"Your tragedy is your armor."
Hidup ini adalah sebuah
eksistensi yang unik dan aneh, semuanya akan terus mengalami perubahan seiring
berjalannya waktu yang beberapa diantaranya terkadang memaksa kita untuk
berubah dan menyesuaikan diri dan tidak sedikit pula yang menghasilkan tekanan
yang berlebihan. Namun tahukah kamu bahwa ada satu cara termudah untuk
menghindari kemungkinan buruk tadi? Menjadi diri sendiri, menikmati hidup
dengan melakukan apa yang kamu inginkan, bersama orang-orang yang kamu
inginkan. Itu isi Mistress America,
film terbaru dari Noah Baumbach (Frances Ha, While We're Young) yang kembali berisikan komedi serta hati
menyenangkan.
Tracy
(Lola Kirke) bersiap menjalani kuliah di kota New York tapi ternyata tidak mampu untuk
langsung klik dengan kehidupan sosial. Tracy kesulitan dalam beradaptasi namun
suatu ketika hadir sosok baru dalam kehidupannya yang membantu Tracy melewati
masa sulit tersebut. Hadir Brooke (Greta
Gerwig), seorang wanita muda penuh energy yang merupakan calon kakak tiri
Tracy dikarenakan ibunya berencana untuk menikah lagi. Berbicara kehidupan
sosial Brooke merupakan kebalikan dari Tracy, karena ia pernah melakukan
berbagai “pekerjaan” Brook tahu seluk-beluk kota New York. Karakteristik Brooke
dengan cepat menjadi idola bagi Tracy, namun satu yang harus diingat adalah bahwa
Brooke bukan wanita biasa.
Ketika kita pikir France Ha dan While We're Young merupakan karya terbaik dari seorang Noah Baumbach ia kembali memberikan
kemasan lain untuk jadi bahan pertimbangan kita para penonton. Secara
keseluruhan Mistress America berada
di level yang sama dengan dua film tadi, ini masih menghadirkan segala macam
senjata andalan seorang Baumbach dalam menghibur penonton, sesuatu yang tampak
sederhana, ketika ia hadir kesan yang ia timbulkan seperti petualangan yang
random, tapi ketika telah puas di buat tertawa dengan komedi sinting ciri
khasnya kita ditinggalkan dengan sesuatu yang akan membuat kita mengingatnya
lagi dan lagi. Mistress America seperti itu, dari isu sederhana tentang adaptasi
terus melaju dengan santai untuk membuat kamu bertemu dengan isu yang semakin menarik:
menjadi diri sendiri.
Noah
Baumbach jago dalam membuat cerita tentang orang-orang yang
terjebak dalam kehidupan mereka yang kemudian menjadi contoh begitu mudah bagi
penonton terkait kehidupan. Mistress
America cepat melakukan apa yang juga di lakukan France Ha dan While We're
Young dengan baik, ia membuat koneksi yang sangat baik antara karakter dan
cerita dengan penonton. Awalnya memang standard tapi saya suka dengan cara Mistress America menggambarkan
kehilangan yang dirasakan oleh Tracy, ia punya mimpi tapi ia bingung pada
bagaimana cara untuk meraih mimpi tersebut, apa yang harus ia lakukan. Tapi
uniknya adalah sesuatu yang sederhana itu terus bergerak menarik, kita
diberikan sisi random karakter tapi disamping itu kita juga akan bertemu dengan
kejutan-kejutan yang cerdas.
Kejutan pertama adalah
lelucon. Bagi penonton yang telah paham cara Baumbach bercerita mereka pasti
telah paham dengan cara ia menembak lelucon, tapi yang membuat Mistress America
sedikit berbeda dari France Ha dan While We're Young adalah unsur komedi
itu kehadirannya sangat stabil, sangat konstan. Keberadaan Greta Gerwig sebagai penulis punya pengaruh yang oke, Mistress America kental dengan energi
yang sinting namun tidak membuat ia tampak bodoh. Script terampil membuat adegan sederhana seperti percakapan terasa
menggelitik dan itu dibantu oleh editing yang juga terasa oke. Irama bercerita
yang catchy jadi kekuatan film ini, ia ingin menampilkan emosi dari isu dan
karakter tapi tidak lupa menjadi menyenangkan, dan sisi menyenangkan itu ia
kemas dengan rasa adiktif yang menarik.
Yang kedua seperti yang
sudah di singgung tadi, ada emosi di Mistress
America. Ini sebenarnya film yang memberi kesempatan buat penonton untuk
memeriksa karakter yang disisi lain juga sedang memeriksa kehidupan mereka, dan
karakter punya relevansi yang kuat terhadap kehidupan sehingga penonton bisa
saja merasa seolah menjadi karakter tersebut. Yang menarik adalah emosi itu
muncul tanpa menjadikan cerita terasa terlalu serius, bahkan tidak sedikit yang
hadir lewat lelucon dan aksi saling ejek. Sama seperti bagian komedi sisi drama
di film ini mampu menularkan energinya ke penonton untuk membuat mereka terus
tertarik dan terhibur, dan keberhasilan itu juga berkat inti film itu sendiri
dimana kita punya dua karakter yang punya hubungan menarik, Tracy dan Brooke,
punya chemistry yang indah dan masing-masing dimainkan dengan memikat oleh Lola Kirke dan Greta Gerwig.
Satu karakter punya
tujuan tapi bingung cara “bermain”, sedangkan satu karakter lainnya tahu cara
“bermain” tapi seperti telah kehilangan tujuan, gabungkan mereka maka yang kita peroleh
adalah petualangan tentang hidup yang di penuhi energi memikat untuk
menghibur disertai hati untuk menyentuh emosi. Mistress America adalah petualangan bersenang-senang yang
menyenangkan, semakin ia bergerak liar semakin menarik apa yang akan terjadi
selanjutnya, semakin ia melantur semakin lucu pula apa yang ia sajikan. Segmented.
0 komentar :
Post a Comment