Review: Sausage Party (2016)

"Look at these big ol’ buns, waiting to get filled with my meat."

Dari Superbad, kemudian Pineapple Express, This Is the End, Neighbors, hingga yang paling menghebohkan ‘The Interview’, mereka punya dalang yang sama di sektor cerita yaitu Seth Rogen dan Evan Goldberg, sosok yang kini kembali mencoba melakukan hal-hal gila dalam bentuk film animasi, Sausage Party. Ide film ini menarik: isi di dalam pikiran berbagai makanan yang terdapat di supermarket ketika mereka berharap untuk dipilih oleh pembeli ternyata tidak seindah yang mereka kira. Memasukkan itu ke dalam konsep bahwa makanan juga dapat berbicara Seth Rogen dan Evan Goldberg berhasil mewujudkan fantasi gila mereka ke dalam sebuah “pesta” makanan khusus orang dewasa. It’s a funny but vulgar and raunchy "adult" party.

Frank (Seth Rogen) merupakan sosis yang sama seperti semua makanan di dalam supermarket berharap untuk dipilih oleh pembeli yang mereka sebut sebagai the gods yang akan membawa mereka menuju surga yang mereka sebut "the great beyond". Frank juga berharap agar ia dipilih bersama dengan Brenda Bunson (Kristen Wiig), roti hot dog yang merupakan pacarnya. Suatu ketika Frank dan Brenda dipilih oleh pembeli namun di saat bersamaan muncul kabar menghebohkan yang berasal dari Honey Mustard (Danny McBride). Dalam kondisi yang masih terguncang Honey Mustard mengatakan bahwa yang sebenarnya terjadi di "the great beyond" merupakan sebuah pembantaian yang menakutkan. 

Sausage Party akan begitu mudah mengingatkan kamu bahwa ini merupakan film yang proses penulisan ceritanya ikut melibatkan Seth Rogen serta Evan Goldberg, dari sinopsis yang sudah terasa aneh bersama dengan Kyle Hunter dan Ariel Shaffir mereka tidak takut untuk menciptakan sebuah petualangan yang ekstrim, sebuah film animasi yang mungkin akan sulit untuk penonton lupakan. Ceritanya tidak special tapi konsep yang digunakan tetap mampu membuat berbagai hal liar terkait makanan itu tidak jatuh menjadi terasa menjemukan, terus menjual aksi ekstrim dengan berbagai gags yang tumpah dan melimpah. Dari dirty jokes yang “unik” hingga berbagai suntikan pop culture seperti toleransi, budaya konsumtif, hingga humor menyangkut agama, inti utama yang dimiliki ‘Sausage Party’ di balik segala kekacauan itu sangat sederhana: seks. 

Menyandang status sebagai “the first CGI-animated film to be rated R by the MPAA” film ini menggunakan berbagai materi terkait seks sebagai jualan utamanya, dari yang tersirat hingga yang frontal. Tapi itu yang membuat ‘Sausage Party’ dapat bernafas dengan baik hingga akhir, ketika berurusan dengan humor dua sutradara Conrad Vernon dan Greg Tiernan cukup oke membuat materi at least mencapai target. Tidak semua humor terasa sangat lucu tapi setidaknya mampu menggelitik, dari yang menggunakan bahasa kotor hingga hal-hal terkait seksual, kesan cheeky yang dimiliki ‘Sausage Party’ tidak pernah luntur meskipun sayangnya pesona jenaka serta nakal karakter dan juga cerita tidak semenarik di bagian awal. Itu karena sistem yang film ini punya adalah terus menjejalkan komedi untuk penonton nikmati, mereka terasa sesak dan karena sejak awalnya bersifat hit or miss kualitas elemen ini jadi tidak maksimal. 

Itu juga terjadi di cerita yang pada dasarnya tipis meskipun mencoba berbicara tentang berbagai hal seperti rencana balas dendam misalnya. Di babak pertama petualangan Frank dan teman-temannya terasa menyenangkan tapi di babak kedua mereka tampak kelelahan ketika cerita mulai berputar di dalam lingkaran. Niat awal untuk membuat para makanan itu merayakan “kehidupan” yang mereka miliki tidak tercapai dengan sangat baik, mereka stuck di dalam sebuah pesta yang berisikan aksi menghakimi penuh kebencian, dari agama hingga ras seperti yang terjadi antara karakter Arab dan Jewish itu. Beberapa dari humor masih terasa menggelitik ketika cerita telah stuck tapi daya tarik mereka tidak lagi kuat, beberapa terasa klise meskipun berhasil selamat sampai tujuan. Hal tersebut banyak dibantu oleh voice actors yang menyuntikkan energi yang oke bagi karakter meskipun mereka tidak lagi terasa begitu engaging. Warna-warni visual juga cukup oke sama seperti score yang berhasil menciptakan perasaan riang yang oke. 

