“There are some sins that you commit
that you can't come back from, no matter how hard you try.”
Mungkin poster yang ia
tampilkan itu menjadi salah satu boomerang bagi The Drop, karena dengan keberadaan tangan yang sedang menggenggam
pistol ekspektasi yang penonton ciptakan adalah ini akan menjadi film crime dan
drama dalam oktan tinggi, penuh adegan action dan ledakan yang menegangkan. The Drop memang pada akhirnya justru
tampil sebaliknya, namun apa yang ia berikan berhasil menjadikannya salah satu
drama menegangkan bertemakan kejahatan terbaik di tahun ini.
Bob
Saginowski (Tom Hardy) adalah seorang pria pekerja keras
yang bekerja di sebuah bar milik sepupunya, Marv
(James Gandolfini). Bar yang mereka kelola itu sebenarnya merupakan tempat
“drop” bagi gangster Chechen, tempat
berkumpulnya uang-uang kotor, itu dilakukan karena masa sulit pada ekonomi yang
dialami oleh Marv. Tapi suatu ketika terjadi perampokan oleh dua pria
bersenjata, yang celakanya disaksikan oleh Bob. Hal tersebut membuat Marv cemas
pada amarah yang akan dilancarkan oleh Chechen, sehingga ia memaksa Bob untuk
menemukan kembali uang yang dicuri, jika tidak ia yang harus bertanggung jawab
atas kejadian tersebut.
Awalnya saya sempat
kaget, karena harapan saya pada film ini persis seperti paragraph awal tadi,
film kejahatan yang bergerak kencang. Tapi itu pula yang menjadikan The Drop
seperti sebuah kejutan menyenangkan, karena kemampuannya baik itu dari sesi
cerita maupun karakter untuk membuat penonton terus terpaku pada teka-teki yang
ia berikan. Diawal sudah ditetapkan di warna apa ini akan beraksi, itu kuat,
dan dari situ ada pengembangan yang sangat baik yang dilakukan oleh Michaël R. Roskam, setting minimalis dan
karakter yang kuat terus bergerak natural sehingga penonton seolah ikut
bermain-main dengan mereka, bukan hanya pada pertanyaan tapi juga ikut
merasakan bahaya yang ada disekitar mereka, treatment yang ia berikan pada
ketegangan memberikan banyak sensasi kecil yang menyenangkan.
Saya sendiri sebenarnya
tergolong baru pada film drama misteri oktan rendah seperti ini, dulunya not my cup of tea, namun kini saya
mengerti mengapa Bullhead memperoleh
sanjungan yang positif karena ketika drama dengan karakter dan cerita yang kuat
seperti ini berpadu dengan tepat, mereka selalu akan mampu mencuri hati
penonton dibalik kekurangan yang ia punya. Cara yang digunakan Michaël R. Roskam kurang lebih sama,
tidak ada kejutan besar, kita lebih sering diajak untuk berlama-lama dalam
kegelisahan yang uniknya selalu mampu membuat diri mereka tampak menarik,
dibakar dengan lambat dan terkesan berbelit-belit, menuntut kesabaran yang ia
isi dengan berbagai hal yang mampu menjaga minat penonton, sebut saja seperti
mencoba menebak misteri yang ia berikan.
Ini mungkin akan
mengecewakan mereka yang mengharapkan sebuah film kejahatan penuh intrik yang
rumit dan terus meledak-ledak, tapi bagi mereka yang bersedia menerima kumpulan
ledakan-ledakan sangat kecil yang meskipun bergerak lambat namun terus dibentuk
dengan cekatan itu, ini akan menjadi salah satu drama yang memorable. Ia punya
narasi yang kuat, Dennis Lehane
(Boardwalk Empire, The Wire, Shutter Island, Mystic River, Gone Baby Gone)
terampil merangkai apa saja yang ia ingin agar menjadi perhatian penontonnya
untuk dapat memberikan hook yang pas, character
driven yang cukup unpredictable
dengan beberapa momen mendebarkan tapi juga punya momen lucu dan menggemaskan,
meskipun memang babak akhir sedikit bermasalah.
Beberapa mungkin akan
menilainya sebagai drama putus asa, tapi sekali saja kamu terjebak dalam
setting yang telah ia buat diawal itu, kamu akan bertahan hingga akhir, karena The Drop lihai dalam menjaga atensi
penontonnya, dari karakter yang berhasil dimainkan dengan baik oleh para aktor,
Tom Hardy yang ekspresif dan penuh
emosi, Rapace dan Gandolfini juga tidak terbuang percuma,
bahkan Matthias Schoenaerts juga
memberikan gesekan yang baik pada cerita, mereka bersatu dengan cerita yang di
bakar lambat dengan cita rasa vintage penuh ketenangan dan menghasilkan drama
kejahatan yang kuat.
I enjoyed reading your review. I thought the story and characters are so well done.
ReplyDeleteYep, slowburn but didn't lose audience attention till the end. Well built. :)
DeleteSetelah nonton nie film ,cuma pengen bilang kembalikan waktuku yang serasa terbuang selama 11/2 jam lebih hanya untuk sampai pada kesimpulan nyesel nontonnya..."uhhh"
ReplyDeleteReview 4,5/10
keren bgt film nya, tom hardy amazing, karakternya oke banget, alur cerita keren, dengan ending yang cukup menarik. best movie !!! tapi bagi yang berharap ini film memiliki aksi yang banyak tembakan dar der dor bom meledak ledak sebaiknya jangan nonton film ini :)
ReplyDelete