Seperti signature andalan mereka pada kolaborasi dengan Hook n Sling ini Galantis kembali bermain dengan big room house dengan backdrop yang memikat, sebuah perpaduan progressive house, disco, tropical house, dan dance-pop yang sangat upbeat serta memiliki groove yang catchy.
14. The Weeknd ft. Daft Punk - Starboy
Setelah kesuksesan besar di tahun lalu kini R&B sensation The Weeknd kembali dengan sebuah track yang mungkin tidak sangat kental dengan ciri khas yang membuat ia meroket, namun perpaduan dengan house heroes Daft Punk ini kembali berhasil menjadi sebuah lagu yang membuat pendengarnya bergoyang dengan cara yang unik.
13. Shawn Mendes - No Promises
There’s a lot of good song di album ‘Illuminate’, dan ‘No Promises’ merupakan satu dari dua lagu dengan hook yang paling menonjol, dibuka dengan acoustic gitar kemudian bertemu dengan drum dan electronic element serta sedikit sentuhan hip-hop dan juga R&B, meskipun cenderung terasa repetitive ini merupakan sebuah lagu dengan groove dan vibe yang nikmat.
12. Red Velvet - Russian Roulette
Disebut sebagai kombinasi dari konsep "Red" dan "Velvet" yang Red Velvet usung, ‘Russian Roulette’ berhasil menjalankan tugas tersebut dengan baik, sebuah perpaduan K-pop, synthpop, dan juga dance yang terasa vivid namun juga classy dengan sentuhan semangat retro yang manis.
Sebuah bukti bahwa sebuah lagu yang baik dan menarik selalu dihasilkan oleh kombinasi antara musik dan penyanyi yang saling melengkapi satu dengan yang lain. Vokal Gummy bersinar terang di sini, emosi yang terkandung di dalam lirik disampaikan dengan sangat manis. Dua hits soundtrack pada tahun yang sama lewat dua k-drama yang sangat populer, Gummy seriously shine bright this year.
10. James Arthur - Say You Won't Let Go
Jika menilik komposisi yang terdiri dari gitar dan piano itu tidak ada yang special dari acoustic dengan Sheeran-esque ini, namun rhythm yang terasa soothing itu berhasil menciptakan ruang bagi vokal dari James Arthur untuk bersinar. Terdapat rasa pedih yang terkandung di dalam lirik ‘Say You Won't Let Go’dan James berhasil menciptakan kombinasi tulus dan rentan yang terasa authentic. Glad you back James, but please don’t do that “stupid” thing again, try harder to stay on the right track.
9. Keane - Tear Up This Town (Orchestral Version, A Monster Calls OST)
Dimulai dengan ciri khas Keane, dari piano, kemudian drum, hingga perubahan chord yang mendadak, ‘Tear Up This Town’ mungkin tidak sekuat lagu-lagu dari Keane sebelumnya namun lagu yang juga merupakan soundtrack dari film ‘A Monster Calls’ ini berhasil menyampaikan magic yang menjadi basic dari petualangan fantasi Conor O'Malley. Yang terasa unik adalah ketika soundtrack sebuah film justru punya “magic” yang lebih kuat dan memikat ketimbang film itu sendiri.
8. Bolbbalgan4 - Galaxy
Lewat lagu ‘Galaxy’ dari album ‘RED PLANET’ indie pop dua yang terdiri dari dua wanita, Bolbbalgan4, berhasil mencuri perhatian dalam skala besar, sebuah pop song yang secara struktur memang terasa organic namun berhasil memberikan sebuah rasa segar yang relaxing dan menyenangkan, sesuatu yang tentu saja selalu dinantikan di balik di tengah begitu banyaknya grup idol di Korea sana yang setiap bulan muncul dengan lagu-lagu K-pop yang generik namun tanpa hook yang benar-benar kuat serta menarik.
