Tidak semua pencipta
lagu bisa bernyanyi, begitupula sebaliknya, tidak semua penyanyi dapat
menciptakan lagu. Saya pernah mencoba menciptakan lagu (hampir lima tahun yang
lalu, itupun cuma empat buah) yang merupakan bentuk ungkapan emosi dan perasaan
saya. Hal paling sulit yang saya rasakan kala itu bukan dalam menyusun kata
demi kata menjadi kesatuan lirik yang memuaskan, namun ketika menyatukan lirik
tersebut dengan nada dan irama, dimana saya ingin menciptakan melodi yang
sesuai dengan identitas dan pesan yang saya bawa, namun juga harus memiliki harmoni yang berkualitas.
Itu alasan dipilihnya judul post ini, karena empat variabel tadi menyatu dengan
apik dalam diri dua orang kakak beradik, Akdong Musician, juara K-Pop
Star 2.
Lee Chan-hyeok, remaja pria berusia 17 tahun, bersama adik
perempuannya Lee Soo-hyun (14 tahun) mungkin akan terlihat
sama seperti remaja korea pada umunya. Mereka punya tampang yang unik, lucu,
dan mungkin menggemaskan bagi beberapa orang, standar orang korea. Hal tersebut
pula yang terlintas dipikiran saya ketika menyaksikan mereka bersiap masuk
ruang audisi, dan mencoba memainkan versi akustik dari lagu Breath -
Miss A, yang salah satu anggotanya Suzy ternyata menjadi inspirasi bagi
Akdong Musician. Berawal biasa dimana lagu tipe dance itu diubah menjadi
kemasan akustik yang catchy dan ringan, hal mengejutkan itu bermula ketika
mereka membawakan lagu Don't
Cross Your Leg, lagu ciptaan mereka sendiri.
Sedikit tidak percaya,
bahkan sebelum mencari info awalnya saya mengira itu adalah lagu penyanyi lain
yang mereka cover dengan versi mereka. Tidak heran lagu tersebut langsung
menjadi hits di Korea Selatan, dimana alunan gitar Chan-hyeok seperti memiliki
nyawa, dan perpaduan suara antara dirinya dengan Soo-hyun juga sangat manis. Cukup
satu video, dan saya langsung menaruh hati pada duet kakak beradik ini.
Alasannya mudah, mereka mampu menciptakan harmoni yang berkualitas, dan melodi
yang mereka lantunkan punya identitas yang menjadi ciri khas mereka.
Penilaian yang terlalu
berlebihan? Mungkin iya, karena jika dibandingkan dengan peserta lainnya
kualitas yang dimiliki oleh Akdong Musician dapat dikatakan tidak begitu
jauh berada didepan. Namun seorang entertainer (dan bisa saja ditarik ke
lingkup yang lebih luas) tidak bisa sukses dengan hanya mengandalkan kualitas,
namun juga harus memiliki keunikan yang menjadi daya tarik yang membedakan
mereka dengan competitor lainnya. Akdong Musician punya itu, dengan berani
mengusung jenis musik yang mungkin akan cukup sulit untuk bertahan hidup di
kompetisi pencarian bakat menyanyi, namun ternyata mampu menghibur penonton
hingga para juri, dan membuat kontestan lain terus merasa cemas.
Apa yang menjadi
kelebihan Akdong Musician sehingga ia berhasil meraih satu
post di blog ini? Well, selain empat variabel tadi, Akdong punya kekuatan pada
kemampuan mereka menciptakan lagu-lagu yang bukan hanya menarik, namun juga
punya potensi untuk meraih sukses di pasaran. Meskipun punya suara yang bagi
saya sedikit berada dibawah adiknya, Lee Chan-hyeok adalah otak dari kesuksesan
Akdong Musician. Permainan gitarnya selalu mampu seolah memberitahu anda bahwa
ada sesuatu yang menarik dari lagu yang akan ia mainkan, dan lirik yang ia
susun juga ringan namun berhasil mengemas makna yang tersimpan dalam bentuk
yang solid. Sedangkan Lee Soo-hyun punya suara yang memiliki ciri, pandai
mengatur tempo dan artikulasi, dan yang paling mengasyikkan adalah menyaksikan
ia yang begitu santai saat bermain dengan perpindahan nada dari tinggi ke
rendah dan sebaliknya. Dan ketika mereka bersatu hasilnya adalah sebuah
harmonisasi yang memuaskan, dimana mereka seolah tahu apa yang harus dilakukan,
dan bagaimana cara melakukannya, sehingga tidak tampak beban dari mereka saat
beraksi yang juga berdampak pada anda yang menyaksikannya.
Dengan menjadi juara
bukan jaminan Akdong Musician akan langsung sukses. Contohnya adalah runner-up
season pertama Lee Hi yang sejauh ini lebih terkenal jika
dibandingkan Park Ji-min. Di beri kebebasan untuk memilih satu
diantara SM, YG, dan JYP, AkMu harus
memilih label dengan sangat cermat jika tidak ingin potensi dari identitas yang
telah mereka bangun tenggelam begitu saja, karena ciri khas tersebut yang
menjadi daya tarik utama mereka. Tidak perlu takut, karena mereka punya
kemampuan dalam menciptakan lagu (yang bahkan menurut Lee Chan-hyeok jumlahnya
saat ini sudah mencapai lebih dari 50 buah), selain itu mereka juga mampu
menjadi composer yang baik dari setiap lagunya, terlebih mereka juga punya
banyak warna pendukung contohnya seperti kemampuan rap mereka yang cukup rapi.
Well, perjalanan Akdong
Musician memang baru saja dimulai, namun saya sudah melabeli mereka
sebagai penyanyi yang harus dinantikan. Semoga keputusan pulang sejenak ke Mongolia dapat
memberikan final decision yang tepat bagi masa depan mereka. Mereka mampu
menciptakan lagu sebagai hiburan singkat dan ringan yang menyenangkan seperti Crescendo dan Foreigner’s
Confession, mereka tahu bagaimana menjadikan lagu One
of Kind - G-Dragon, RingDingDong
- SHINee, hingga Mmmbop
- Hanson kedalam warna yang mereka punya. Hanya satu yang
tinggal mereka perlukan, sebuah label sebagai wadah yang mampu menjaga agar
identitas mereka tidak mati, karena seperti sebuah kalimat dari rekan musik saya
beberapa tahun lalu, penyanyi yang menarik adalah penyanyi yang sukses menyatukan kualitas dan identitas yang mereka punya.
great review :)
ReplyDeletei love their music so much,tnx for sharing :D
@Happy's Blog: It's easy to love their music isn't it? Looking forward on how well they will be doing in YG Ent. :)
ReplyDeletei read this on 2016 :D
ReplyDeletei recently know about Akdong and so much agree with u. nice post. :)