Membawa sebuah ide yang cukup ambisius ‘Sausage Party’ berhasil dieksekusi dengan cukup baik oleh Conrad Vernon dan Greg Tiernan meskipun kualitas yang ia ditampilkan di semua bagian terasa tidak merata. Bermain dengan umpatan serta hal-hal terkait seksual bersama ide tentang “I'd do anything for love”, ‘Sausage Party’ memiliki momen di mana ia tampak kelelahan, kehabisan ide segar sehingga terasa repetitif, namun dibantu oleh kinerja pengisi suara yang oke aksi nakal dan cabul yang dilakukan oleh para makanan itu berhasil menghadirkan semangat atau energi yang tetap terasa cukup oke sehingga ‘Sausage Party’ terasa cukup menyenangkan untuk diikuti hingga akhir. Kini berbelanja di supermarket tidak akan lagi terasa sama. Segmented.

From Superbad, Pineapple Express, This Is the End, Neighbors, to the most horrendous one, 'The Interview', they have the same mastermind named Seth Rogen and Evan Goldberg, and they're now back trying to do another crazy things in the form of animated films, called Sausage Party. The idea quite interesting: the content in mind of the food at supermarkets when they expected to be chosen by the buyer but actually turned out to be not as good as they thought. Put it into the concept that food also can talk Seth Rogen and Evan Goldberg succeeded in realizing their mad fantasies into a food "party" for adults. It's a funny but vulgar and raunchy "adult" party.

Frank (Seth Rogen) is a sausage that is the same as all the food in the supermarket hoping to be chosen by the buyers (the gods) who'll take them to heaven they call "the great beyond". Frank also have a hope that he'll be selected along with Brenda Bunson (Kristen Wiig), a hot dog bun which is his girlfriend. Once Frank and Brenda picked by a buyer but at the same time comes a shocking news from Honey Mustard (Danny McBride). Still shocked Honey Mustard said that what actually happened in "the great beyond" is a terrifying massacre. 

Sausage Party easily to remind you that this is a film with Seth Rogen and Evan Goldberg on board, from the synopsis that has been felt weird along with Kyle Hunter and Ariel Shaffir they are not afraid to make an adventure which goes extreme, an animated film who'll be difficult to forget by the audience. The story is not special actually but the concept still able to make a variety of wild things related to food that does not feels drab, continues to sell extreme action with overflow of various gags. From dirty jokes which feels "unique" to the injections of pop culture such as tolerance, consumer culture, to humor about religion, behind all the chaos 'Sausage Party' main core actually very simple: sex. 

As "the first CGI-animated movie to be rated R by the MPAA" the film uses a variety of materials related to sex as their main arsenal, from implicit to the frontal one. But that's what makes 'Sausage Party' survive until the end, when it comes to humor two director Conrad Vernon and Greg Tiernan quite okay to make materials at least hit the target. Not all humor was very funny but at least they are capable to tickling, from a bunch of foul words to matters related to sex, cheeky impression owned by 'Sausage Party' never faded although the charm of a playful and mischievous character and the story is not as interesting as on the initial. That's because the system of this film is to keep on cramming humor for audiences to enjoy, they feel tight and since initially they are "hit or miss" type in the end the quality of this element does not feel strong. 

It also happened in the story, basically thin though trying to talk about things like plotting revenge for example. In the first round the adventures of Frank and his friends tasted nice but in the second half they looked exhausted when the story began to spin in a circle. The initial intention from 'Sausage Party' is to make the food celebrates their "life", the thing that 'Sausage Party' did not achieved very well. They are stuck in a party that slowly contains more of hateful and judgement acts, from religion to race like what was happened between Arab and Jewish character. Some of the humor was still tickling when the story has stuck but their attraction are no longer strong, some of it starts to feels too normal although still survived till finish line. That was also helped by voice actors, inject an okay energy for characters even though they're no longer seem so engaging. Colorful visuals are also quite okay just like the score that successfully creates an okay light tone. 

Bringing an idea that is quite ambitious 'Sausage Party' successfully executed quite well by Conrad Vernon and Greg Tiernan although the qualities a bit uneven. Playing with swear, another foul word, and sexual-related matters together with the idea of ​​"I'd do anything for love", 'Sausage Party' has a moment where it looked exhausted, running out of fresh ideas and make it feels a bit repetitive, but aided by the performance of the voice actors that is okay that naughty and raunchy actions from the foods managed to bring the spirit or energy that still feels quite okay, make 'Sausage Party' into a quite enjoyable "party" to follow until the end. Now shopping at supermarkets no longer feel the same again. Segmented.

INDONESIA  ENGLISH