Selain
K-pop, film, dan tv-series (K-drama),
Korea Selatan juga terkenal dengan variety show yang mereka miliki, berbagai
kemudahan yang telah disediakan oleh internet jumlahnya kini terus membesar
seperti wabah zombie di Train to Busan.
International Fans tentu tidak asing
lagi dengan ‘Running Man’, ‘Weekly Idol’,
atau berbagai variety show yang
ditayangkan oleh KBS World, namun
jika harus memilih variety show Korea dengan kualitas paling konsisten berada
di papan atas maka Infinite Challenge
(Muhan Dojeon) adalah jawabannya, di bawah komando Yoo Jae-suk kini telah berjalan lebih dari 10 tahun. Infinite Company (Muhan Company) 2016: when
Misaeng, Signal, and The Wailing meets Infinite Challenge.
Yoo Jae-suk
merupakan pemimpin sebuah sales team yang stress dengan pekerjaannya, memimpin
tim beranggotakan Park Myeong-su, Jeong
Jun-ha, Haha, dan Hwang Kwanghee
yang selalu berada di papan bawah dalam pencapaian rekor penjualan di
perusahaan yang dipimpin oleh Kwon
Ji-yong (G-Dragon) tersebut. Suatu ketika Yoo Jae-suk mendapat hadiah
berupa music box buatan Jepang dari
salah satu kolega di perusahaan namun celakanya benda tersebut justru membawa
Yoo Jae-suk masuk ke dalam sebuah bencana, hal yang sebelumnya juga dialami
oleh rekan pekerja lain yang mendapat hadiah yang sama. Merasa ada yang ganjil
Jeong Jun-ha dan Haha mencoba menyelidiki music box tersebut dan target mereka
jatuh pada seorang pria asal Jepang, Mister
Maki (Kunimura Jun).
Infinite Company (Muhan Company/무한상사)
merupakan salah satu segment yang dimiliki oleh ‘Infinite Challenge’ dan cukup mengejutkan mendapati kali ini Kim Tae-ho dan tim di belakangnya
mencoba menciptakan sebuah gebrakan yang berani dalam skala besar. Ketimbang
bermain dalam bentuk skit seperti yang kerap mereka lakukan sebelumnya kali ini
Muhan Company mencoba tampil dalam
bentuk sebuah film, dan kejutan tidak berhenti di sana. Dari proses pembuatan
film yang telah dihadirkan di beberapa episode sebelum pada akhirnya 'Muhan
Company 2016' officially hadir cukup
mengejutkan mendapati bahwa segment ini telah tumbuh menjadi sebuah project
skala besar, bahkan dapat dikatakan ini telah menyerupai sebuah film action mystery yang mencoba tampil a la blockbuster. Jika menilik kualitas
penyutradaraan dari Jang Hang-joon
serta script yang begitu manis dari Kim Eun-hee
(Signal) 'Muhan Company 2016' bahkan cukup layak untuk ditayangkan di
bioskop di Korea sana.
Nama
terakhir dapat dikatakan menjadi kunci sukses dari kemampuan 'Muhan Company 2016' menjadi sebuah
hiburan yang menghibur. Dari beberapa k-drama yang ia tulis Kim Eun-hee punya semacam ciri khas yang
membuat kisah yang ia susun selalu sukses menciptakan feel engaging yang memikat, ia piawai dalam menciptakan sebuah hidden truth lalu kemudian
menyembunyikannya di dalam misteri dengan berbagai kasus di sekelilingnya. Yang
menarik sama seperti yang ia lakukan di ‘Signal’ di sini Kim Eun-hee kembali menciptakan berbagai belokan atau liku-liku di
dalam cerita, ketika penonton yang telah merasa terlibat dan mencoba mencari
tahu jawaban atas misteri merasa mereka telah semakin dekat dengan apa yang
mereka cari kemudian muncul tikungan mengejutkan. Hal tersebut terasa manis
karena di sisi lain cerita juga berhasil membuat penonton tidak berhenti
menaruh rasa ragu atau curiga pada setiap karakter meskipun ketika sebuah
pengungkapan itu telah hadir. Oh, maybe Kwanghee
is the real “mastermind”?
Hal
tersebut adalah alasan mengapa di awal dikatakan bahwa Muhan Company 2016 terasa seperti Misaeng, Signal, dan The
Wailing bertemu dengan Infinite
Challenge, karena cerita yang dimiliki 'Muhan Company 2016' merupakan
kombinasi dari empat elemen tadi yang dieksekusi dengan baik oleh Jang Hang-joon. Dari pondasi awal sebuah
team sales yang ikut melibatkan Kim
Hee-won sebagai salah satu pion di dalam cerita, kemudian masukan unsur
detektif yang membawa Lee Je-hoon dan
Kim Hye-soo menyapa penontonnya,
berikan sentuhan misteri lewat Kunimura
Jun (that ‘The Wailing’ girl seriously nailed it!), dan balut mereka
bersama kekonyolan yang menjadi ciri khas Infinite
Challenge. Kejutan lainnya adalah kinerja akting dari cast Infinite Challenge dapat dikatakan cukup
impresif. Real aktor tampil sesuai dengan kualitas yang penonton kenal selama
ini namun Yoo Jae-suk, Jeong Jun-ha,
dan Haha secara mengejutkan mampu
membawa penonton terus merasa tertarik dengan apa yang akan karakter mereka
lakukan selanjutnya, sama seperti G-Dragon
yang ternyata tidak sekedar menjadi cameo
singkat saja. We miss you Jung Hyeong-don!
Dari
berbagai project yang Infinite Challenge
lakukan selama ini ‘Muhan Company 2016’
merupakan salah satu project terbaik mereka, sebuah tv-movie yang tidak hanya berhasil mewujudkan ambisi besar yang
mereka miliki namun kembali membuktikan dan juga menjadi alasan mengapa mereka
tetap salah satu variety show Korea
yang konsisten berada di papan atas. Memiliki script yang menarik dan mengikat
penonton dengan feel dan atmosfir cerita yang menarik dan kemudian
divisualisasikan dengan baik oleh sutradara, elemen teknis seperti cinematography dan editing dengan kualitas yang tidak sembarangan, serta kinerja
akting yang memikat dari real actor serta cukup mumpuni dari member Infinite Challenge, ‘Muhan Company 2016’ merupakan sebuah sajian action, mystery, dengan sedikit sentuhan comedy dan thriller yang surprisingly fun and charming. Well done
Mudo.
kyaaak aku belum nonton part 2nya wkwk behind the scenenya lucu abis tapi ya salut bener sama aktingnya Yoo jae sook gila bener ajeossi satu ini talentanya beliau itu buanyak dan selalu total. True entertainer :D
ReplyDeleteBetul, dan untung saja screenwriter menaruh fokus pada YJS karena dia mampu mengemban tugasnya di unsur drama cerita dengan baik. :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDia itu film pendek atau gimana kak ?
ReplyDelete