Are You Still There?

Hey ho, how are you folks? Rasanya sedikit aneh memang ketika secara konstan selalu hadir setiap minggunya dengan post terbaru, kemudian secara mendadak hilang selama hampir dua minggu, yang so far juga menjadi salah satu istirahat terpanjang rorypnm, saya kembali dengan sebuah post yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan penilaian suatu film. Just a small announcement, sebagai jawaban dari semua rasa penasaran atas pertanyaan yang beberapa hari terakhir mungkin walau hanya sesaat pernah singgah di pikiran kalian, apakah rorypnm berhenti?

Ya, saya berhenti, namun hanya sebatas sebuah short time break. Penyebab utamanya berasal dari film Iron Man 3, yang sejujurnya tidak saya sambut dengan antusiasme yang begitu tinggi, dan berdampak pada keputusan saya untuk memundurkan jadwal tonton film tersebut ke hari senin, 29 April, tepat empat hari setelah ia rilis di bioskop Indonesia. Namun tentu sebuah kondisi yang sulit jika teman dan sahabat anda sudah ikut hadir dalam kasus ini, menjadikan anda goyah hingga rela melepaskan ego dan memutuskan untuk ikut nonton bersama. Ya, nonton bersama tepat sehari ia rilis, 26 April.

Hal tadi hanya sebuah jalan pembuka, karena penyebab utamanya bermula ketika saya hendak menuliskan opini saya tentang Iron Man 3. Ketika sedang menekan tombol keyboard bersama kalimat-kalimat random yang berasal dari pikiran kotor saya, tiba-tiba terlintas sebuah pertanyaan dalam benak saya, “kenapa tidak enjoy?”. Tidak seperti biasanya, saat itu saya tidak merasakan sebuah kenikmatan dalam “menyanjung” dan “menyudutkan” (kata ini menjadi favorit saya setelah membaca sebuah komentar di review Beautiful Creatures, kekeke) sebuah film, seperti ada sebuah beban yang seolah memantau progress tulisan saya dari sebuah sudut gelap di kejauhan.

Tidak besar memang, bahkan jika dalam skala 100 beban itu hanya stuck di angka lima. Mungkin akan ada yang menilai saya berlebihan, namun meskipun hanya lima dari 100, rasa risih yang saya alami sudah sangat besar, yang langsung memberikan efek destruktif yang signifikan pada misi saya sejak awal, menjadikan kegiatan menulis review sebuah film sebagai hobby dan sarana untuk mengembangkan kemampuan berpendapat dan menulis saya. Yap, beban tadi membuat saya merasa hobby ini menjadi layaknya sebuah pekerjaan, hal yang sejak awal sangat saya tidak inginkan terjadi.

Hasilnya, saya memutuskan untuk istirahat sejenak dalam menulis review, dan mencoba untuk menghapus “lima” tadi dengan menyaksikan beberapa variety show, tv-series, dan beberapa film. Dampaknya sangat besar, dimana passion itu mulai hadir kembali dalam bentuk sebuah kegemaran untuk bersenang-senang dan bukan menjadi sebuah pekerjaan, hingga mengusir beban aneh yang hampir saja merusak arena bermain yang telah saya bangun setahun lebih ini. Yak, mungkin hal seperti ini akan coba saya terapkan sesekali di masa depan.

So, rorypnm is back!! I will trying to keep rorypnm as a place with full of enjoyment, as a hobby not a duty. Cheers!!!