"This is not some cute tech like the Iron Man suit!"
Kehadiran Ant-Man ini sebenarnya cukup unik bukan
hanya karena wujud superhero itu sendiri yang akan membuat kita bertanya-tanya
tapi juga karena status Ant-Man juga
tidak sembarangan, ia melanjutkan baton dari Avengers: Age of Ultron dan kemudian menjadi penutup fase dua dari Marvel Cinematic Universe. Keputusan
yang unik dan berani karena dengan Avengers sendiri memiliki tim yang tidak
sembarangan lantas mengapa Marvel
justru memilih pahlawan berukuran semut ini? Sama seperti dua tahun sebelumnya
ternyata Marvel ingin sebuah keseimbangan, dan Ant-Man berhasil masuk secara halus kedalam dunia mereka.
Scott
Lang (Paul Rudd) adalah pencuri yang baru saja
dibebaskan dari penjara San Quentin
dan berniat untuk melanjutkan kehidupannya di jalur yang benar, ia bahkan
berjanji pada mantan istrinya, Maggie
(Judy Greer), untuk berkontribusi pada biaya hidup putri mereka. Tapi
mengucapkan janji selalu lebih mudah ketimbang membuktikannya, dan itu membuat
Scott akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran “pekerjaan” dari sahabatnya Luis (Michael Peña). Tugasnya tampak
mudah, masuk kedalam sebuah rumah yang sedang di tinggal penghuninya lalu
mencuri uang dan benda berharga dari pria kaya bernama Dr. Hank Pym (Michael Douglas). Tapi yang ditemukan Scott ternyata
hanya satu set pakaian, benda yang mengubah hidupnya.
Harapan awal saya dari Ant-Man adalah ia mampu untuk at least
menjadi sebuah perkenalan yang baik kepada penontonnya, tidak mengharapkan ia
menjadi layaknya Iron Man yang langsung mencuri atensi penonton, tapi yang
mengejutkan adalah Ant-Man justru berhasil melakukan apa yang Iron Man lakukan tujuh tahun lalu itu. Ant-Man seperti tidak di berikan beban
yang begitu besar oleh Marvel, memang
tidak sampai nothing to lose juga tapi bagaimana agar Ant-Man memberikan sedikit nafas segar kedalam dunia mereka, dan
itu berhasil ditampilkan dengan baik oleh Peyton
Reed dan timnya. Plot drama di awal memang sedikit kompleks, tapi setelah
dasar cerita terbangun penonton memperoleh sajian komedi tanpa membuat mereka
lupa ini adalah sebuah film superhero.
Iya, komedi, ketika Guardians of the Galaxy masih membuat
saya terus menilai mereka sebagai film superhero dengan dukungan komedi hingga
akhir yang terjadi pada Ant-Man
justru sebaliknya. Ini adalah film MCU paling
menghibur setelah Iron Man dalam hal
membuat penonton tertawa lepas. Jalan ceritanya oke karena tidak pernah mencoba
membuat penonton kagum luar biasa, begitupula dengan komedi berisikan sarkasme
dan one-liners yang tajam, tapi yang paling menarik dari Ant-Man adalah gerak
cepat tapi terkendali yang Peyton Reed lakukan. Sangat suka dengan irama yang
ditampilkan oleh Ant-Man, perpaduan
antara story dan aksi yang baik, kita punya momen dimana karakter mencoba
menggerakkan cerita tapi kesempatan itu tidak tampil lama karena adegan action
kemudian hadir untuk meneruskan usaha tadi, membawa cerita bergerak maju.
Kesuksesan tersebut
juga memperoleh pengaruh yang besar dari kemampuan cast dalam membuat penonton
merasa yakin dan terpesona bahwa mereka adalah sebuah tim padu. Sebuah start
yang meyakinkan dari Paul Rudd, ia
melakukan apa yang Robert Downey Jr
lakukan dengan Iron Man, memancarkan
pesona karakter normal dan juga karakter superheronya. Tik-tok yang ia bangun
dengan karakter di sekitarnya juga oke tanpa membuat mereka menjadi bayangan
tanpa guna. Michael Douglas dan Evangeline Lilly misalnya, punya momen
yang lewat hubungan mentor-mentee, Douglas juga mampu merangkul Corey Stoll untuk memancarkan sinarnya
sebagai sosok antagonis. Begitupula dengan bagaimana Peyton Reed memanfaatkan karakter sidekick lain yang dimainkan
dengan baik oleh Michael Peña dan T.I.
Saya menangkap dua
tugas utama yang dimiliki oleh Peyton
Reed disini, memperkenalkan Ant-Man
dan membuatnya terasa ringan. Mengingat pergantian di kursi sutradara yang
sempat terjadi keputusan yang mereka ambil sepertinya telah membuat Marvel tersenyum puas. Chemistry yang
oke diantara cast, alur cerita yang standard dan klise tapi tetap mampu
meninggalkan impresi yang baik bagi penonton, Ant-Man pada akhirnya memang tidak terasa special, istimewa, atau
mengagumkan, tapi dengan mengorbankan upaya menjadi besar dan kemudian
menjadikan karakter kecil itu tampil sederhana menggunakan formula yang juga
sama sederhananya, Ant-Man berhasil
menjadi sebuah hiburan komedi yang menyenangkan.
0 komentar :
Post a Comment