Seorang wanita, anak
dari kartunis terkenal, mengalami sebuah insiden yang membawanya masuk ke dalam
“dunia” yang berbeda, dunia di mana telepon selulernya tidak berfungsi dan dua
bulan sama dengan tidak lebih dari setengah jam di “dunia” tempat dia berasal.
Di sana wanita yang berprofesi sebagai dokter ahli bedah tersebut bertemu
dengan seorang pria mantan atlet dengan popularitas yang tinggi, pria yang
secara tidak langsung "mengikat" si wanita di dalam “dunia” baru
tersebut. Masalahnya adalah sang pria merupakan “ciptaan” dari ayah si wanita.
Sinopsis:
Oh
Yeon-joo (Han Hyo-joo) yang merupakan seorang ahli bedah
dengan kemampuan rata-rata suatu ketika dikejutkan oleh sebuah permintaan dari “Crazy Dog”, gurunya di Myung Se Hospital. Crazy Dog merupakan
penggemar webtoon berjudul “W” karya
kartunis bernama Oh Sung-moo (Kim Eui-sung), ayah Oh Yeon-joo, dan meminta
Yeon-joo untuk mencari tahu spoiler
dari episode selanjutnya. Namun ketika Oh Yeon-joo hendak melaksanakan
permintaan dari gurunya tersebut ia mendapat kabar bahwa sang ayah menghilang
secara misterius.
Masalah tidak berhenti
di sana karena ketika mencoba mencari tahu keberadaan sang ayah di ruang
kerjanya Oh Yeon-joo justru “berpindah” lokasi dan ikut terlibat dalam sebuah
insiden yang sedang dialami Kang Cheol
(Lee Jong-suk). Seorang atlet shooting sport peraih medali emas di
Olimpiade Athena, tokoh terkenal yang memiliki masa lalu kelam di mana seluruh
anggota keluarganya tewas ditembak sosok misterius, Kang Cheol (Lee Jong-suk) merupakan karakter fiksi ciptaan Oh
Sung-moo.
W
Title: 더블유 / Deobeulyu
Also known as: W – Two Worlds
Genre: Fantasy, Mystery, Romance, Melodrama, Suspense
Director: Jung Dae-yoon
Writer: Song Jae-jung
Broadcast Network: MBC
Cast:
Lee
Jong Suk as Kang Chul
Han
Hyo Joo as Oh Yun Joo
Jung
Yoo Jin as Yoon So Hee
Lee
Tae Hwan as Seo Do Yoon
Park
Won Sang as Han Chul Ho
Cha
Kwang Soo as Son Hyun Suk
Kim
Eui Sung as Oh Sung Moo
Lee
Shi Un as Park Soo Bong
Nam
Ki Ae as Gil Soo Sun
Heo
Jung Do as Park Min Soo
Kang
Ki Young as Kang Suk Bum
Lee
Se Rang as Gil Soo Young
Ryu
Hye Rin as Sun Mi
Yang
Hye Ji as Yoon Hee
[Spoiler Alert]
EPISODE 1
Broadcast
Date: July 20, 2016
It
feels like love at the first sight. Mengusung genre fantasy mystery episode
ini melakukan pekerjaan yang sangat baik sebagai pilot: mampu mencengkeram
atensi, membuat penasaran, dan membakar excitement
penontonnya. Saya tidak ingat kapan terakhir kali sebuah K-drama yang saya tonton mampu menghasilkan pilot dengan excitement
seperti yang dihasilkan episode ini, premis supranatural dari penulis ‘Queen Inhyun’s Man’ dengan hook yang begitu memikat dan dieksekusi
dengan tone yang playful dan stylish ala She Was Pretty. Cara cerita membentuk
setup dua dunia berbeda di era yang sama terasa manis, dari kisah masa lalu,
kunci, hingga misteri yang masih berbentuk tunas, rasa penasaran penonton ada
di posisi yang tinggi setelah selesai menontonnya karena mereka ditinggalkan
dengan berbagai opsi yang kemudian dapat terjadi yang mempermainkan imajinasi
mereka.
