Frenemy di antara dua
wanita dengan nama yang sama kembali muncul ketika mereka bertemu lagi setelah
lulus dari high school. Dilema di antara mereka kini berasal dari seorang pria
dengan short-term indera keenam yang memiliki keterkaitan terhadap masa lalu
kelam yang mereka berdua alami. Dua wanita tersebut menjadi bagian dari
“vision” yang selalu muncul di dalam pikiran si pria, satu di masa lalu dan
satu lagi pada apa yang akan terjadi di masa depan.
Sinopsis:
Park
Do-kyung (Eric Mun), seorang sound director, ditinggal pergi
oleh calon istrinya Oh Hae-young (Jeon
Hye-bin) tepat di hari pernikahan mereka. Setahun kemudian Do-kyung
mendapat berita bahwa Oh Hae-young akan menikah dengan pengusaha muda bernama Han Tae-jin (Lee Jae-yoon). Bermaksud
untuk membalas rasa sakit hatinya Do-kyung mencoba menggagalkan pernikahan
Tae-jin dan Hae-young dengan cara membuat usaha Tae-jin berantakan, bangkrut,
dan membuat Tae-jin berakhir di penjara.
Celakanya calon
pengantin Tae-jin yang mengalami depresi karena "dibuang" sehari
sebelum acara pernikahannya itu bukan wanita mantan calon istri Do-kyung.
Namanya juga Oh Hae-young (Seo Hyun-jin), wanita “biasa” yang bekerja sebagai
asissten manajer di divisi restoran sebuah perusahaan. Oh Hae-young (Seo Hyun-jin), yang juga merupakan sahabat Oh Hae-young (Jeon Hye-bin) ketika
highschool, merupakan wanita yang muncul pada short-term vision yang kerap
mengganggu Do-kyung.
Another
Oh Hae Young
Title:
또오해영/ Ddo Oh Hae Yeong
Also
known as: Oh Hae-Young Again / Another Miss Oh / Misunderstood
Genre:
Drama, Romance, Comedy, Supernatural
Director:
Song Hyun-Wook
Writer:
Park Hae-Young
Broadcast
Network: tvN
CAST:
Eric Mun as Park Do Kyung
Seo Hyun Jin as Oh Hae Young
Jun Hye Bin as Oh Hae Young
Ye Ji Won as Park Soo Kyung
Kim Ji Suk as Lee Jin Sang
Huh Jung Min as Park Hoon
Lee Jae Yoon as Han Tae Jin
Lee Han Wie as Oh Kyung Soo
Kim Mi Kyung as Hwang Duk Yi
Heo Young Ji as Yoon Ahn Na
Nam Ki Ae as Huh Ji Ya
Ha Si Eun as Hee Ran
Lee Hye Eun as Jung Sook
[Spoiler Alert]
EPISODE
1
"Can
I Cry?"
Broadcast
Date: 2 May 2016
Setiap kali saya
mencoba untuk mengikuti tv-series Korea saya selalu menaruh empat episode
sebagai batas bagi mereka untuk mengikat atensi saya, karena mayoritas dari
mereka memiliki formula yang serupa dan pesona dan daya tarik utama kerap kali
baru muncul di episode ke tiga bahkan empat. Another Oh Hae-young merupakan kasus yang berbeda, ia berhasil
membuat saya terpesona sejak pandangan pertama. Adegan pembuka Another Oh Hae-young sangat impresif,
memadukan aksi berjalan dan usaha memberikan efek suara, itu artistik dan
indah, sama seperti gambar-gambar yang dihasilkan oleh sinematografi, mereka
terasa lembut dan manis bersanding bersama upaya utama episode ini untuk menciptakan
misteri dasar dari cerita. Usaha tersebut juga berakhir manis, menggunakan
mimpi atau visi yang diperoleh Do-kyung penonton sukses dibuat penasaran pada
apa yang eksis dibalik karakter-karakter di dalam cerita.
Cerita cermat dalam
menebar informasi, kita tahu alur utama dan informasi terkait karakter tapi
kesan tricky yang berasal dari kemampuan yang dimiliki oleh Do-kyung terus
tumbuh menggemaskan. Kesan misterius itu menariknya justru tidak membuat cerita
Another Oh Hae-young terasa berat,
episode ini justru menjadi perpaduan drama, comedy, dan misteri yang seimbang.
Sama seperti kombinasi antara Do-kyung ditampilkan sebagai pria yang tertutup
dan kompatriot utamanya, Oh Hae-young, yang merupakan wanita yang sangat
terbuka, episode ini punya permainan nuansa yang lembut, ia berani tampil tajam
di setiap elemen tapi transisi antar elemen tadi terasa halus dan tidak
canggung. Misteri kuat di pusat tapi komedi disuntikkan dalam kapasitas yang
tepat dan sukses menampilkan rasa segar, berhasil membuat karakter menarik
untuk dieksplorasi dalam ritme bercerita yang enak.
