"Girls, your mother and I are getting divorced. Monogamy isn't realistic."
Terkadang kesuksesan
itu akan mengejutkan kamu ketika ia lahir dari sebuah pertaruhan berani yang
kamu ambil, dan itu yang dialami oleh Judd
Apatow di Trainwreck. Judd Apatow
seperti memetik buah dari keputusan berani yang ia lakukan ketika memberikan
keleluasan pada salah satu wanita terlucu saat ini, “Amazing Amy” Schumer, untuk memegang kendali sepenuhnya pada
naskah Trainwreck. Sepintas ia memang
tampak seperti komedi romantis tradisional, namun dengan karakter oke serta
lelucon yang tajam Trainwreck berhasil menjadi komedi agresif yang memadukan
hati dan tawa bersama.
Amy
(Amy Schumer) merupakan penulis yang berjiwa bebas,
ia melakukan apa yang ingin ia lakukan, dari merasa tidak puas dengan pacarnya Steven (John Cena), hubungan kurang
harmonis dengan ayahnya Gordon (Colin
Quinn), hingga menganggap kakaknya Kim
(Brie Larson) bodoh karena menikah dengan seorang pria yang telah memiliki
anak. Suatu ketika Amy ditugaskan untuk melakukan wawancara dengan seorang
dokter di bidang olahraga bernama Dr.
Aaron Conners (Bill Hader), dan celakanya Amy justru merasakan sesuatu yang
berbeda dari pria yang pemalu itu, hal yang membuat Amy ragu karena merasa
tidak yakin dengan apa yang harus ia hadapi selanjutnya.
Judul yang film ini
miliki bisa dikatakan mewakili isi yang ia miliki, pergerakan awal dari sinopsis terasa kurang kuat ibarat momen
ketika kereta api yang perlahan mulai berangkat, tapi setelah itu Trainwreck melaju kencang tapi ramah.
Iya, terasa ramah, kamu akan diberikan lelucon-lelucon mentah dengan tusukan
yang menarik ciri khas dari Amy Schumer
tapi disisi lain kamu juga akan menemukan kedalaman yang secara mengejutkan
terhitung oke. Sepintas dari penjabaran karakteristiknya memang Amy tampak
seperti wanita liar yang kurang menarik, tapi materi seperti terus di bangun
untuk membuat penonton merasa ada koneksi antara ia dan karakter, antara ia dan
cerita, antara ia dan masalah serta isu, Trainwreck
konsisten menyenangkan hingga akhir.
Dan seperti yang saya
sebutkan di awal tadi pencapaian itu berkat Amy Schumer yang kayaknya diberikan
panggung special oleh Judd Apatow.
Amy menjadi "Amy" di sini, ia membuat kamu tertawa tapi ketika humor
yang beberapa mungkin akan terasa terlalu gelap bagi beberapa orang itu selesai
isu-isu yang ingin ia sampaikan akan hinggap di pikiran kamu, dan mereka tampil
dengan ringan seperti contohnya tumbuh menjadi lebih dewasa. Ya, ini seperti
Inside Amy Schumer yang di transfer kedalam bentuk film, dan meskipun eksekusi
yang ia lakukan terasa penuh percaya diri tapi arahan Judd Apatow seperti sedikit tertutup bayangan dari naskah karya Amy
Schumer, yang ia lakukan disini lebih ke arah menjaga semua materi yang tampil
dinamis itu berada dalam komposisi yang tepat, berada di dalam alur dan irama
yang tepat.
Bukan berarti disini peran Judd Apatow sangat kecil dan berada jauh di bawah
Amy Schumer, justru apa yang Judd
Apatow lakukan tadi menjadikan Trainwreck terasa nikmat, eksposisi terasa
padat tapi tetap berjalan layaknya rollercoaster.
Kesuksesan lain yang menarik dari Trainwreck adalah ia menyatukan komedi penuh
satir dengan romantisme klise tanpa mencoba menciptakan image yang manis,
sistemnya seperti tembak dan gigit, humor tajam tapi tetap dilindungi dengan
karakter yang relatable sehingga tidak peduli seberapa besar rasa agresif yang
ia tampilkan penonton tidak pernah merasa jengkel dan berhenti berjalan
bersamanya, penonton tidak merasa keberatan ketika dibawa berayun-ayun dari
materi yang membuat mereka tertawa menuju sesuatu yang lebih serius bahkan
menuntut sedikit emosi.
Trainwreck
memang tidak luarbiasa, tapi ini adalah komedi yang terasa menyegarkan, mampu
melakukan apa yang banyak film komedi ingin lakukan, memberikan tawa yang
dipadukan dengan hati, bahkan dengan perpaduan impresif layaknya "yin and
yang" dari Amy Schumer serta Bill Hader
kisah cinta klasik yang berputar di masalah
tentang komitmen itu terasa manis. Itu tadi,
karena ada jiwa serta karakteristik yang relatable dari karakter, dan itu belum
menghitung penampilan oke dari banyak karakter pendukung dimana LeBron James serta Tilda Swinton mampu mencuri perhatian. Masih terlalu dini mengatakan ini sebagai komedi
terbaik tahun ini tapi sebagai kandidat Trainwreck
punya potensi besar, sama besarnya seperti potensi miliknya untuk berakhir hit
atau miss. Segmented.
0 komentar :
Post a Comment