Seperti kata mereka
bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, di mana ada perjumpaan pasti akan ada
pula yang namanya perpisahan, sooner or later. Hal tersebut kini sedang dialami
oleh variety show asal Korea Selatan, Running Man, yang tepat pada tanggal 31
Oktober 2016 yang lalu secara resmi kehilangan salah satu original member
mereka, yaitu Kang Gary. Sebagai fans yang telah mengikuti mereka berlari
kesana kemari sejak awal saya percaya bahwa Running Man akan menyentuh
garis finish dengan tujuh anggota, tidak heran kepergian Gary menjadi sesuatu
yang sangat mengejutkan. It’s not a goodbye tho.
Pertama mari sedikit
membahas tentang kondisi Running Man saat ini. Jika digambarkan secara
sederhana mereka kini bukan lagi variety show yang “besar” di rumah mereka
sendiri di Korea Selatan sana di setiap minggunya. Sempat merasakan kesuksesan
besar di mana bahkan pada salah satu episode meraih rating sebesar 27.6% kini
Running Man perlahan semakin nyaman duduk di posisi ketiga setiap minggu pada
persaingan dengan dua kompetitornya di jam tayang yang sama. Secara brand value
mereka masih tinggi namun program yang dahulu sukses menghadirkan tawa lewat
hal-hal sederhana itu perlahan mulai terlalu sering berusaha tampak “megah”,
“mewah”, dan "kompleks" yang pada akhirnya membuat mereka sering
terperangkap di sistem tiga fase: mulai, misi, dan selesai.
Elemen komedi tidak
lagi konsisten menghasilkan punch yang segar terlebih dengan kondisi di mana
masing-masing cast telah saling memahami satu sama lain, they more focus on big
games and losing that charming silliness. Hal tersebut bukan hal yang salah
memang karena sama seperti manusia program televisi juga selalu akan masuk ke
dalam fase di mana mereka semakin dewasa dan mulai kehilangan kemampuan untuk
menciptakan “kejutan” di dalam hidupnya. Kondisi sudah stabil, nyaman, dan aman
itu dialami oleh Running Man mungkin sejak tahun 2014 yang lalu meskipun di
luar Korea mereka masih memiliki popularitas tertinggi di kategori veriety show
made in Korea. Hal tersebut membuat mulai muncul perbincangan di antara sesama
fans terkait rasa cemas bahwa peluang Running Man untuk “di cut” oleh SBS akan
semakin besar pula.
Menyadari itu fans
tentu siap pada opsi tersebut, namun tidak semua siap dengan opsi lain yaitu
menyaksikan Running Man kehilangan salah satu anggotanya. Karena tidak pernah
menduga bahwa akan ada anggota yang pergi dari Running Man saya tidak pernah
mencoba memprediksi siapa di antara tujuh orang itu yang akan pertama kali
melakukan hal tersebut. Hal tersebut mungkin disebabkan karena ketika
menyaksikan Running Man I feel like watching my family have fun, even sometimes
they're not funny. Terdapat kesan “memiliki” ketika menyaksikan Running Man bukan
sekedar menyaksikan performer perform to make audiences laugh and fun, tidak
heran kepergian Kang Gary terasa seperti kehilangan satu anggota keluarga yang
setiap minggu selalu saya sapa lewat layar komputer.
Uniknya adalah Kang
Gary merupakan member Running Man favorit saya, and that double my sadness.
Terlepas dari apakah real or not real dan tentu saja fakta bahwa beberapa dari
aksi mereka terasa scripted saya merupakan salah satu penggemar Monday Couple,
salah satu alasan yang membuat saya memilih Gary sebagai member favorit. I love
the first few years of Monday Couple dan meskipun perlahan tampak “dingin”
setiap interaksi yang Gary lakukan bersama Song Ji-hyo selalu berhasil tampak
dan terasa manis bagi saya. Namun secara individual Kang Gary pada dasarnya
merupakan sosok yang tidak kalah menarik ketimbang ketika ia bersama dengan
Ji-hyo. Peran yang ia miliki memang tidak begitu kuat maupun jelas selain menjadi
Monday Boyfriend namun ketika kejutan itu datang dari Kang Gary mereka lebih
sering terasa menyegarkan ketimbang terasa forced and predictable terlebih
dengan karakteristik gullible dan innocence yang ia punya.
Saya bisa berbicara
panjang lebar tentang Kang Gary, dari momen kompetisi foto di mana ia menjadi
Peaceful Gary, kemampuannya menghitung uang secara tepat yang membuatnya
menjadi Tycoon, that seumdwa, momen ketika ia ingin keluar dari Running Man,
kemampuan tak terduga yang kerap membuatnya menang dalam kompetisi sehingga
dijuluki "Random Mr. Capable", the icon of pain endurance, that
‘Tru-Gary Show’ yang masih meninggalkan misteri, hingga tentu saja wajahnya
yang ugly sehingga memperoleh julukan Squid Gary. Di luar Running Man Kang Gary
juga selalu mampu menghadirkan karya yang segar sebagai musisi baik itu ketika
ia tampil solo maupun ketika tampil bersama Leessang. Itu pula yang membuat
alasannya untuk mundur karena ingin fokus di karir sebagai musisi terasa wajar, sebagai entertainer dan sebagai musisi ia punya kualitas yang sama
baiknya.
Hal tersebut yang
membuat tidak ada perasaan berat yang berlebihan melihat Kang Gary pergi dari
Running Man meskipun dia member favorit saya, keputusannya tersebut justru
mengingatkan saya pada salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap manusia.
Kita tahu setiap manusia pasti punya mimpi yang ingin mereka capai namun salah
satu hal penting di sana adalah keep foolish and keep hungry for success.
Mungkin Gary tidak lagi merasa “haus” sebagai entertainer namun justru
merasakan hal tersebut sebagai musisi. Gary masih punya “dream” yang belum ia
capai, he trying to “defy” salah satunya dengan mengambil keputusan yang sulit
yaitu meninggalkan posisinya sebagai member Running Man, dan semoga dengan keputusan
tersebut he can “deliver” mimpi yang belum ia capai tersebut. Saya senang
memutuskan menunda untuk merilis entri ini untuk menunggu episode 325 (that
324’s ending, gah) karena di sana Running Man berhasil memberikan sebuah real
ending yang “menyenangkan” bagi Kang Gary.
It’s not a goodbye with
Kang Gary, dengan fokus di musik semoga semakin sering kita menemukan kabar
kemunculan lagu-lagu terbaru darinya, but for now mari mengatakan terima kasih
kepada Mr. Gary. Thank you Kang Gary, you did such an amazing job during those
years, running hard and makes us laugh, we will miss that gullible, innocence,
and of course your peaceful face. We will miss you, and you will never be
forgotten. Just like Running Man hope you keep running to deliver that dream
because as you know hard work will never betray you. Merci Kang Gary! :)
Terimakasih telah memposting ini, dari semua bentuk perpisahan dengan Gary Oppa, saya pikir tulisan ini paling mewakili
ReplyDeleteThank you. :)
Delete