Dibuka dengan scene
pesawat take-off menembus cuaca sangat buruk, ada seorang pilot bernama Whip Whitaker (Denzel Washington), yang
mampu meyakinkan anda bahwa ia pilot yang hebat, menerbangkan pesawat dalam
keadaan lelah, serta melakukan tugasnya dibawah pengaruh aspirin dan minuman
keras. Ya, terkadang anda harus mengalami sebuah "tragedi" untuk
menjadikan anda sadar dan berubah.
Dalam perjalanan ke Atlanta, pesawat yang dikemudikan oleh
Whip mengalami trouble. Kehilangan sistem hidrolik dan control vertical,
menukik tajam dari ketinggian 30000 kaki, bahkan sempat berada dalam keadaan
terbalik, pesawat berhasil mendarat darurat dibawah kendali Whip. Meskipun
dianggap sebagai pahlawan oleh banyak orang, enam korban yang meninggal tetap
membutuhkan sebuah pertanggung jawaban. Whip terjebak, karena hasil dari
kebiasaan buruknya menjadikan tim penyelidik menganggap kecelakaan tersebut diakibatkan
oleh kelalaian pilot.
Melihat dari poster
yang ia tampilkan, anda mungkin akan mengharapkan sebuah penggambaran dunia
penerbangan yang penuh aksi. Ya, itu hanya berdasarkan poster, karena genre
yang diusung film ini justru hanya drama. Flight
membawa sebuah konsep yang tidak begitu mainstream, bukan penculikan ataupun
teroris dalam misi melakukan pembajakan yang telah lekat dengan film bertemakan
pesawat terbang. Flight justru ingin menggambarkan bagaimana tanggung jawab
dari serang pilot sangatlah besar dengan semua aturan yang mengikatnya.
Flight berhasil
memberikan sajian pembuka yang sangat menarik, meskipun alur ceritanya sendiri
sudah dapat anda terka dengan mudah lewat beberapa clue yang hadir diawal.
Adegan pembuka yang menjadi sumber semua konflik cerita, sangat sukses mengajak
saya merasakan greget dari scene tersebut, bahkan (mungkin) nantinya akan
sedikit parno ketika hendak naik ke pesawat. Ya, tidak berlebihan jika
mengatakan bahwa adegan pembuka dari film ini sangat impresif, dan hebatnya
mampu membantu membentuk karakter utama, serta meninggalkan sebuah memori yang
dalam kepada penontonnya.
Dengan mengusung tema
dunia penerbangan, fokus utama cerita yang John
Gatins tulis adalah terdapat pada sosok Whip, seorang pilot alkoholic, namun
termasuk salah satu pilot terbaik yang dimiliki USA. Tidak heran setelah adegan
pembuka, anda akan menemukan sebuah konflik besar yang berpusat pada Whip, yang
justru dipenuhi dialog-dialog kental tanpa sekalipun mengambil latar cockpit
pesawat. Anda akan berjalan bersama Whip, dengan cedera yang diperolehnya mulai
mengalami tekanan dari sebuah ancaman yang sedang menunggunya, dan mulai
kehilangan kendali yang akhirnya terasa menjengkelkan bagi orang disekitarnya,
seperti Nicole (Kelly Reilly), wanita
pecandu narkoba yang Whip kenal di tangga rumah sakit, hingga Hugh Lang (Don Cheadle), pengacara yang
menangani kasus yang dialami oleh Whip.
Terdapat dua hal yang
menjadi kunci sukses Flight mencuri perhatian saya, diluar hal-hal teknis
seperti visual effect-nya yang baik. Pertama, John Gatins berhasil menciptakan
screenplay yang memiliki kadar enjoyable cukup tinggi, meskipun mengemban
sebuah konflik yang sesungguhnya cukup kompleks. Hal tersebut menjadikan
pesan-pesan yang tersimpan dibalik cerita dapat saya terima dengan sangat
mudah, seperti responsibility, hingga kasih sayang sesama kepada anda. Kedua,
adalah Robert Zemeckis yang sukses
memanfaatkan serta mengendalikan sebuah factor kunci yang ia miliki, Denzel Washington. Berkat bantuan
Zemeckis, Washington seolah tampak sangat hidup didalam cerita. Ia mampu
meyakinkan anda bahwa ia pilot yang hebat lewat pembawaannya yang tenang,
menjadikan anda senang dan kesal atas sikap yang ia lakukan, dan berkat
Washington pula ending yang sebenarnya sudah terbaca sejak awal itu tetap mampu
tampil heroik.
Overall, Flight adalah film yang memuaskan.
Sebuah konflik kompleks yang dibungkus dengan santai. Hal tersebut menjadikan
138 menit tidak terasa lama, meskipun didominasi dialog antar karakter, karena
banyak pesan menarik yang tersimpan pada cerita yang dimiliki film ini. Memang
bukanlah sebuah film yang megah, namun Flight jelas termasuk salah satu film
ditahun ini yang mampu meninggalkan sebuah kenangan yang dalam kepada
penontonnya, lewat kinerja efektif dibalik layar, serta penampilan apik dari Denzel Washington. Oh ya, John Goodman is brilliant.
Score: 8/10
0 komentar :
Post a Comment