Setiap kali menonton
film dengan genre komedi saya selalu mencoba memperhatikan bagian awal mereka,
fokusnya pada seperti apa mereka ingin tampil di depan penontonnya, mumblecore, dark comedy, satire, hyperactive
comedy, atau jenis komedi lainnya. ‘Mike
and Dave Need Wedding Dates’ merupakan komedi rasa hyper, sebuah komedi
“vulgar” yang memiliki energi dan semangat tinggi yang tampaknya hanya ingin
mengajak penonton untuk sekedar tertawa sambil berpesta. Sepintas itu tampak
seperti sebuah tugas yang sangat sederhana namun sesungguhnya keputusan untuk
memikat penonton dengan tampil “gila” seperti sebuah boomerang. ‘Mike and Dave
Need Wedding Dates’ feels like summer party with not so good EDM, abs, beer, and bikini.
Mike
Stangle (Adam DeVine) dan Dave Stangle (Zac Efron) merupakan saudara yang dikenal gemar
membuat “kekacauan” di acara keluarga mereka. Lelah dengan kelakuan antics mereka sang ibu menyarankan
anak-anaknya itu menghadiri acara pernikahan saudara mereka yang akan datang
bersama kekasih mereka masing-masing. Memang dasarnya "gila" Mike dan
Dave menuju ke Craigslist dan menemukan Tatiana
(Aubrey Plaza) dan Alice (Anna
Kendrick) sebagai pacar “palsu” mereka. Celakanya Tatiana dan Alice memberi
kejutan pada Mike dan Dave ketika mereka telah berada di Hawaii: dua pacar
palsu mereka ternyata lebih “gila” dari Mike dan Dave.
Mike
and Dave Need Wedding Dates (MDNWD) merupakan tipikal
komedi “vulgar” dengan formula yang sangat familiar namun menariknya bagian
awal film ini terasa cukup menjanjikan meskipun tidak special. Tidak terhitung
buruk, kisah yang terinspirasi dari sebuah kisah nyata itu memiliki setup yang terasa menjanjikan di awal,
seperti sebuah rencana yang dibuat untuk bersenang-senang tapi pada akhirnya
menjadi sebuah bom waktu yang kemudian meledak. Bagaimana ledakan yang
dihasilkan merupakan daya tarik terbesar cerita, tema utama berhasil diplot
secara terpusat oleh sutradara Jake
Szymanski untuk kemudian sekelilingnya ia isi dengan berbagai kumpulan
drama dan komedi dengan rasa hyper
yang cukup berhasil menampilkan semangat yang menarik di awal. Tapi kembali
lagi ke bagian pembuka tadi, ini bukan raunchy
comedy dengan kualitas yang special, and
in the end ini jatuh menjadi berbagai kepingan komedi yang mayoritas terasa garing.
MDNWD seperti pelajar
yang ingin berpesta tapi tidak sepenuhnya mampu menarik atensi sekitarnya untuk
ikut berpesta meskipun ia tahu cara berpesta. Masalah terbesar dari MDNWD
adalah Jake Szymanski tidak mampu menggunakan naskah olahan Andrew J. Cohen dan Brendan O'Brien (Neighbors, Neighbors 2: Sorority Rising) untuk
membangun atau sekedar mempertahankan potensi di bagian awal. Bukan berarti tidak
ada sedikitpun senyuman menyaksikan karakter berusaha tampil lucu tapi daya
tarik mereka bersama lelucon yang mereka lakukan terus terdegradasi secara
perlahan dan mencapai hal-hal taboo
pada sebuah komedi: kerap terasa garing, canggung, dan kurang lucu. Terlalu sibuk tampil
penuh semangat lelucon yang film ini berikan terasa semakin lelah ketika ia
semakin jauh berjalan, cerita yang mulai teras seperti situasi komedi terasa
episodik dengan nyawa dan pesona yang hambar.
Sebenarnya jika MDNWD
mampu bermain di level bagian pembuka ia bisa menjadi komedi yang cukup
menghibur, tapi memutuskan untuk tampil berani dengan formula yang predictable tanpa menyuguhkan penontonnya
“kehebohan” yang menarik film ini tidak pernah terasa stand out. Memiliki dua
karakter “moron” sudah menjadi
keuntungan tersendiri bagi film ini tapi usaha mereka menjadi pesta pora di
cerita terasa secara berlebihan dengan dinamika yang tidak terasa padat.
Mencoba tampil seperti ala ‘Wedding
Crashers’ MDNWD justru crash,
ketukan plot yang kurang enak dapat tidak menjadi masalah seandainya ketukan di
sektor komedi berupa lelucon dapat terasa enak. Sayangnya itu tidak terjadi,
banyak lelucon yang terasa terlalu panjang dan terlalu lama sehingga hit akhir
yang dihasilkan kurang kuat. Memang ada lelucon yang lucu tapi jalinan antar
lelucon terasa tidak enak, satu mencoba menaikkan kualitas tapi disusul dengan
lelucon yang menjatuhkan bahkan mematikan pesona dan kualitas elemen komedi.
Seandainya MDNWD
bermain aman dan tidak mencoba terlalu keras untuk membuat penontonnya tertawa
mungkin hasilnya akan sedikit lebih baik, lagipula sejak sinopsis ini juga sangat tipis. Mudah untuk mengerti apa yang film ini
ingin lakukan dan sampaikan segala macam pergeseran penuh energi tapi hal-hal
menarik seperti hadir di bagian awal dan setelah itu dengan durasi 98 menit MDNWD tidak punya banyak hal yang
sama menariknya untuk dilakukan. Isu seperti saling membutuhkan tidak pernah
digunakan secara lebih baik, sama seperti yang Jake Szymanski lakukan terhadap empat pemeran utama. Pesona empat
pemeran utama cukup baik ketika mereka tampil pertama kali di layar namun yang
mampu mempertahankan pesona aksi hyper hanya Aubrey Plaza. Zac Efron terlalu bergantung pada charm fisiknya,
energi "manic" Adam DeVine terlalu tipis, dan chemistry mereka cepat menjadi basi. Anna Kendrick secara mengejutkan membuat
karakter yang bisa ia tangani dengan mudah justru berakhir unenjoyable, sementara Aubrey
Plaza berhasil menampilkan wanita “fake” dengan satir yang oke.
Memilih untuk menjadi
sebuah komedi dengan formula dan materi standar serta klasik bukan masalah dari
film ini, lagipula banyak film komedi lain yang melakukan hal tersebut dan
berhasil tampil menghibur. Sayangnya ‘Mike
and Dave Need Wedding Dates’ tidak berhasil tampil menghibur dan konsisten
lucu sebagai sebuah raunchy and sexy comedy,
memiliki materi yang tidak buruk sayangnya cara mereka diolah kurang nikmat,
irama ketika bercerita dan berpesta dengan tingkah-tingkah konyol tidak padu, push kemudian jatuh, push lagi namun kemudian kembali jatuh.
Meskipun memiliki semangat dan energi yang cukup oke ‘Mike and Dave Need Wedding Dates’ tidak pernah mampu mencapai hit
serta menghasilkan pesona dan punch yang maksimal serta memikat, dalam hal komedi karena
sejak awal saya sudah mengubur ekspektasi terhadap cerita. Hanya mengharapkan
komedi, dan masih kurang berhasil menghibur. Segmented.
0 komentar :
Post a Comment