Kemampuan menampilkan
pesona dari karakter juga menjadi hal terbaik dari episode ini. Pertama kali
melihat Oh Hae-young dengan perawakan yang ia miliki saya langsung tertarik
padanya. Ini tipe karakter wanita yang tidak mudah untuk ditemukan di drama
Korea, ia semacam punya power dibalik kerentanan hati yang membuat kita ingin
membantunya. Sama halnya seperti Park Do-kyung kemampuan karakter meninggalkan
kesan “nyata” tidak hanya sekedar tertarik tapi membuat penonton seolah merasa
menjadi bagian lain di dalam cerita. Dan dibalut bersama kombinasi
sinematografi, misteri, dan soundtrack yang manis ini merupakan awal yang
sangat menjanjikan. Sudah lama sejak terakhir kali saya memutuskan untuk
mengikuti secara penuh tv-series Korea ketika selesai menyaksikan episode
pertamanya, Another Oh Hae-young
masuk menjadi anggota terbaru dari list pendek itu. Ini menarik dan juga tampak
sangat menjanjikan.
Score:
8,25/10
EPISODE 2
"A
Relationship Completely Unplanned"
Broadcast
Date: 3 May 2016
Episode dua menunjukkan
bagaimana cerita mulai mengembangkan konflik yang dimiliki oleh masing-masing
karakter dengan cara yang santai namun tepat sasaran. Ambil contoh pada regular
Hae-young, kilas balik di mana ia selalu berada di bawah bayangan pretty
Hae-young terasa begitu pas, dan aksinya di acara reuni juga semakin
mempertebal pesona tangguh yang ia punya. Hal serupa juga dialami oleh karakter
Do-kyung, kilas balik pada masa lalu kelam yang ia alami membuat penonton
akhirnya tahu apa alasan regular Hae-young bisa “masuk” ke dalam pikirannya, tidak
hanya semakin membuat kita mengerti gejolak yang sedang ia rasakan namun juga
semakin membuat “vision” yang ia miliki terasa menarik. Apa yang sebenarnya
terjadi di dalam pikiran Do-kyung, masa lalu dan masa depan dari short-term
vision yang ia peroleh keduanya berisikan wanita dengan nama yang sama.
Irama episode ini sama
seperti episode pertama, kombinasi lucu dan serius begitu pas dan tidak saling
tumpang tindih, setiap karakter juga punya kesempatan yang berhasil mereka
manfaatkan dengan maksimal. Tidak heran kata “heol” banyak terucap di episode
ini karena banyak adegan yang sukses membuat penonton terkejut sembari
tersenyum bahkan tertawa. Ada yang berasal dari keluarga Do-kyung yang “unik”,
keluarga Hae-young yang juga “unik”,
Isadora dan segala aksi eksentriknya, bahkan scene dari Hae-young bersama Han
Tae-jin serta aksi “unik” yang ia lakukan bersama ibunya diiringi musik tango
akan menjadi salah satu momen yang sulit dilupakan. Ya, ini unik, bagaimana hal
yang tampak sederhana di episode pertama masih sukses untuk tampak sama
sederhananya di episode ini namun di sisi lain penonton dapat merasakan
pertumbuhan yang membuat segala hal di dalamnya naik bergerak maju secara
perlahan.
Oh, last but not least, that secret door,
tidak pernah terlintas sebelumnya setup seperti itu akan muncul di episode awal
seperti ini. Setup yang klasik tersebut merupakan upaya yang cerdik untuk mulai
membangun kompleksitas dari cerita namun juga antisipasi agar kelak tidak
meninggalkan kesan terburu-buru dan dipaksakan. Bukankah ini semakin rumit, Do-kyung yang masih memiliki rasa bersalah pada Hae-young dan mencoba
memperbaikinya dengan cara menjauhi Hae-young seperti saran dari Lee Jin-sang
kini mendapati fakta bahwa ia semakin “dekat” dengan Hae-young. Dari setup
tersebutlah sumber kesuksesan terbesar dari episode ini, ia tidak hanya membuat
penontonnya semakin mengantisipasi pada apa yang akan terjadi di antara Do-kyung dan Hae-young namun juga membuat kita siaga bahkan waspada pada potensi
munculnya pretty Hae-young secara reguler ke dalam cerita.
