Di era yang dipenuhi
teknologi canggih seperti sekarang ini menemukan cinta yang selama ini kamu
cari semakin mudah, mungkin hanya one
click away, sama halnya dengan mendapatkan teman hingga musuh baru.
Bagaimana media sosial menciptakan koneksi yang begitu mudah tersebut coba
dimanfaatkan oleh 'Like for Likes
(Johahaejyo)', bukan, bukan sepenuhnya berisikan tentang facebook maupun Instagram tempat kamu
stalking sosok yang kamu taksir, hanya penggambaran upaya mencari tahu serta
menemukan cinta dalam sebuah romantic comedy yang terasa manis meskipun cheesy.
Korea’s ‘Love Actually’?
Tawaran yang diberikan screenwriter Gyung-A (Lee Mi-Yeon)
ditolak oleh Jin-Woo (Yoo Ah-In),
aktor terkenal yang carefree dan egois. Keduanya dahulu pernah melakukan
“hubungan satu malam” sebelumnya. Pemilik restoran Jepang bernama Sung-Chan (Kim Ju-Hyeok) kini tinggal di
apartement yang ia sewa dari pramugari bernama Joo-Ran (Choi Ji-Woo) tapi sebuah situasi buruk membuat Joo-Ran
kini harus tinggal bersama Sung-Chan, wanita clumsy dan pria busybody itu
menjadi roommate yang canggung. Soo-Ho (Kang Ha-Neul) merupakan penulis
lagu handal yang sedang dekat dengan tv producer Na-Yeon (Esom) via Facebook, tapi Soo-Ho merasa cemas ketika mereka
berinteraksi di dunia nyata akibat kekurangan pada pendengaran yang ia punya.
Dari sinopsis di atas memang cuma kisah yang
paling akhir saja yang terlihat menggunakan media sosial untuk bercerita tapi
dua kisah lainnya sesungguhnya juga melakukan hal yang sama. Tapi uniknya media
sosial atau SNS di film ini tidak terlalu menonjol kontribusinya, tidak
mendapat bagian yang terlalu besar di dalam cerita. Memang kamu akan bertemu
dengan status Facebook hingga aksi
stalking tapi Park Hyeon-jin mengemas
cerita yang ia tulis bersama Yoo Young-A
seperti cerita rom-com pada umumnya.
Ternyata tujuan utama film ini sederhana, fokus pada hubungan di era internet
yang dapat menjalin dan memutus sebuah hubungan, menggambarkan modern society dengan menggunakan dampak
dan kekuatan dari media sosial tapi dalam bentuk rom-com yang ringan. Dan itu
hal paling menarik dari film ini bagi saya, isinya cukup tajam tapi
presentasinya menghibur dan terasa ringan.
Walaupun terasa standar
dengan dipenuhi hal-hal cheesy ‘Like for
Likes’ mampu mencapai sasaran utamanya, dari parenthood, usia, dan ketidakmampuan. Rasa realistic yang dipancarkan film ini juga oke, saya merasakan
sedikit rasa ‘Love Actually’ yang
digabung dengan rasa Korea, tetap dibuat terasa ringan sehingga isu yang dibawa
tidak terlalu kompleks tapi tetap berhasil digambarkan dengan efektif. Sama
seperti cerita saya juga suka dengan karakter, kesan natural mereka terjaga
dengan baik sehingga dengan kesan “sembrono” tersebut penonton merasa relatable atau dekat dengan mereka, lalu
kemudian ikut merasakan masalah yang mereka hadapi. Beberapa momen awkward juga tidak mengganggu karena
mood santai yang film ini punya cukup terjaga, pace terasa lembut serta
kombinasi momen “huh?” dan "lol" juga cukup oke. Dan karena sejak
awal ingin menjadi rom-com yang ringan berbagai isu yang di akhir terasa kurang
menggigit itu tidak menjadi masalah yang berarti.
Sejak awal dengan a bit lazy script ‘Like for Likes’ memang hanya ingin menggelitik saja,
dan itu dicapai dengan baik. Kurangnya eksplorasi terhadap isu berhasil ditutup
oleh kinerja cast dalam memainkan cerita, aksi mereka yang natural membuat
koneksi mereka dengan penonton hanya one
click away. Dan ini menarik menyaksikan bagaimana aktor dan aktris berbakat
ini berhasil menghidupkan karakter dan cerita yang klise dan standar itu jadi
tidak terasa menjengkelkan. Yoo Ah-in
dan Lee Mi-Yeon menciptakan sebuah
hubungan kompleks yang menarik, Choi
Ji-woo dan Kim Joo-hyuk mampu menciptakan interaksi roommate yang canggung
serta menjadi pasangan yang aneh. Kang Ha
Neul mampu menarik penonton untuk mendukung karakternya terlepas dari
kekurangan yang dimiliki sedangkan Esom berhasil
membuat Na-Yeon menjadi pendamping yang mengeluarkan pesona Soo-Ho. Dan chemistry mereka terasa manis.
Menggunakan media
sosial untuk menyampaikan pesan terkait modern
society, ‘Like for Likes’ sebuah rom-com
familiar yang menghibur. Tidak mencoba menampilkan pengamatan yang rumit omnibus ini hanya ingin menggelitik,
terasa sedikit forced namun tetap
berhasil mempertahankan pesona karakter dan cerita hingga akhir terutama berkat
penampilan cast yang menyenangkan untuk diikuti. Tidak mengkilap memang tapi
meskipun terasa tipis dan klise ‘Like for
Likes’ berhasil menjadi sebuah crowd-pleasing
rom-com yang manis karena sejak awal memilih untuk bermain secara efektif. It’s a sweet and good date movie.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletekimssiii??? the last princess,tunnel dan operation chromite nya dong di review juga... soalnya ngga jelas bakal tayang atau ngga di indonesia. klo pun tayang ya masih lama kan disana nya masih baru bgt... supaya tau klo 3 film itu pantas atau tida untuk di tunggu... fighting!!!
ReplyDelete