"When life throws you Dick you make Dick-ade!"
Get
Hard
sesungguhnya punya potensi yang terbilang besar sebagai sebuah komedi meskipun
sinopsisnya memang tetap saja bermain-main di pola super klasik. Alasannya? Ia
punya dua aktor yang punya power oke di genre ini, Will Ferrell dengan ciri khasnya serta Kevin Hart yang tahun lalu membuat kejutan bersama Ride Along. Kombinasi dua aktor komedi
dengan basis penggemar yang besar ini semakin menjadikan Get Hard menarik
karena mereka punya style yang berbeda, tapi celakanya hal tersebut ternyata
tidak cukup mampu untuk membuat Get Hard
sebagai sebuah komedi yang menyenangkan.
James
(Will Ferrell) dapat menghasilkan uang jutaan Dollar
bagi perusahaan milik Martin (Craig T.
Nelson), yang juga merupakan ayah dari tunangannya Alissa (Alison Brie). Tapi suatu ketika aksinya tertangkap FBI
dengan tuduhan penggelapan dan penipuan, hal yang meskipun dibantah oleh James
tetap membawanya menuju hukuman penjara ke San Quentin. James diberikan waktu
selama 30 hari yang celakanya ia manfaatkan dengan cara yang berbeda. Ia
meminta bantuan kepada Darnell (Kevin
Hart), pemilik bisnis cuci mobil untuk mengajarkannya bagaimana cara bertahan
hidup didalam penjara.
Sutradara Etan Cohen sepertinya disini ingin
membawa penonton menyaksikan komedi yang benar-benar murni, komedi yang tidak
ingin membuat kamu terpaku dengan aturan lalu kemudian berjalan-jalan liar
dengan dua karakter utamanya yang gila untuk melakukan hal-hal gila. Ide yang
menarik memang tapi itu juga membuat Get Hard terasa menjengkelkan, ia
memberikan kamu banyak materi yang berusaha keras membuat kamu tertawa tapi
akhirnya terasa datar dan hambar karena tidak menghasilkan banyak punch yang
powerfull. Tidak ada keseimbangan yang menarik disini, naskah yang sudah miskin
semakin miskin ketika Etan Cohen
mulai bersenang-senang dengan cara yang berlebihan.
Iya, berlebihan, seolah
berani untuk mengolok-olok hal-hal stereotip seperti seks hingga rasial, tapi
kehadiran mereka yang konsisten justru mengurangi kenikmatan dan kegembiraan
yang dihasilkan Get Hard. Penyebabnya
adalah semua terasa monoton, beberapa komedi atau lelucon memang terhitung
berhasil bekerja dengan cukup baik tapi Get
Hard tidak punya ritme bercerita yang menarik untuk di ikuti. Get Hard terasa
berantakan, seperti sebuah panggung dengan kesempatan terbatas sehingga
menjadikan banyak lelucon potensial seperti sekedar lewat, sedikit dari mereka
yang mampu meninggalkan impresi menarik dan selebihnya menumpuk dan membuat
penonton perlahan merasa jenuh. Dan itu semakin lengkap ketika dua aktor utama
juga tampil dalam kondisi yang sama.
Ketimbang menjadi
sebuah tim yang saling membantu untuk menciptakan dynamic duo menarik, Will Ferrell dan Kevin Hart bagi saya seperti dua pria yang lapar atensi disini.
Will Ferrell kembali tampil dengan karakter childish bersama aksi berlebihan
miliknya yang sayangnya mayoritas usahanya hanya berujung senyum miris dari
penonton, begitupula dengan Kevin Hart yang disini tidak berhasil
mempertahankan penilaian penonton bahwa karakternya merupakan sosok yang di
lucu di bagian awal, terasa sesaat, semakin jauh dan keras ia mencoba membuat
kamu tertawa semakin besar rasa aneh dan canggung dari lelucon yang ia berikan,
yang semakin miris jika mengingat seperti dikatakan tadi mereka punya potensi
yang tidak dapat dibilang buruk.
Get
Hard
pada akhirnya memang tidak jatuh ke titik terendah, ada beberapa momen yang oke
dan berhasil membuat penonton tertawa, tapi ketimbang mempertahankan dan
semakin memperbesar keberhasilannya tersebut di sektor kualitas Etan Cohen dan timnya seperti mencoba
untuk melakukannya di kuantitas, memberikan banyak komedi dengan aturan main
yang sangat tipis, tanpa punch yang mumpuni, dan semakin lengkap dengan situasi
dimana dua aktor utama kerap menciptakan kompetisi diantara mereka untuk meraih
atensi penontonnya. Hasilnya, seperti judul yang ia miliki, Get Hard memang berhasil menjadi keras,
tapi bukan dalam konteks positif namun negatif. Segmented.
0 komentar :
Post a Comment