Saya suka cara dasar
masalah ditampilkan di sini, seorang ayah yang hendak membunuh karakter yang ia
ciptakan namun harus menghadapi masalah yang “diciptakan” dengan cara tidak
langsung oleh sang anak, dan itu belum menghitung kisah masa lalu kelam Kang Cheol yang sepertinya akan punya
peran penting di dalam konflik utama. Setting awal cara dua dunia tersebut
saling berhubungan memang masih belum meyakinkan, apakah Yeon-joo hanya dapat pindah lewat layar komputer, gadget, atau ada
cara lain, namun kondisi di mana Yeon-joo memiliki peran penting terhadap
kelanjutan cerita di webtoon sang
ayah sudah cukup untuk membuat fantasi penonton menjadi bergelora. Itu
pencapaian yang sangat bagus dari sebuah pilot,
membuat penonton terobesesi pada cerita dan juga karakter serta berbagai
kemungkinan yang dapat terjadi selanjutnya.
Dari sebuah adegan di
jembatan muncul pertanyaan apakah Kang
Cheol merupakan karakter dunia nyata yang sebenarnya? Jika apa yang Yeon-joo lakukan di dunia barunya menjadi isi
dari webtoon di dunia tempat ia berasal di mana kemudian sang ayah akan
berperan? Apakah ini mencoba melakukan apa yang ‘The Truman Show’ lakukan? Itu merupakan sedikit dari berbagai
pertanyaan yang tercipta, semua berkat kesan “meyakinkan” antara real or not real yang ditampilkan
episode ini. Ilustrasi photorealistic membantu terciptanya feel dunia yang berbeda, Lee
Jong-seok tampil dengan perawakan kaku untuk dunia yang sejauh ini kita
kategorikan kartun dan Han Hyo-joo
tampil sedikit hyper untuk menciptakan
feel dunia nyata. Saya juga suka cinematography episode ini, shots statis untuk dunia kartun dan
gerak yang lebih fluid bagi dunia nyata. Score
juga banyak mengingatkan saya pada ‘Signal.’
Ide utama memang serupa
tapi tak sama dengan tema time travel lain namun episode ini mampu menciptakan
impresi segar dari premis yang tidak lagi segar itu dalam komposisi yang tepat
dan tidak berlebihan. Sangat excited
menantikan bagaimana konsep ini akan berkembang dan tentu saja bagaimana
penulis dan sutradara menjaga agar ide liar dan gila mereka itu tidak
menghasilkan berbagai “lubang” yang kemudian mengganggu bahkan merusak daya
tarik “W” secara keseluruhan. Nada yang trendy
dengan tensi dan misteri yang oke episode pertama “W” berhasil menarik masuk
penonton ke dalam dua dunia tempat karakter akan bermain, jika mampu tetap
mempertahankan level ini saja saya yakin “W” akan menjadi sebuah rollercoaster perpaduan romance, suspense, action, mystery,
hingga comedy yang terasa
mengasyikkan karena mereka sudah punya pondasi yang terasa segar dan adiktif. Objectively this is a very good episode.
Subjectively it’s great. It feels like ‘Signal’ meets ‘She Was Pretty.’
Score: 9/10
EPISODE 2
Broadcast
Date: July 21, 2016
Hal terbaik dari
episode ini adalah: semua hal yang telah gila menjadi semakin gila. Ini baru
episode kedua, sedikit “berayun” tidak ada salahnya namun yang membuat “W” terasa memikat adalah penulis dan
sutradara tidak mencoba melakukan hal klasik tersebut. Tanpa melonggarkan
pijakan pada pedal gas konflik tumbuh dengan begitu cepat dan sama menariknya
seperti episode pertama. Sebuah langkah yang berani dengan melempar potensi
bahwa Kang Chul mulai menaruh curiga
bahwa ada yang “mengendalikan” hidupnya lalu kemudian siap untuk menghancurkan
“dinding” yang menghalanginya (jika memang itu dinding antara dirinya dengan
dunia nyata). Ya, jika menilik berbagai kode yang hadir di sini saya rasa Kang
Chul merupakan manusia dari dunia nyata yang terperangkap di dunia webtoon, namun banyak pertanyaan yang
masih terlalu premature di sini untuk
mendorong lebih jauh hal tersebut.