7. Yoo Jae-suk x EXO - Dancing King
Menjadi bagian dari misi yang harus Yoo Jae-suk pada salah satu segment Infinite Challenge kolaborasinya dengan EXO ini melebihi dari ekspektasi awal saya. Seperti obsesi SM Entertainment belakangan ini terhadap genre EDM ‘Dancing King’ tampil dengan pattern yang familiar di genre tersebut namun memiliki kesan unik yang kuat, sebuah pop song yang berpadu dengan synth bersama sedikit sentuhan samba yang berhasil menampilkan energi dan kesan “nakal” yang terasa menyenangkan.
6. Zara Larsson - Ain't My Fault
Me: "Zara, it’s so freaking addictive!"
Zara: "That ain’t my fault."
5. Shawn Mendes - Honest
A bit Shawn Mendes, a bit John Mayer, a bit Ed Sheeran, ini punya semua elemen yang dibutuhkan sebuah lagu tentang cinta yang mencoba tampil dengan cara yang jolly. Dari perkusi yang terasa subtle, gitar yang terasa funky, dan tentu saja vocal Shawn Mendes yang berhasil merangkum dengan manis gejolak cinta, mid-tempo ballad yang kembali berisikan lirik cringeworthy ciri khas Mendes ini merupakan sebuah confessional track yang terasa lovely, my personal favorit dari berbagai good song di album ‘Illuminate’.
Another very good K-drama original soundtrack with Ben on it, sebuah pop ballad yang bercerita tentang sebuah kisah cinta yang harus bertemu dengan misty road, ditaburi dengan emosi yang terasa poignant dan juga heartfelt.
3. Emeli Sandé - Hurts
Sebuah “drama” eksplosif dengan banyak dimensi, dimulai dengan low and slow kemudian menghadirkan hand clap yang menjadi hook, ‘Hurts’ merupakan sebuah lagu pop punya sedikit rasa hip-hop di dalamnya serta bersanding dengan ballad rasa orchestra yang haunting. Namun di tengah itu semua eksis vokal dari Emeli Sandé yang berhasil menyampaikan rasa sakit pada sebuah hubungan cinta secara straightforward ditemani dengan energi dan emosi yang mumpuni. Such an infectious song. Long live the angels.
2. Banks - Gemini Feed
Ketika pertama kali mendengarnya lagu yang bercerita tentang sebuah broken relationship ini tidak meninggalkan kesan yang begitu dalam, namun sesaat ketika ia berakhir muncul hasrat untuk mengulanginya lagi, hal tersebut terjadi kembali pada second hearing, third hearing, hingga akhirnya fungsi repeat diaktifkan. Gemini Feed merupakan lagu yang gets better and better pada setiap kali mendengarkannya, dimulai dengan drum loop unutk kemudian bermain dengan synth-pop, ini merupakan sebuah dance track yang sangat adiktif. Bukan sebuah banger namun Banks mampu mengeluarkan emosi dan kesan sensual yang begitu lezat di balik komposisi ‘Gemini Feed’ yang sederhana, sebuah perpaduan electropop yang generic but hypnotic.
1. Sia ft. Kendrick Lamar - The Greatest
Sebagai bagian dari sebuah seni musik tidak hanya memiliki fungsi untuk menghibur pendengarnya, musik juga dapat menjadi media komunikasi dan juga bercerita, dari rasa sakit, bahagia, hingga seperti yang Sia lakukan di ‘The Greatest’ ini, sebuah pesan “you can be the greatest so don’t give up.” Bersama vocal Sia yang kembali tampil dengan kualitas yang sharp dan memikat serta rap Kendrick Lamar yang berhasil menjadi pelengkap yang manis lagu uptempo ini berhasil menyampaikan spirit tadi, sebuah pesan yang sensitive dan berhasil menyentuh emosi namun tampil dalam bentuk sebuah pop yang inspiring dengan cara yang catchy. Sia’s best song since Chandelier.
Alive-nya Sia juga ga kalah electrifying sama engaging, pesan yang disampaikan juga ga beda jauh sama The Greatest, IMO Alive itu lagunya terbaik Sia hehe:3
Alive-nya Sia juga ga kalah electrifying sama engaging, pesan yang disampaikan juga ga beda jauh sama The Greatest, IMO Alive itu lagunya terbaik Sia hehe:3
ReplyDelete