Dibalik kesuksesan
mereka meraih Oscar tahun ini Matthew
McConaughey dan Jared Leto pasti
menaruh rasa terima kasih yang sangat besar kepada Jean-Marc Vallée, sutradara Dallas
Buyers Club yang sukses memberikan mereka ruang beraksi yang cantik serta
menuntun dan menjaga daya tarik karakter mereka sehingga terasa outstanding.
Nah, kali ini Jean-Marc Vallée
melakukan hal yang sama dengan masalah yang jauh lebih sederhana layaknya 127 Hours, Wild, sebuah studi karakter yang kembali sukses menelurkan salah
satu penampilan akting paling memikat tahun ini.
Cheryl
Strayed (Reese Witherspoon) mencoba keluar dari masalah yang
sedang mengguncang kehidupannya, dan pilihannya jatuh pada upaya untuk
menyusuri Pacific Crest Trail yang
memiliki panjang 2000-something mil, seorang diri. Masalah Cheryl memang telah
akut, kematian sang ibu Barbara Grey
(Laura Dern) akibat kanker, pernikahannya dengan Paul (Thomas Sadoski) yang kandas, hingga menggunakan narkoba dan
seks bebas yang seolah semakin mendekatkannya menuju sebuah kematian jiwa.
Jean-Marc
Vallée kembali membuktikan kemampuannya dalam memahami
cara untuk menjadikan karakter utamanya miliknya bersinar, bagaimana cara
memanfaatkan kemampuan aktor yang ia miliki untuk memberikan penampilan yang
mencuri perhatian kita sejak awal hingga akhir, membuat kita merasakan apa yang
karakter utama alami benar-benar sesuatu yang sangat penting sehingga menarik
untuk di ikuti. Drama berbasis karakter ini memerlukan karakter yang
benar-benar tangguh di mata penontonnya, mampu menarik simpati dan empati pada
masalah yang ia alami tidak peduli seberapa sederhana lingkup masalah yang ia
alami itu. Wild sangat berhasil di
bagian ini, kita percaya Cheryl sedang bermasalah, kita percaya kalau Cheryl
benar-benar ingin keluar dari masalah, sehingga perjuangan yang ia lakukan
terasa menarik.
Saya merasa Dallas Buyers Club tidak punya cerita
yang benar-benar menarik dan itu juga terjadi di film ini. Tidak ada yang
terasa special dari segi cerita di film ini, standard sebuah potret sederhana
dengan bumbu kilas balik yang mampu memperluas narasi dengan cermat sehingga
tidak heran kalau ending yang ia berikan mungkin tidak akan mampu untuk
memuaskan semua orang, tapi proses menuju kesana itu yang menarik. Wild seperti di buat oleh Jean-Marc Vallée untuk tidak menjadi
drama yang sangat bertumpu pada konklusi, tapi pada segala sesuatu yang terjadi
pada perjalanan Cheryl. Perjuangan itu yang terasa sangat menarik gimana ketika
seorang yang telah kacau mencoba keluar dari kekacauan namun harus terlebih
dahulu berhadapan dengan kekacauan lainnya, dari nyeri otot, cuaca buruk, hingga
orang-orang sekitarnya.
Itu yang menjadikan Wild terasa nikmat dibalik cerita yang
tidak begitu istimewa itu tadi, ada intimitas di antara penonton dengan Cheryl.
Narasi yang ia punya efektif tapi karakterisasi terasa tangguh layaknya Cheryl,
menciptakan kombinasi yang manis dengan alur cerita yang mulus dan juga
sinematografi yang lembut, begitupula dengan sorotan utama film ini yang
berhasil digambarkan dengan sangat baik oleh Reese Witherspoon. Kredit besar layak diberikan kepada Reese Witherspoon karena ia sukses
memanfaatkan kesempatan sangat besar yang ia peroleh dari Jean-Marc Vallée, perjuangan fisik dan mental berhasil ia tampilkan
dengan mengesankan, seperti yang saya sebutkan di awal tadi menjadikan karakter
Cheryl tampak menarik sembari tangguh, bukan hanya menarik perhatian namun juga
menjaga atensi kita hingga akhir.
Jelas bukan film
terbaik versi saya tahun ini namun dari segi performa akting lagi-lagi Jean-Marc Vallée sukses menjadikan film
yang ia tangani menjadi kompetitor kuat di segmen ini. Tidak seperti namanya
ini justru tidak terasa liar justru terasa sangat bijak, sebuah perjuangan
intim di antah berantah baik fisik dan juga mental yang mengalir dengan mulus
hingga akhir lengkap dengan penampilan memikat dari Reese Witherspoon.
baru nonton separo, 7.5/10
ReplyDeletemungkin kalo artis cewek nya rada cakep + atletis, lebih joss lagi :D