Rasa percaya itu
bersifat berat. Ya, berat, dimana anda harus mampu untuk bertanggung jawab atas
kepercayaan yang anda berikan, ataupun yang anda terima, karena jika sedikit
saja goyah maka akan timbul masalah yang bahkan dapat merusak sebuah kerajaan.
A Royal Affair (En kongelig affære) akan membawa anda menyaksikan kisah cinta
segitiga yang berpusat pada Raja Christian VII (Mikkel Boe Følsgaard), pria yang dianggap
sakit jiwa, namun sudah memimpin Kerajaan Denmark pada usia 17 tahun di abad
ke-18.
Seperti sebuah
kewajiban memang, dimana seorang pemimpin kerajaan haruslah memiliki
pendamping. Oleh karena itu hadirlah Putri Caroline Mathilde (Alicia Vikander),
anggota Kerajaan Inggris, yang dihari pernikahannya bersama Christian bahkan
masih berumur 15 tahun. Ya, diusia mereka yang masih sangat muda tersebut
mereka telah menjadi ikon bagi Kerajaan Denmark.
Hal tersebut yang
menjadi awal mula masalah besar yang mengguncang Kerajaan Denmark. Caroline
Mathilde tidak tahu bahwa Christian menderita sakit mental, egois dan childish.
Christian bahkan menyatakan bahwa ia tidak dapat mencintai Caroline Mathilde.
Ketika anak pertama mereka Frederick VI lahir, Christian malah memutuskan untuk
melakukan tur keliling Eropa selama satu tahun. Ya, Christian adalah pria berjiwa bebas, dimana
ia lebih senang menghabiskan waktu bersama pelacur, ketimbang berada di istana bersama istri dan anaknya.
Ya, anda bayangkan
wanita 17 tahun yang telah memiliki anak, namun tidak mendapatkan kasih sayang
dari suaminya. Caroline Mathilde akhirnya merasa depresi secara mental, yang
menjadikan kehadiran Johann Friedrich Struensee (Mads Mikkelsen) ibarat air
ditengah gurun yang kering. Struensee adalah pria berusia 31 tahun kelahiran
Jerman, yang diangkat menjadi dokter pribadi menemani Christian berkeliling
Eropa, diberikan kepercayaan yang cukup besar oleh Christian, namun akhirnya
menyalahgunakan kepercayaan tersebut dengan menjalin hubungan terlarang dengan
Caroline Mathilde.
Film ini adalah proyek
terbaru dari Nikolaj Arcel dan Rasmus Heisterberg, yang tiga tahun lalu hadir dengan The Girl with the Dragon Tattoo
versi asli. Ini adalah sebuah kisah nyata yang diangkat dari sebuah novel
berjudul Prinsesse af blodet karya Bodil Steensen-Leth. Ya, A Royal Affair
adalah sebuah drama sejarah yang sangat menarik. Anda jelas sudah tahu apa yang akan anda dapatkan dengan hanya melihat judulnya saja, namun percayalah itu tidak akan menghilangkan kenikmatan film ini. Eksekusi apik dari Nikolaj
Arcel membuat semua elemen cerita berhasil menyatu dengan baik. Permasalahan
sang raja, cinta yang terpaksa, skandal yang tertutup rapi, hingga permainan
politik yang hadir di bagian akhir, semua berpadu dengan indah.
Kekuatan utama dari
film ini adalah ia memiliki konflik-konflik yang mampu mengikat anda sejak
awal, dan disuntikkan dengan perlahan. Diawal anda akan menyaksikan dominasi
Christian yang bahkan lebih peduli kepada anjingnya ketimbang Caroline
Mathilde. Kemudian anda akan ikut terbawa dalam kehancuran yang dialami oleh
Caroline Mathilde. Dan ketika trouble-maker utama mulai menjalankan misinya
dengan pemikiran-pemikiran baru yang selama ini belum diterapkan oleh raja, anda akan menjadi bimbang
untuk memilih yang terbaik bagi Caroline Mathilde. Nikolaj Arcel sangat baik
dalam menempatkan setiap konflik cerita yang ia punya. Mereka tampak saling
menyatu, berhasil mendukung satu dengan yang lain, dan tidak tampak batasan
yang sangat jelas antar konflik cerita.
A Royal Affair jelas
memberikan semua hal yang saya harapkan dari sebuah drama sejarah. Dia berhasil
menangkap saya dengan kisah-kisah yang terasa aneh dan dikemas dengan apik sehingga tidak terkesan murahan, script yang cerdas seperti
penampilan para bangsawan, cinematography yang mumpuni (karya yang baik dari
Rasmus Videbæk), serta kostum dan musik indah yang mencerminkan abad ke-18. Ini
semakin dibantu dengan penampilan yang sangat baik dari tiga pemeran utama.
Saya dapat melihat seorang raja yang tidak mencerminkan perilaku seorang raja
di Christian berkat Mikkel Boe Følsgaard. Alicia Vikander berhasil menjadikan
saya ikut merasakan semua kesedihan yang dialami Caroline Mathilde. Sedangkan
Mads Mikkelsen sudah tidak perlu diragukan lagi. Mantan musuh James Bond ini
sukses membentuk karisma dan daya tarik yang dimiliki Struensee. Beberapa pemeran pendukung juga memberikan kontribusi yang baik, seperti David Dencik, dan Trine Dyrholm.
Overall, A Royal Affair
adalah sebuah drama sejarah yang sangat memuaskan. Film ini berhasil
menyampaikan informasi baru kepada saya, dan menjadikan beberapa pesan yang
mungkin sudah pernah saya dengar tetap tampak menarik. Unsur drama, romance,
dan sejarah berpadu dengan baik lewat kisah yang digambarkan secara detail oleh
Nikolaj Arcel. Jangan heran durasinya mencapai 137 menit, karena Nikolaj Arcel
akan membawa anda ke enam tahun kelam yang pernah dialami oleh Kerajaan Denmark
diabad ke-18. Jika anda memiliki ketertarikan terhadap sejarah masa lalu, ini
adalah salah satu film yang wajib anda tonton.
Score: 8,5/10
0 komentar :
Post a Comment