“If you want to win the lottery, you have to make the
money to buy a ticket.”
Enjoy your life mungkin merupakan salah satu kalimat yang menenangkan
di dunia ini, dimana kita seolah diberikan semangat untuk melakukan apa yang
bukan hanya membuat kita tertarik untuk melakukannya, tapi juga menikmatinya.
Tapi terkadang rasa aman itu yang menjadikan kita kehilangan kontrol,
kehilangan kendali, contohnya seperti obsesi berlebihan yang dapat menghasilkan
boomerang berbahaya. Film ini menampikan hal tadi dalam sebuah petulangan
sederhana yang menakutkan dan menyenangkan secara bersamaan. Nightcrawler, a bold and weirdly haunting
social satire adventure with Joker "look-alike".
Louis Bloom (Jake
Gyllenhaal) merupakan
pria yang melakukan kegiatan utamanya sehari-hari dimalam hari, dengan sebuah
alasan yang sederhana, karena ia seorang pencuri. Pria dengan panggilan Lou ini
merupakan pencuri besi tua yang kemudian akan ia jual kembali. Namun suatu
ketika Lou mulai merasa kurang puas dengan apa yang ia lakukan, dan dewi
keberuntungan seolah sedang memperhatikan pria berperawakan tenang ini. Ketika
sedang melaju dengan mobilnya Lou menemukan sebuah kecelakan di pinggir jalan,
ia kemudian turun untuk melihat apa yang terjadi. Tapi apa yang ia saksikan
ternyata tidak hanya membuatnya terkejut, tapi juga membuka jalan baginya yang
sedang mencari pekerjaan.
Tim penyelamat telah berada di lokasi kejadian, tapi
yang menjadi perhatian Lou adalah pria bernama Joe Loder (Bill Paxton), yang dengan kameranya meliput kejadian
tersebut tanpa memberikan bantuan. Ternyata rekaman tersebut akan Joe jual
kembali kepada stasiun TV sebagai bahan berita. Hal tersebut menarik perhatian
Lou yang kemudian membeli kamera dan polisi scanner
untuk melakukan hal serupa, dan meskipun awalnya kurang berhasil ia
pekerjaannya itu perlahan mulai bertumbuh, ia bahkan sudah punya rekan
eksklusif bernama Nina Romina (Rene
Russo) dari stasiun TV lokal. Tapi obsesinya yang terus membesar dan tak
terkendali membawa Lou kedalam masalah yang membahayakan banyak pihak.
Ada sebuah konsep yang mengatakan bahwa orang-orang
yang dapat tersenyum ketika melihat tragedi memilukan seperti contohnya
kematian merupakan orang-orang yang tidak memiliki perasaan, bahkan tidak
sedikit yang melabeli mereka sebagai sosiopat. Tapi tenang saja, jika anda
tersenyum ketika menyaksikan aksi Lou di kegelapan malam yang disinari lampu
jalanan itu bukan menandakan anda merupakan seorang sosiopat, karena meskipun
tema utama yang ia bawa merupakan crime tapi fokus yang ingin Dan Gilroy
gambarkan pada debutnya sebagai sutradara ini tidak terletak pada bagian
tersebut. Penjahat, polisi, pembunuhan, semua itu digunakan untuk membawa kita
kedalam sebuah satire yang kuat dan menyenangkan, sebuah petualangan intens
dibalik efektifitas pada eksekusi yang diterapkan, mengajak anda berputar-putar
pada beberapa polemik sosial yang jauh lebih mengerikan dibandingkan kasus
kriminal yang ia pakai.
Ya, isu yang Nightcrawler
miliki terasa sangat jauh lebih menarik ketimbang konflik yang ia bawa,
bagaimana sistem kehidupan modern yang kini seolah tidak lagi berjalan dengan
hati, tahta dan harta menjadi incaran utama. Ada masalah obsesi yang sangat
menarik disini, bagaimana ketika Lou yang perlahan mulai menemukan rasa nyaman
pada apa yang ia lakukan terus mencoba mendapatkan lebih dari apa yang ia raih,
dan itu ditemani dengan berbagai permainan kelicikan yang dikemas dengan halus
dan manis oleh Dan Gilroy. Tidak
hanya itu, ada pula masalah loyalitas yang tidak kalah menarik, datang dari
interaksi dua arah antara Lou dan dua karakter disekitarnya dan hal ini selalu
mampu bermain-main di pikiran penontonnya. Hal ini memang tampak sederhana,
tapi itu yang membuat Nightcrawler berhasil
tampil standout dengan hanya menggunakan berbagai materi yang terbilang cukup
standard itu.
