary, dengan fokus di musik semoga semakin sering kita menemukan kabar kemunculan lagu-lagu terbaru darinya, but for now mari mengatakan terima kasih kepada Mr. Gary. Thank you Kang Gary, you did such an amazing job during those years, running hard and makes us laugh, we will miss that gullible, innocence, and of course your peaceful face. We will miss you, and you will never be forgotten. Just like Running Man hope you keep running to deliver that dream because as you know hard work will never betray you. Merci Kang Gary! :)








2 comments :

  1. Terimakasih telah memposting ini, dari semua bentuk perpisahan dengan Gary Oppa, saya pikir tulisan ini paling mewakili

    ReplyDelete