"But are we all lost
stars trying to light up the dark?"
Hal ini mungkin akan
terkesan sedikit drama, namun saya percaya bahwa semua manusia terlahir untuk
menjadi bintang. Namun mengapa ada orang yang berhasil dan ada juga pula
orang-orang yang bertemu dengan kegagalan? Sederhana, karena mereka belum mampu
mengalahkan kegelapan dengan sinar yang mereka miliki. Konsep tersebut yang
dibawa oleh film terbaru dari sosok dibalik romansa musik yang manis bernama Once ini. Begin Again, a warm and soulful marriage between music and life story.
Healing with music.
Pria bernama Steve (James Corden) memberikan sebuah
momen yang mungkin akan dikenang lama oleh Gretta
James (Keira Knightley), wanita yang kala itu sedang duduk diam dengan
wajah masam dan secara tiba-tiba diminta oleh Steve untuk naik keatas panggung
setelah ia selesai bernyanyi. Gretta diminta untuk menyanyikan salah satu dari
sekian banyak lagu yang telah ia tulis, dan dengan sebuah gitar ditangannya ia
terpaksa melakukan permintaan itu. Respon pengunjung dingin, lagu Gretta
seperti kurang klik dengan apa yang mereka harapkan, tapi tidak bagi Dan Mulligan (Mark Ruffalo).
Pria dengan tampilan
kusut yang datang kedalam bar bersama masalah besar terkait pekerjaannya itu
justru melihat potensi yang sangat besar pada Gretta, dan kemudian menawarkan
kartu nama dan tawaran rekaman kepada Gretta. Tapi masalahnya adalah mereka
merupakan dua sosok yang sama-sama berada dalam kondisi sedang mencoba untuk
memulai kembali kehidupan mereka, Mulligan pada sisi finansial serta
keluarganya Violet (Hailee Steinfeld)
dan Miriam Hart (Catherine Keener),
sedangkan Gretta bersama perasaannya terhadap Dave Kohl (Adam Levine), sang mantan kekasih yang telah populer di
industri musik.
Seperti lagu utama
berjudul Lost Stars yang dinyanyikan
oleh Adam Levine itu, John Carney kembali mencoba menawarkan
sebuah pesan sederhana dengan menggunakan kombinasi antara drama dan musik
untuk saling bantu memutar-mutar emosi penontonnya di karya terbarunya ini. Begin Again seperti healing with music, penggambaran dari manusia-manusia yang sedang berhadapan
dengan masalah besar dalam hidup mereka, mulai sulit untuk menemukan jalan agar
dapat move on ke dalam kehidupan yang lebih baik, kemudian pertemukan mereka
kedalam satu arena untuk saling bantu dan saling menyembuhkan dengan
menggunakan musik sebagai senjata utamanya. Sangat sederhana, tapi sama seperti
yang pernah diberikan oleh Once,
ketika ia telah berakhir ada kehangatan dan pesona yang kuat dari pesan yang ia
bawa itu.
Kekuatan utama Begin Again adalah karena ia mampu
membuat penonton seolah menjadi bagian dalam kehidupan karakter, merasa simpati
hingga empati pada polemik yang mereka hadapi. Kita tahu ada karakter yang
sedang rusak diawal, dan berkat script yang terbentuk dengan manis itu fokus
kita pada konflik utama masing-masing karakter tetap stabil berada di posisi
terdepan, namun dari sana kita juga diberikan sebuah proses dimana karakter
mulai digerakkan untuk menemukan dan menuju arah yang lebih baik dalam
kehidupannya. Ya, dengan cermat John
Carney menarik karakter untuk bertumbuh, perlahan mereka mulai sembuh, dan
ketika itu terjadi penonton akan dengan mudahnya merasa gembira dan seolah ikut
bergoyang bersama ketika karakter-karakter tadi mulai melakukan pesta mereka
lewat lantunan lagu-lagu yang kembali digunakan dengan sangat cantik oleh John Carney.
Seperti yang disebutkan
diawal tadi, ini bukan hanya tentang kehidupan dan cinta yang disampaikan dalam
bentuk drama bersama dialog-dialog menawan yang mampu memutar-mutar materi
klise tadi untuk tampak manis, tapi disisi lain ia juga punya musik yang bukan
hanya menjadi pelengkap atau pemanis belaka, namun juga menjadi salah satu
nyawa penting cerita. Soulful, mungkin itu kata sederhana yang dapat
menggambarkan musik dalam film ini, ia tidak pernah di set untuk total
benar-benar mencuri atensi penonton dengan tampil mewah, ia dikemas dengan
sederhana, seolah dijaga untuk tampil efektif yang pada akhirnya akan menjadi
kejutan bagi penonton lewat kontribusi mereka, baris lirik yang jika dicermati
seperti sebuah ungkapan perasaan dari karakter, dibalik irama yang sangat mudah
dinikmati ia juga punya sebuah
makna yang tajam.