Benar, standard, bahkan alasan mengapa anda akan
dengan mudahnya terpukau pada film ini mungkin disebabkan karena film dengan
tipe yang serupa dari segi kuantitas terbilang cukup jarang hadir belakangan
ini, sehingga apa yang ia berikan terasa segar, tapi itu tidak layak dijadikan
alasan untuk meruntuhkan segala upaya solid yang terbangun di berbagai elemen
oleh film ini. Ya, sekali lagi, ini standard, tapi menyenangkan. Sangat suka
pada cara Dan Gilroy mempermainkan
imajinasi penonton dengan cara yang tidak manipulatif, membuat anda merasakan
ada sesuatu yang tidak nyaman tapi dengan cara yang nyaman, terus bergerak
lurus tanpa menggunakan tikungan-tikungan yang disengaja pada cerita tapi tetap
mampu memberikan kita berbagai kejutan yang menarik, mondar-mandir mengamati
pola berpikir seorang sosiopat yang memang tampak menyenangkan tapi tidak
jarang pula mampu memberikan kesan menyeramkan.
Itu yang menjadikan Nightcrawler terasa menarik, ia seperti kombinasi berbagai rasa
yang terkesan campur aduk tapi memberikan kontribusi yang tepat untuk menjadi
sebuah kesatuan. Ada drama dengan sedikit sentuhan romance, kemudian kita
disuguhkan keheningan yang mampu menampilkan thrill yang efektif, ia juga punya adegan action kejar-kejaran
dengan gambar yang rumit dan rapi, tapi setiap kali komedi masuk untuk
menjalankan tugasnya kita tetap tidak pernah kehilangan irama cerita.
Ketegangan dan kegembiraan itu yang membuat kita seolah berada di samping Lou,
tapi kesan ambigu yang Lou berikan juga terus membuat kita merasa waspada pada
apa yang akan terjadi selanjutnya, disibukkan oleh berbagai aksi mendapatkan
berita yang ia lakukan tapi terus mencoba menelisik sosok penuh pesona yang
terasa menyeramkan dibalik sikap tenang bahkan sopan yang ia tunjukkan, dan itu
berhasil terus hidup hingga akhir berkat kinerja yang kuat dan memikat dari Jake Gyllenhaal.
Faktanya Nightcrawler
memang dibangun secara keseluruhan dengan berfokus pada karakter, sehingga Lou
mendapatkan ruang dan perhatian yang sangat besar, dan Jake Gyllenhaal berhasil memanfaatkan kelebihan yang ia peroleh
tersebut. Louis Bloom bukan hanya merupakan
salah satu karakter yang kuat di tahun ini, tapi juga karakter yang terus
dipenuhi pesona ketika ia hadir, dan yang menjadikan ia terasa berbeda adalah
kita seolah bermain tarik dan ulur dengannya, terlebih dengan status anti-hero
yang ia usung, dan itu sukses untuk memberikan kesan manipulatif yang menarik. Jake Gyllenhaal sendiri memberikan
penampilan yang dapat dikatakan menjadi upaya game-changer terbaru untuk karirnya, Lou berhasil ia bentuk menjadi
mengerikan dibalik sikap dinginnya, senyum palsunya mengintimidasi, ia tenang
dan sopan tapi tidak takut untuk mengambil tindakan frontal, dan dengan tatapan
mata yang berhasil ia jadikan seolah mati dan kosong itu Nightcrawler terus
bergerak intens dibawah kendalinya.
Bukan berarti pemeran pendukung lainnya tidak memiliki
kontribusi yang berart, Riz Ahmed
memang murni tempelan yang menunggu babak akhir untuk memberikan pukulan pada
sebuah isu besar, dan Rene Russo
memberikan bantuan yang terhitung sangat cermat dan efektif, tapi memang Nightcrawler adalah milik Jake Gyllenhaal. Semua dibangun seolah
sengaja untuk memanfaatkan kemampuan Gyllenhaal yang piawai dalam permainan
ekspresi wajah seperti ini, dan dengan Dan
Gilroy yang terampil dalam menerapkan pendekatan episodik pada narasi kita
akan terus terjebak bersamanya, semakin anda menyukainya semakin sadar pula
bahwa Lou adalah sosok terganggu yang gila, menebar ancaman sembari terus
menghantui, bersikap kurang ajar tapi lucu, memberikan kita getaran penuh
kegembiraan yang tampil dingin tanpa pernah kehilangan cengkeramannya pada
isu-isu menarik tentang media dan obsesi yang ia bawa.
Overall, Nightcrawler
adalah film yang memuaskan. Nightcrawler adalah film yang mencoba mengajar
penontonnya tentang sesuatu yang buruk pada kehidupan modern sekarang ini tapi
dengan cara yang kurang ajar, tentu saja dalam konteks yang positif. Banyak
kebenaran yang tersebar didalam cerita, dari obsesi hingga kelicikan, dan itu
diperiksa tidak dengan cara yang biasa, melainkan kombinasi antara action, thriller, dan sedikit comedy, hadir dalam keseimbangan yang
halus dan komposisi yang bijaksana, tapi disisi lain sanggup memberikan
penontonnya berbagai kejutan tak terduga dari kejahatan dan kekerasan, dan itu
semakin lengkap dengan kehadiran karakter utama yang weirdly haunting. Thriller dan studi karakter yang efektif.
0 komentar :
Post a Comment