Score:
8,25/10
EPISODE
3
"Love
If You Want to Live"
Broadcast
Date: 9 May 2016
Perang, perang, semakin
banyak potensi perang yang hadir. Episode tiga berhasil menghadirkan berbagai
gesekan antar karakter untuk masuk kedalam cerita tanpa merusak alur dan irama
yang telah terbentuk dengan manis sejak awal, dan seperti saran yang diterima
Do-kyung ketika konsultasi episode ini tidak mencoba mendorong cerita secara
paksa, hanya mengikuti arus yang telah tercipta sejak awal, dan itu hal yang
baik. Karakter semakin menarik, cerita juga semakin menarik, mengapa Hae-young
menjadi fokus dari vision yang diperoleh Do-kyung, hingga kapan pretty
Hae-young akan muncul dan memberikan sedikit “ledakan” di dalam alur cerita
yang terasa tenang ini karena selama ini rahasia tentang pretty Oh Hae-young
yang memiliki koneksi di antara dua karakter utama telah dimanfaatkan dengan
baik. Sudah waktunya ia muncul dan menciptakan ledakan.
Melihat bagaimana
cerita berlanjut saya semakin kagum dengan cara sutradara dan penulis dalam
membentuk materi yang mereka punya. Cerita tidak hanya sekedar semakin tampil
memikat dalam memanfaatkan hubungan sebab akibat, ia juga semakin mantap dalam
membuat daya magnet di antara dua karakter utama semakin terasa catchy. Potensi
dari hubungan antara Do-kyung dan Hae-young adalah tipikal yang selalu sangat
menarik untuk diikuti, tipe hubungan “I
miss you but I hate you”, tarik dan ulur. Tapi yang membuat ini terasa
segar adalah ia main dengan cara implisit, Another
Oh Hae-young punya romance yang mampu membuat penonton berkata “oh, so
sweet” tanpa dramatisasi yang berlebihan. Itu pula mengapa dua karakter utama
pesonanya semakin menarik, semua kelemahan dan kelebihan mereka berpadu dengan
baik, mereka bukan tipe pangeran dan tuan putri dari negeri impian yang
sempurna sehingga penonton mudah untuk merasa relatable dengan apa yang mereka
alami.
Ya, hal yang paling
menarik dari episode ini adalah bagaimana ia membuat karakter Do-kyung,
Hae-young, dan karakter minor lainnya terasa semakin menarik. Hae-young adalah
wanita yang terbuka dan terkadang bertindak sedikit “di luar” tipikal wanita
standar, namun kondisi tidak standar yang Hae-young miliki itu alasan mengapa
ia menarik. Sisi rentan yang sejak awal hadir terus eksis tapi saya suka dengan
semangatnya untuk tidak “kalah” dari berbagai rintangan yang menghampirinya,
termasuk pada rasa sakit dari masa lalunya yang kelam itu. Do-kyung juga sama
rumitnya, misteri antara dirinya dengan Tae-jin dan pretty Oh Hae-young tetap
terasa gesekannya meskipun kini dan selanjutnya ia akan mulai masuk ke dalam
fase kejar dan tangkap bersama dengan Hae-young. Selalu menyenangkan
menyaksikan tv-series dengan dua karakter utama yang menampilkan kondisi
kontras mereka dengan jelas dan tegas.
Score:
8,5/10
EPISODE
4
"Let's
Hum a Song and Go Home"
Broadcast
Date: 10 May 2016
Yang mengejutkan dari
episode ini adalah tidak hanya sekarang kita tahu bahwa tidak semua visi yang
diperoleh Do-kyung akan sepenuhnya terjadi, namun cara Pretty Oh Hae-young
masuk kedalam cerita. Cukup kaget, Pretty Oh Hae-young masuk ke dalam cerita
seperti kertas yang cukup kosong padahal ia sumber masa lalu kelam Do-kyung. Ya
memang jika sedikit menilik mundur faktanya Hae-young dan Do-kyung tidak benci
kelas super kepada pretty Hae-young, Hae-young hanya sebatas menjadi bayangan,
dan Do-kyung meskipun telah disakiti tidak menunjukkan upaya untuk
“menghancurkan” pretty Hae-young secara frontal, ia malah menyerang Tae-jin.
Meskipun tidak kecewa tapi saya mengharapkan sesuatu yang lebih “heboh”
daripada ini karena dengan menjadi kertas kosong kini kita akan mulai menyaksikan
satu karakter baru mencoba membangun ceritanya.
Tapi overall, I love
it, dari awal sampai akhir. Banyak hal menarik dari episode ini yang berhasil
menarik maju semua hal yang telah terjadi di tiga episode sebelumnya dengan
cara yang mengasyikkan. Sangat suka dengan berbagai proses “perkenalan” antar
karakter yang klik dengan sangat manis ke dalam alur utama cerita, drama yang
terkandung juga walaupun simple tetap mencoba mendorong berbagai polemik
kehidupan yang sederhana, tidak hanya lewat karakter utama namun juga melalui
karakter sekunder dengan menggunakan persaingan hingga hal klasik seperti
persahabatan. Namun hal-hal tadi tidak lantas membuat irama episode ini lebih
berat, justru sebaliknya ia naik satu level dalam hal enjoyment, cerita semakin
tepat sasaran baik, akting juga tampil lepas namun terkendali, dan kombinasi
antara drama, komedi, dan romance terasa semakin menjadi-jadi kenikmatannya.
