“Tell me the difference between stupid and illegal and I'll have my wife's brother arrested.”
Saya merasa tertipu
oleh The Big Short, hasil akhir yang
ia berikan tidak sesuai dengan ekspektasi saya. Apakah saya yang salah menaruh
ekspektasi? Mungkin, sebelum menonton saya tahu ini merupakan sebuah drama
komedi namun hasil akhir yang ia berikan ternyata jauh lebih menghibur dari apa
yang saya harapkan terhadap sebuah film dengan krisis finansial sebagai konflik
utamanya. The Big Short merupakan
salah satu film komedi terlucu tahun ini, The
Wolf dari Wall Street bertemu dengan Margin
Call, seperti Spotlight dengan bumbu
komedi, cocky but funny.
Ketika masalah di
industri perbankan di USA yang mengalami krisis pada rentang waktu tahun
2007-2010 yang lalu masih berada di level potensi empat orang pemain dalam
industry tersebut percaya bahwa potensi itu akan menimbulkan ledakan yang
besar. Mantan neurologist Michael Burry
(Christian Bale), Deutsche Bank trader bernama Jared Vennett (Ryan Gosling), pengelola dana Mark Baum (Steve Carell), serta Ben
Rickert (Brad Pitt) mulai menyelidiki masalah tersebut secara independen
dan mencoba menghentikan tragedy runtuhnya Wall Street.
Dengan mengesampingkan
apakah detail yang ia berikan kepada penonton akurat atau tidak, The Big Short memberikan 130 menit yang
sangat menyenangkan. Ini seperti kumpulan berbagai ledakan dalam bentuk besar
dan kecil yang terus membuat penonton merasa rugi untuk memalingkan atensi dari
cerita dan juga karakter yang harus diakui memang dengan sombongnya tidak
pernah berhenti mencoba tampak keren dan pintar. Adam McKay seolah mempersilahkan cerita untuk tampil lepas,
walaupun terkesan kurang merata namun kesan liar tetap tampil terkendali dan
cerdik pula membawanya bergerak lebih dalam. Konflik perlahan mulai kompleks
tapi tidak pernah membuat penonton merasa terjebak dalam kerumitan, semua
karena alur cerita sendiri memang di set untuk tampil santai.
Masalah di industri
perbankan ada di panggung utama tapi di sisi lain The Big Short juga mencoba menjadi sebuah satir bagi kehidupan.
Krisis terungkap dan analisis berjalan, namun ketegangan dalam ketenangan
justru menjadikan apa yang dilakukan oleh empat karakter utama serta karakter
lain tampak seperti usaha menggelitik terhadap isu moral, dari kebohongan
hingga sikap serakah. Itu hal paling menarik dari film ini, dari cerita dan
karakter ia punya kedalaman tapi dipresentasikan dengan cara yang wise dan
tetap stylish. Hasilnya, mengeksplorasi masalah dan kehidupan dengan senyum dan
tawa, intens dan penuh gairah tapi konsisten bermain-main di antara lucu dan
serius, dengan penuh percaya diri terus melaju kedepan.
Terasa unik dan aneh
memang hal tersebut berhasil The Big
Short capai karena pada dasarnya ini adalah sebuah kisah prosedurial. Ini
seperti Spotlight dengan bumbu
komedi, kuncinya terletak pada konsistensi cerita dan karakter yang sejak awal
hingga akhir terus menebar pesona. Editing dari Hank Corwin punya peran penting
tapi kemampuan Adam McKay membuat
lingkaran agar cerita dan karakter terus bermain dengan frustasi merupakan
senjata paling mematikan dari film ini, memeriksa secara rinci bersama karakter
yang seolah dekat dengan penonton karena isi kepala mereka mudah untuk
dipahami. Adam McKay juga terampil
dalam menjaga energi dan daya tarik cerita sehingga sedikit kesan dokumenter
yang The Big Short miliki membuat
rasa ingin tahu penonton terus hidup.
Dan berbagai kesuksesan
tadi tidak lepas dari kinerja cast yang memikat. Empat pemeran utama memberikan
penampilan yang konsisten, ada perasaan real dari karakter yang mereka mainkan.
Steve Carell punya tugas menampilkan
kecemasan dan mencoba mencari keadilan, dan itu ia mainkan dengan baik. Ryan Gosling dimanfaatkan dengan sangat
baik di sini, ia punya tugas untuk menggelitik penonton, ramah dan menawan
sebagai seorang trader yang “licin”. Peran Brad Pitt memang tidak begitu besar namun
ia berhasil menjadi gambaran dari sisi lelah industri perbankan. Bintang
utamanya adalah Christian Bale,
meskipun saya ragu apakah ia lead atau supporting Bale selalu menjadikan Michael Burry menarik untuk diikuti dan
diteliti, eksentrik tapi sensitif.
The
Big Short seperti kombinasi The Wolf dari Wall Street dan Margin
Call yang bergerak cepat mondar-mandir, berisikan kemarahan yang
ditampilkan dengan cara yang serius dan santai. Pergeseran nada mungkin akan
terasa mengganggu bagi beberapa penonton namun karena pondasi yang kuat baik
itu dari cerita dan karakter, kemudian eksekusi yang konsisten terutama dalam
menjaga energi dan rasa tertarik penonton, Adam
McKay berhasil menciptakan sebuah komedi politik yang padat dan menghibur. Segmented.
Thanks to: rory pinem
0 komentar :
Post a Comment