Yang menarik adalah
meskipun menyajikan berbagai tanda tanya seperti perihal proses berpindah Yeon-joo yang di episode ini berlangsung
secara “mendadak” serta meningkatkan daya tarik apa alasan utama ayah Yeon-joo ingin membunuh Kang Chul, saya suka setup baru di
cerita. Akan semakin menarik jika perjalanan Yeon-joo di dunia webtoon dibentuk seperti
potongan-potongan episode terus berlanjut di episode selanjutnya sehingga
Yeon-joo punya peran untuk mengatur arah kemana cerita akan berjalan, di sini
saja usahanya untuk menciptakan “to be
continued” sudah menghasilkan sebuah momen komedi yang sangat memikat. Kita
tahu bahwa peluang ayah Yeon-joo kehilangan kontrol pada webtoon yang ia tulis ada, kemudian Yeon-joo bukan wanita dengan
fantasi yang biasa, akan menarik jika kelak dia mencoba “melawan” sang ayah dan
menciptakan makjang drama sesuai dengan keinginannya, lagipula setiap “to be continued” muncul dia bisa kembali
ke dunia nyata.
Hal lain yang tidak
terlalu sering saya mention di episode pertama namun punya peran tidak kalah
penting dibandingkan cast, sutradara, dan penulis cerita adalah elemen teknis,
dalam hal ini editing. Sejujurnya
situasi yang dialami ayah Yeon-joo dan anaknya merupakan sesuatu yang
mengerikan tapi berhasil diseimbangkan dengan baik sehingga tetap terasa santai
namun serius. Saya suka kombinasi dan shifts antara dua dunia ketika proses
pengungkapan berlangsung di narasi, rasa parallel dan shape yang diciptakan oke
(kartunis Misaeng ikut terlibat di
sini). Sama halnya dengan kinerja akting, Kim
Eui-sung berhasil membuat penonton semakin tertarik pada karakternya
sementara dua pemeran utama memanfaatkan waktu yang mereka punya dalam proses
perkenalan dengan baik. Masih perlu waktu untuk sepenuhnya klik dan terikat
dengan “image” dari dua karakter utama tapi sejauh ini Lee Jong-suk dan Han Hyo-joo
memberikan kinerja akting yang oke dan terasa menjanjikan.
Bagaimana “W” berjalan di episode ini terasa cukup
mengejutkan karena setelah dibuka dengan cukup ceria di episode pertama saya
berharap akan hadir hal-hal baru yang lebih menyeramkan meskipun kesan
“menghantui” bagian penutup itu cukup oke. Saya suka keseimbangan yang “W” berikan, mendorong penonton untuk
semakin penasaran dengan misteri tapi turut ditemani dengan humor yang tidak kalah menyenangkan, cerita kelam jadi
tetap menarik karena terasa ringan. Saya suka tv-series yang mampu membuat penontonnya
terus berspekulasi tidak peduli seberapa klise dan klasik materi yang ia punya,
dan so far “W” sukses melakukan hal tersebut di dua episode pertamanya.
Penonton tahu berbagai kemungkinan yang dapat terjadi tapi tetap tidak ragu
untuk meragu, dari Goya’s Saturn
Devouring His Son hingga “key to my
life” ini berhasil membuat penontonnya semakin penasaran dan excited.
Score: 8,75/10
Sudah lama rasanya gak nemu drama yg bikin penasaran kayak W ini bang..
ReplyDeletemenurut saya drama ini hampir mirip dgn drama yong pal yg bikin penasaran di saat ending dan bikin penonton menebak2 tentang apa yg akan terjadi..dan ending eps 2 nya sedikit horor ya apakah Kang Chul tahu tentang kalau dia hidup di dunia webtoon..
