Tidak peduli seberapa yakinnya anda terkait kemampuan
dalam menjalani kehidupan dengan mengatasi dan menyelesaikan masalah yang
datang kedalam kehidupan anda, selalu saja ada hal-hal yang baru yang mampu
mengguncang dan memberikan pelajaran baru, karena manusia bukan hanya hanya
tidak pernah merasa puas, tapi manusia juga tidak pernah berhenti untuk
bertumbuh di berbagai hal dalam kehidupannya. Film ini seperti sebuah proses
kehidupan tadi, perjuangan yang kemudian disambungkan dengan sebuah tantangan,
sensasi box-office Korea tahun 2013, The
Attorney (Byeonhoin).
Sejak ia masih muda Song Woo-suk (Song Kang-ho) memang telah menjadi pria yang berani
mengambil resiko, karena dibaliknya ia punya mimpi besar yang ingin ia raih. Ia
punya tekad kuat untuk meraih kebahagiaan, kehidupan yang makmur, dan fokus
utamanya ketika bekerja bukan sebatas melakukan itu karena senang, tapi juga
agar meraih banyak uang, bagaimanapun itu caranya, sehingga tidak heran jika
Song Woo-suk tanpa malu-malu membagikan kartu namanya ketika ia telah menjadi
salah satu pengacara yang di Busan, mengambil kasus yang dihindari oleh
rekan-rekannya, karena dari sana pula berhasil meraih kesuksesan besar yang
menjadikannya sebagai pengacara terkenal.
Tapi suatu hari sistem yang ia terapkan tadi seketika
langsung berubah. Penyebabnya adalah aksi yang dilakukan oleh Park Jin-Woo (Siwan), yang bersama
teman-temannya dipukuli karena dianggap sebagai simpatisan komunis. Celakanya
Park Jin-Woo merupakan putra dari Choi
Soon-ae (Kim Young-ae), seorang wanita pemilik restoran yang dahulu pernah
memberikan pertolongan kepada Song Woo-suk. Tapi alasannya tidak cukup sampai
disitu, tapi perlakuan brutal yang diterima Park Jin-Woo menjadikan Song Woo-suk
memutuskan untuk membantunya, yang celakanya tidak semudah yang Song Woo-suk
bayangkan.
Dalam debutnya ini Yang
Woo-Seok seperti membagi cerita yang ia tulis bersama Yoon Hyeon-ho itu menjadi dua bagian besar, dan keduanya punya
upaya berbeda perihal pesan yang ingin mereka sampaikan. Babak pertama seperti
bergelut dengan tema mimpi dan harapan, proses pengenalan karakter yang
berisikan perjuangan kehidupan, step by step kita diajak untuk mengenal lebih
dekat sosok Song Woo-Seok, dari tadinya hanya rakyat biasa yang kesulitan di
sektor ekonomi hingga akhirnya menjadi pengacara terkenal. Sangat suka pada
bagian ini, dramatisasi yang Yang
Woo-Seok bentuk juga terasa cerdik terutama pada cara ia membangun pesona
karakter untuk membuat penonton merasa kagum dengan apa yag telah lakukan,
pekerja keras yang selalu berusaha untuk meraih kehidupan yang lebih baik bagi
dirinya, istri, dan anak-anaknya.
Hal lain yang menjadikan bagian ini menarik adalah
karena ia tampil seolah tanpa beban, penceritaan yang santai, terutama dengan
keberadaan elemen ringan seperti humor yang bukan hanya setia menjadi pemanis
belaka tapi sering kali ketika ia tidak hadir didalam cerita kita merasa
merindukannya. Dengan kombinasi antara drama dan komedi serta pengembangan
karakter dan cerita yang rapi itu The
Attorney seperti sebuah paket komplit yang penonton cari dari film drama
khas korea, daya tariknya kuat, begitupula dengan karakternya, sehingga gerak
mondar-mandir dengan sedikit upaya manipulatif yang mulai Yang Woo-Seok suntikkan secara perlahan itu tidak terasa
mengganggu, isu universal juga tampil kokoh dibalik lingkup khusus pada cerita
yang mengambil sebuah kasus tiga dekade lalu yang melibatkan mantan presiden
Korea Selatan, Roh Moo-hyun.