Kehadiran musik seperti
pelengkap rasa manis yang dimiliki oleh Begin
Again, drama ia tampil kuat, beberapa hal yang jauh lebih ringan seperti
lelucon juga muncul dalam kadar yang
pas, dan mereka dilengkapi dengan musik yang meskipun santai dalam balutan
modern itu tetap mengandung makna yang thoughtful. Like a Fool, Tell Me If You Wanna Go Home, mereka bukan hanya
bertugas membuat penonton bergoyang dengan irama catchy tapi ikut menyokong
karakter untuk bergerak keluar dari rasa putus asa, sentuhan akustik yang tidak
hanya berhasil di blend dengan sangat baik bersama warna pop, namun juga terasa
presisi ketika mereka disuntikkan kedalam cerita, ikut menggambarkan konflik
dan perasaan tanpa harus terasa terlalu sentimental, dan yang terpentin
kehadirannya tidak menjadi duri dalam daging, bersama dengan drama mereka punya
kombinasi yang manis namun tetap kuat ketika tampil di segmen mereka
masing-masing.
Bukan berarti Begin Again tidak memiliki minus memang,
karena dengan kemilau yang lebih besar ketimbang Once itu keputusan untuk menjaga kisah tetap sederhana mungkin akan
memberikan hook yang tidak sama kuatnya seperti kakaknya itu. Bagi mereka yang
kesulitan untuk klik dengan irama yang John
Carney berikan tidak menutup kemungkinan ketika cerita sudah jauh berjalan
mereka akan merasa lelah, tapi tidak bagi mereka yang melakukan sebaliknya,
terlebih dengan chemistry antar karakter yang mumpuni. Mereka punya power likeable
yang kuat, Keira Knightley mampu
memberikan rasa sakit dan semangat untuk maju dari karakternya, dan suaranya
juga mampu memberikan kejutan, sedangkan Mark
Ruffalo cenderung pada bagaimana ia mengendalikan drama dengan cara yang
eksentrik yang menarik itu, dan Adam
Levine cukup berhasil menjadi alarm pada konflik yang terus hidup.
Overall, Begin Again adalah film yang memuaskan.
Sebuah kisah tentang kehidupan yang lembut dan charming disampaikan dengan ikut
melibatkan musik, bukan hanya menjadikan mereka sebagai pendamping dan
pelengkap belaka, namun juga punya peran yang sama besar dengan drama yang
efektif serta sedikit humor itu untuk membawa penonton kedalam healing with
music, proses dimana karakter menyelesaikan masalah didalam hati, pikiran, dan
jiwa mereka dan kemudian berusaha untuk bergerak maju dalam kehidupan mereka.
Dengan pesona yang sama besar ini terasa tidak setajam Once memang, tapi jika ditanya apakah Begin Again sama kuatnya dalam hal memorable, jawabannya adalah ya. Manis.
Ini film yang bagus dan sangat menghibur. Menurut saya ada tiga klimaks di film ini.
ReplyDeletePertama, saat Gretta menyanyikan lagu ciptaannya (A Step You Can’t Take Back) di bar dan Dan Mulligan yang kebetulan ada di situ, mendengarkan lagu tersebut sambil membayangkan aransemen lengkap lagu itu dengan alat-alat musik yang bergerak sendiri mengiringi nyanyian Gretta.
Kedua, saat anak dari Dan, Violet berani unjuk kemampuan bermain gitarnya di saat Gretta dan bandnya memainkan lagu Tell Me If You Wanna Go Home di atap apartemen waktu malam.
Ketiga, saat pacar dari Gretta, Dave yang sedang perform di atas panggung menyanyikan lagu Lost Star menceritakan sedikit tentang lagu tersebut sambil berharap Gretta mau datang untuk menemaninya bermain di atas panggung.
Review Anda bagus. Berkunjung juga ke blog saya ya.
http://adityakuyaya.blogspot.com/
*handshake* :)
ReplyDeleteLove this :D
ReplyDelete