Dendam tentu saja
adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dihapuskan dari memori yang anda miliki.
Hanya ada dua opsi, melupakannya dengan ikhlas, atau membalas. M (Judi Dench),
dahulu telah melakukan sebuah kesalahan yang merugikan salah satu mantan
agennya, Raoul Silva (Javier Bardem). Silva memilih kembali, untuk
menghancurkan semua hal yang masih terkait dengan M, termasuk MI6. Sang agen
terbaik, James Bond (Daniel Craig), keluar dari tempat peristirahatannya, untuk
menyelamatkan M dari ancaman yang dapat menghancurkan dunia.
Bond sempat bersembunyi
setelah mengalami tragedi menyeramkan di Istanbul, ketika ia bersama Eve Moneypenny (Naomie Harris) mengejar teroris yang mencuri sebuah harddisk yang berisikan
data semua agen NATO. Akibat tragedi tersebut, M mendapatkan sorotan tajam dari
Chairman Intelligence and Security Committee, Gareth Mallory (Ralph Fiennes).
Dalam perjalanan pulang dari pertemuan yang ia lakukan, M melihat sendiri
kantor MI6 meledak. Ya, meledakkan kantor MI6 merupakan tanda bahwa musuh yang
mereka hadapi bukanlah orang biasa. James Bond menyaksikan berita tersebut,
kembali ke London, dengan misi menyelamatkan M dari ancaman balas dendam.
Jujur saja Skyfall
adalah salah satu film yang dapat membuat saya terdiam ketika opening scene
selesai melakukan tugasnya, yang kemudian dilanjutkan oleh Adele dengan lagunya
Skyfall. Mungkin bukan saya saja yang mengalami hal tersebut, bahkan satu
studio terdiam dan beberapa tampak bingung setelah menyaksikan sajian awal yang
kami terima. Dibuka dengan aksi kejar di kota Istanbul, menaiki atap rumah
(yang mungkin telah banyak anda temui digunakan oleh beberapa film), bertarung
diatas kereta api yang terus melaju, Skyfall berhasil menciptakan sebuah
atmosfir awal yang sangat menarik. Ya, tentu saja ini akan menciptakan sebuah
standar bagi anda, dan akhirnya mengharapkan sesuatu yang lebih besar setelah
itu.
Namun perlu saya
ingatkan bahwa sosok yang bertanggung jawab mengatur film ini adalah Sam
Mendes. Mendes adalah seorang yang hebat dalam menciptakan unsur drama yang
kuat dalam film yang ia pegang, contohnya adalah American Beauty dan
Revolutionary Road. Apa pentingnya informasi ini? Ya, penting, yang kemudian
dapat menjadikan anda untuk tidak terlalu mengharapkan aksi kejar yang terus
dipompa hingga akhir. Dialog kental antar karakter yang terasa dalam, beberapa dengan durasi yang tidak singkat, akan banyak menghiasi film ini. Dan hebatnya
hal tersebut justru menjadikan Skyfall terasa menarik dengan warna baru yang
Mendes suntikkan.
Anda tidak perlu
khawatir setelah mengetahui akan sedikit banyak menemukan dialog antar karakter,
yang porsinya bagi saya cukup berimbang dengan adegan aksi yang dimiliki.
Cerita yang ditulis oleh Neal Purvis, Robert Wade, dan John Logan tidak
menciptakan celah bagi rasa bosan untuk dapat masuk dan menghancurkan cerita.
Mendes berhasil mengeksekusi cerita yang ia miliki. Saya suka bagaimana film ini
berjalan, dimana cerita tidak berada disatu jalur utama dari awal hingga akhir.
Semua itu berkat beberapa kejutan yang momentum kehadirannya berada ditempat
yang tepat.
Menyaksikan Skyfall
mungkin akan sedikit mengingatkan anda dengan The Dark Knight. Tidak
banyak kehancuran fisik yang dihasilkan, namun anda akan terus merasakan sebuah
tekanan yang berasal dari kewaspadaan apabila Raoul Silva berhasil menjalankan
misinya. Ya, Raoul Silva adalah Joker, penjahat yang dingin, tampak seperti
orang yang mengalami gangguan jiwa, pria lucu yang sangat menjengkelkan, namun
terus membungkus anda dengan kekuatan gelap yang ia miliki. Mendes berhasil
dalam hal ini, karena ia memberikan tanggung jawab itu kepada Javier Bardem,
yang bagi saya adalah seorang aktor yang selalu dapat menjadikan karakter yang
ia mainkan memiliki karisma yang memikat.
Skyfall jelas sebuah
paket yang terasa sangat pas untuk merayakan 50 tahun James Bond. Lewat film
ini anda akan diajak oleh Mendes untuk kembali sedikit mengenang masa lalu yang
pernah dialami franchise ini. Dari kehadiran kembali Q (Ben Whishaw), hingga
munculnya Aston Martin DB5 yang berhasil membuat saya mengucapkan wow secara
spontan, keren. Dengan cinematography yang sangat cantik, dan dibalut score
yang terus menciptakan nuansa gelap cerita karya Thomas Newman, 143 menit tidak
akan terasa lama buat anda. Dan, jika sejak awal anda telah berhasil merasakan
dan mengerti joke dan humor skala kecil yang terus diselipkan dibalik dialog
antar karakter, maka bersiaplah untuk merasakan hal itu hingga akhir, karena
semuanya bekerja dengan sangat baik.
Jika saya harus memilih
karakter favorit dari film ini, pilihan saya adalah Raoul Silva. Dia adalah
musuh “terbaik” yang pernah ditemui Bond. Javier Bardem sangat memikat lewat
performanya yang brilliant. Bardem layak masuk dalam nominasi best supporting
aktor di penghargaan kelas dunia. Daniel Craig jelas tidak perlu diragukan, dia
adalah James Bond terbaik. Tidak banyak hal baru dalam skala besar yang
dihadirkan oleh Craig, hanya sosok Bond yang semakin dewasa, dan Craig yang
tampak semakin menyatu dengan karakter Bond. Ya, salah satu keuntungan yang
dimiliki Mendes adalah ia punya aktor-aktor yang memiliki kapabilitas dalam
melakukan dialog yang kuat. Ada Bardem, Craig, Fiennes, Judi Dench, hingga Ben
Whishaw, aktor yang menjadikan Perfume: The Story of a Murderer dan Bright Star
sulit untuk saya lupakan. Dan juga Bérénice Marlohe, berperan sebagai Sévérine,
yang hadir sebagai sebuah kewajiban yang harus dimiliki film James Bond, Bond
Girl.
Overall, Skyfall adalah
film yang sangat memuaskan. Ini adalah cara yang tepat untuk memperingati 50
tahun James Bond. Mendes berhasil mengolah semua elemen cerita yang ia miliki,
dari naskah, pemain, hingga tampilan visual yang tidak dipenuhi oleh efek.
Semua itu berhasil menciptakan tampilan yang natural, akan tetapi tetap
berhasil menyampaikan ancaman yang dialami oleh karakter dalam cerita, dan
semakin membantu karakter utama tampak semakin heroik dan menarik. Anda boleh
kecewa dengan Quantum of Solace, karena itu adalah kelanjutan dari Casino
Royal. Namun Skyfall adalah tonggak awal berubahnya James Bond menjadi Agent 007
yang lebih memikat, namun tetap berkarisma.
Score: 9/10
0 komentar :
Post a Comment