Tapi eksekusi yang lembut dan tenang itu sebenarnya
bukan hanya menjadikan saya menaikkan ekspektasi awal, tapi juga mulai
bertanya-tanya apa yang ingin film ini lakukan selanjutnya. Ada rasa waspada
disini, karena proses tadi sekalipun kokoh tapi terasa kurang pedas, seperti
ada sesuatu yang ia jaga dan simpan untuk babak selanjutnya, dan benar saja
sebuah kejutan memang hadir setelah itu, yang celakanya tidak tampil dalam
kualitas yang sama baiknya. Bukan berarti buruk atau hancur, gesekan pada drama
di ruang siding juga tidak begitu menjadi masalah yang berarti, tapi cara Yang Woo-Seok menggeser fokus pada
cerita yang terasa mengganggu, bukan hanya kurang mampu semakin memanjangkan
jalur bagi cerita dan karakter untuk berkembang, apa yang ia tampilkan juga
mayoritas canggung.
Rasa percaya diri menjadi masalah utama pada proses
transisi tersebut, seperti kewalahan ketika mengganti penceritaan yang santai
tadi untuk berubah menjadi penggambaran yang lebih intens. Rangkaian materi di
bagian ini terasa kurang terbakar, irama yang miliki masih sama santainya
dengan yang ia tampilkan di awal tadi, dan ketika pesan yang ia bawa
disampaikan dengan dramatisasi yang juga seperti kekurangan sensasi, itu
masalah. Harus diakui banyak adegan yang mencoba dramatis di babak akhir, tapi
letusan yang ia berikan kurang total, masalah sosial, moral, dan politik itu
tersampaikan tapi kurang provokatif, sehingga ketimbang menunjukkan grafik
terus menanjak untuk mencapai ledakan di bagian akhir film ini terus stabil
berada di level menarik bahkan sesekali terasa menurun dan terasa lesu dan
biasa.
Ya, sensasi atau energi dari cerita menjadi masalah utama lainnya, sedikit
tumpul. Penyebabnya mungkin dominasi humor dibagian awal tadi yang seperti
tidak berhasil ditendang jauh-jauh ketika ia mulai berubah untuk digantikan
penceritaan yang tampil jauh lebih serius, cerita mulai terasa goyah, atmosfir
mendebarkan dan menegangkan juga kurang cepat mengambil alih kendali pada
cerita. Pada akhirnya cerita yang awalnya menjadi titik terkuat berubah menjadi
titik lemah film ini, dan kita hanya bertumpu pada kemampuan aktor di bagian
ini, yang untungnya tidak buruk. Oh
Dal-Su kembali berhasil memberikan penampilan yang menyenangkan, begitupula dengan Yim Si-wan dan Kim Young-Ae di babak berikutnya, sedangkan karakter
pendukung lain kurang berhasil mencuri atensi, sedangkan bintang utamanya Song Kang-Ho tampil baik di dua bagian
tadi, ia mampu klik dengan tepat ketika cerita terasa santai, dan ledakan yang
diperlukan di bagian kedua juga ia tampilkan dengan hangat.
Overall, The
Attorney (Byeonhoin) adalah film yang cukup memuaskan. Ketika ia masih
berbicara tentang perjuangan dan cita-cita, bersama dengan penceritaan santai
dan humor-humor efektif itu The Attorney
(Byeonhoin) berhasil menjadi sebuah drama yang kuat. Celakanya ada transisi
yang kurang mengasyikkan ketika ia memutuskan untuk masuk kedalam jalur yang
lebih serius dan mulai berbicara tentang kekuasaan itu, sehingga meskipun tidak
jatuh dari standard yang ia capai di bagian awal, tapi dari sana ia juga tidak
mengalami pertumbuhan yang benar-benar sensational.
0 komentar :
Post a Comment