Masih banyak hal yang
belum terjawab namun Another Oh Hae-young
sudah berhasil memberikan petualangan yang begitu menyenangkan hanya dengan
empat episode, dari sejauh mana segitiga rahasia antara Do-kyung dan dua Oh
Hae-young akan bertahan menarik untuk dinanti, hingga cara ia membuat karakter
utama hingga sekunder terus bertumbuh dengan cara mereka masing-masing.
Logikanya masih terlalu dini untuk mengatakan ini, dan penilaian ini mungkin
pula akan berubah di kemudian hari, namun sejauh ini Another Oh Hae-young merupakan salah satu tv-series Korea terbaik
yang pernah saya tonton. Saya suka bagaimana ini menghadirkan kontras ketika
mencampur gelap dan terang dalam perpaduan yang begitu nyaman, ia terus tumbuh
secara perlahan namun tepat sasaran, ia serius tanpa pernah lupa untuk
bercerita dengan cara yang menyenangkan.
Score:
8,75/10
EPISODE
5
"
The Suffering Heart to
Frenzy"
Broadcast
Date: 16 May 2016
Feel romantis sudah
terbentuk sejak episode sebelumnya, bagian pembuka episode lima malah lucu luar
biasa. Heol. Namun fokus utama dari episode ini adalah rahasia itu akhirnya
terungkap, tapi apakah itu membawa babak baru bagi kisah segitiga karakter
utama? Sepertinya tidak. Kemunculan Pretty Hae-young yang diharapkan dapat
membawa “gelombang” besar untuk menyemarakkan konflik ternyata sejauh ini hanya
membuka jalan bagi Do-kyung dan Hae-young menyadari perasaan mereka
masing-masing. Meskipun telah lama diantisipasi permulaan dari “kisah cinta”
itu terasa sedikit kurang nendang, dan sumbernya adalah Do-kyung. Bukan masalah
pride atau hal-hal sejenisnya namun Do-kyung seperti masih dihantui masa
lalunya, ia masih sulit menerima bahwa wanita yang kini ia suka memiliki kaitan
dengan wanita dari masa lalunya. Hal tersebut yang seperti dibawa perlahan oleh
penulis cerita untuk muncul ke permukaan.
Walaupun begitu penulis
cerita harus membuat karakter Pretty Hae-young terasa lebih menarik lagi.
Kemunculan Pretty Hae-young selain sebagai pembuka jalan tadi ia seolah
digunakan untuk membantu Hae-young bangkit dari rasa rendah diri yang selama
ini ia miliki ketika berhadapan dengan Pretty Hae-young. Semoga di episode
selanjutnya itu perlahan berubah karena Pretty Hae-young punya potensi untuk menjadi
lawan neck-to-neck bagi Hae-young, meskipun hal tersebut sesungguhnya tidak
diinginkan oleh penonton yang sudah nyaman dengan bagaimana Do-kyung dan
Hae-young mulai membangun rasa suka satu sama lain. Yeah, tidak ada salahnya
membuat ini sedikit lebih pedas. Dan yang tidak kalah penting adalah situasi
yang dialami oleh Pretty Hae-young di bagian akhir bukan sebuah tanda bahwa hal
“klasik” itu muncul di sini, karakter yang lemah dan minta dikasihani yang
kemudian membuat hati karakter yang ia suka goyah untuk kembali. Semoga tidak
didramatisasi secara berlebihan.
Nada cerita tetap
dijaga ceria meskipun sesekali hadir elemen serius, karakter juga terus
bergerak maju pesonya begitupula cerita, namun dari lima episode pertama
Another Oh Hae-young ini merupakan episode yang kurang hit buat saya. I don’t
know, chemistry antar karakter masih
sama baiknya, kinerja teknis seperti sinematografi misalnya juga kembali
memikat termasuk soundtrack yang seperti menjadi nafas lain bagi cerita, momen
sweet, lucu, hingga momen kurang ajar masih eksis, tapi seperti ada yang hilang
dari apa yang empat episode sebelumnya telah berikan. Mungkin dampak dari
sedikit penyesuaian “nada” yang dilakukan pada cerita agar dua karakter utama
saling membuka hati mereka. Yeah, semoga kondisi “bersih” yang kini tercipta
tetap berlanjut dan Another Oh Hae-young terhindar dari elemen “makjang drama”
yang menjengkelkan.
Score:
8/10
0 komentar :
Post a Comment