Betul, selalu senang dengan K-drama yang mampu membuat penontonnya terus berspekulasi. :)
DeleteCinta pada pandangan pertama. Setuju banget kak. Hehehe.
ReplyDeleteKeren bgt reviewnya. Aku jg jadi penasaran sama episode selanjutnya.
Btw kartunis hilang kontrol itu di bagian mana ya kak? Sama aku jg masih bingung terus apa hubungannya antara cerita W?
Kenapa ngak Two Worlds aja gitu kan jd ngak aneh. hahahaha.
Di jembatan. Imo sih ketika KC bertanding di olimpiade OSM juga sudah kehilangan kontrol ke KC, proses sehingga dapat 10,9 kayak “ditekan” gitu kesannya.
DeleteW = Double U = Double Universe? Atau bisa juga teori mirror.
OMG. Hahaha. Tapi aku kurang setuju sama teori kalo KC itu karakter dari dunia nyata. Kan udah jelas-jelas kalo dia itu ciptaan ayahnya YJ.
DeleteItu masih asumsi. Kalimat “who are you?” imo menandakan bahwa sebelum bertemu YJ kehidupan KC juga sudah “diganggu” seperti itu. :)
DeleteOh, jd menurut kakak KC itu karakter dunia nyata yg terdampar di dunia kartun?
DeleteLalu hubungannya dengan ayah YJ apa dong sampai si ayah bisa bikin cerita tentang KC?
Maybe. Asumsi yang lebih "gila": ayah YJ merupakan pria misterius yang membunuh keluarga KC sejak awal. :)
Deletesaya juga menebaknya kalo pria misterius bertopeng itu ayah nya YJ.tapi apa mungkin kan Ayah YJ di dunia nya..
DeleteDi genre fantasy tidak ada yang tidak mungkin Mas Angga. YJ saja bisa kenapa ayahnya tidak. Yang penting hubungan sebab dan akibatnya oke. :)
Deleteditunggu review eps 3 & 4 nya bang...banyak kejutan yg terjadi...
Deletereview captain america civil war belom ada ya bang?
ReplyDeleteBukan belum tapi tidak ada. :)
Deletepenulisnya suka banget sama genre time travel bang..
ReplyDeleteAku suka bgt sama QIHM!! Apalagi romantic partnya
Setelah QIHM, penulisnya buat drama time travel lagi, judulnya Nine Time Travel. Sempet nonton 1-2 episode, kalo yg ini gak kuat.. mikir banget dramanya, gak bisa enjoy haha
Nah kalo W porsinya ditengah2 antara Nine sama QIHM menurutku, jdi aku suka bangeet sama W, dan ditunggu2 bgt
Oh ya, kok kelihatannya akting HHJ disini adak awkward ya? Aku udh banyak nnton filmnya dia, bagus2 aja, malah ok. apa cuma ku aja yg agak risih sama aktingnya disini?
ReplyDeleteKalau mbak Novi merasa karakter OYJ terlihat awkward berarti HHJ sukses karena “setting” karakter OYJ memang begitu, charming in an idiotic way.:)
DeleteBagaimana caranya berakting sprti "charming in an idiotic way" yg membuat saya merasa HHJ harus lebih sering melihat/bermain drama komedi...
DeleteKim Hye-jin di 'She Was Pretty' contoh termudah, atau Baek Seung Chan di 'Producer'. Mundur sedikit kebelakang, Cheon Song-yi di 'My Love from the Star'. Karena karakter Oh Yeon-joo merupakan seorang dokter mungkin beberapa penonton merasa sedikit sulit untuk klik dengan “idiotic way” yang ia tampilkan. :)
DeleteContoh “charming in idiotic way” yg kaku itu No Eul (Uncontrollably Fond) di beberapa eps awal. Sempat kecewa nontonnya. :(
ReplyDelete