Setelah memperoleh
kesuksesan besar lewat karya mereka The
Intouchables yang berhasil menarik penonton hampir 30% dari jumlah populasi
negara asalnya, Perancis, dan di
tahun 2012 sukses menjadi the highest-grossing
movie French film dan film non-English
dalam cakupan worldwide, beban dan tugas yang di miliki oleh Olivier Nakache & Éric Toledano pada
karya mereka selanjutnya tentu saja tidak kecil, sejarah yang mereka ciptakan
telah membawa status baru pada mereka. Alih-alih meneruskan The Intouchables, disini, Samba, mereka kembali dengan resep perpaduan komedi dan romance berlatarkan drama sosial.
Samba
(Omar Sy) merupakan seorang imigran asal Senegal yang telah tinggal di Perancis
selama 10 tahun, namun kehidupan yang terus stagnan perlahan membuatnya
merasa putus asa dan haus akan kehidupan yang lebih baik. Terus bermasalah
dengan visa Samba akhirnya harus menghadapi siding deportasi, namun jalinan
persahabatan yang berhasil ia bangun dengan seorang petugas deportasi bernama Alice (Charlotte Gainsbourg) justru
memberikan secercah harapan bagi Samba, terlebih ketika Alice merasa bahwa
interaksi dengan Samba membawa ia keluar rasa lelah pada pekerjaannya.
Bagi saya selalu ada
yang menarik dari film berbahasa Perancis, tidak tahu apakah itu pengaruh dari
faktor bahasa mereka yang selalu mampu meninggalkan kesan seksi tapi setiap
kali menyaksikan film-film Perancis saya selalu menemukan perasaan “oke” ketika
mereka selesai dan pergi meninggalkan saya. Itu yang diberikan oleh Samba,
secara keseluruhan ia tidak pernah membuat penonton merasa bahwa ia adalah
sebuah komedi drama dengan balutan romance yang terasa special, tapi bagaimana
cara ia memainkan segala resep klasik dari rom-com menjadikan Samba sebagai
sebuah hiburan yang passable, walaupun jika sedikit kembali kebelakang menuju
paragraph pertama di atas pencapaian Samba tentu saja sebuah grafik menurun
dari Olivier Nakache & Éric Toledano.
Hal utama yang saya
suka dari Samba adalah ini merupakan drama yang sederhana, tapi di balik
kesederhanaan tersebut ia sanggup membuat penonton terikat hingga akhir. Ada
perasaan hangat dibalik drama yang mencoba membuat kamu masuk kedalam beberapa
opini mereka terkait kehidupan sosial sekarang ini, menggunakan intimitas di
antara karakter sebagai senjata utamanya lalu setelah itu membuat kamu bermain
dengan kombinasi drama dan komedi yang terhitung oke. Samba punya drama yang menarik, berbagai isu yang coba membangun
relevansi dengan masyarakat sekarang ini tentu saja dengan target utama yang
sangat jelas, "kemenangan" bagi Samba,
tapi disamping itu kita juga mendapatkan momen-momen lucu yang terbilang cukup
oke.
Bisa dikatakan Olivier Nakache & Éric Toledano
masih mengerti resep yang mereka gunakan sehingga The Intouchables berhasil tampil memikat, dan disini resep tersebut
mereka terapkan kembali. Sayangnya dampak yang dihasilkan oleh kembalinya resep
tersebut ternyata tidak hanya positif, tapi juga negatif. Hal positif yang ia
hasilkan ada pada penampilan para cast yang tidak mengecewakan, Omar Sy yang berhasil menjadikan
perjuangan simple dari karakter Samba terasa menarik untuk di ikuti, ia mampu
menggambarkan emosi yang oke dan terasa halus, begitupula dengan Charlotte Gainsbourg yang disini
menjadikan Alice sebagai wanita dengan kepribadian seperti perpaduan antara
emosi dan empati. Kerja sama diantara mereka berdua juga oke, tapi yang menarik
dari kinerja cast adalah ia juga punya dua karakter lain yang kehadiran mereka
berhasil mencuri perhatian secara tidak berlebihan, Wilson dan Manu, yang
dimainkan dengan baik oleh Tahar Rahim dan Izia Higelin meskipun sedikit
terbuang di paruh akhir.
Lantas apa dampak
negatifnya? Konflik utama memang menarik tapi ketika ia dibangun perlahan
konflik tersebut kehilangan stabilitasnya. Mengapa saya terikat hingga akhir
lebih dikarenakan daya tarik dari karakter Samba
dan Alice itu sendiri, bukan karena perputaran masalah yang terjadi di antara
dan di sekitar mereka. Ketika memperkenalkan basis Olivier Nakache & Éric Toledano memberikan eksekusi yang oke,
tapi ketika membangun cerita mereka sedikit goyah. Tik-tok antara drama dan
komedi memang oke tapi sayangnya mereka saling menjatuhkan. Drama sebenarnya
bisa memberikan kedalaman yang lebih jika fokus penonton tidak direbut kembali
oleh komedi yang tampil sama baiknya, dan pada akhirnya penonton merasa ragu
pada bagian mana mereka harus rooting pada karakter Samba, masalah yang ia hadapi tidak berhasil membawa sentiment
penonton naik lebih tinggi.
Jika membandingkannya
dengan The Intouchables jelas Samba
kurang berhasil untuk membuat penonton benar-benar yakin secara penuh bahwa
kesuksesan Olivier Nakache & Éric
Toledano empat tahun lalu itu bukan sebatas kebetulan belaka, tapi Samba setidaknya berhasil membuktikan
bahwa Olivier Nakache & Éric Toledano
kembali berhasil memberikan hiburan sederhana yang menghibur terlebih dengan kinerja yang oke dari cast utama, walaupun sayangnya secara keseluruhan ia tidak menjadi kemasan yang cemerlang. Samba sendiri sejak awal
memang terasa di set untuk bermain aman sehingga kesalahan tidak memberikan
dampak yang merusak, meskipun sayangnya kesuksesan yang mereka berikan juga
tidak memberikan dampak yang mengagumkan pada hasil akhir.
0 komentar :
Post a Comment