Apa yang anda tanam,
itu pula yang akan anda tuai kelak. Teori itu juga berlaku ketika anda
mengajarkan cara hidup kepada anak anda. Disini ada Wink (Dwight Henry),
seorang pria yang alcoholic dan memiliki temperamen tinggi, hidup bersama anak
perempuannya yang sangat opstimistis bernama Hushpuppy (Quvenzhané Wallis) di
sebuah komunitas bernama Bathtub, komunitas yang telah “dilupakan”. Semua
keterbatasan yang ada disekitarnya melatih Hushpuppy, gadis kecil berusia enam
tahun menjadi seorang yang kuat dan buas layaknya seekor binatang.
Jangan lihat tampangnya
yang lugu, karena apa yang tersimpan didalam Hushpuppy sungguh sangat
mengagumkan. Memiliki seorang ayah dengan karakter yang keras, tanpa kehadiran
kelembutan dari seorang ibu dalam kesehariannya, ditambah dengan kondisi
sekitarnya yang telah terisolasi, memaksa Hushpuppy untuk belajar dengan
situasi yang ada. Namun seperti yang saya katakana sebelumnya, apa yang anda
tanam akan anda tuai. Ketika anda mengajarkan anak anda untuk bersikap keras,
anda juga harus tahu konsekuensi yang mungkin anda dapatkan darinya,
pemberontakan.
Sebenarnya apa cerita
yang film ini miliki tidak begitu special bagi saya, tapi menarik. Sederhana
memang, seorang anak kecil yang optimistis, hidup bersama ayah yang keras, dalam
tekanan ancaman banjir yang mungkin menyerang akibat pecahnya es di kutub
utara. Ya, Benh Zeitlin dan Lucy Alibar
cukup berhasil menciptakan daya tarik film ini dari segi cerita, dan mampu
mempertahankannya hingga akhir lewat beberapa elemen kunci. Ada beberapa point
kunci yang berhasil menjerat saya kedalam cerita.
Dimulai dari kondisi
dimana mereka (Wink dan Hushpuppy) tinggal di pondok berbeda, hanya terhubung
dengan sebuah tali sebagai alat untuk memberitahukan waktu makan, anda dapat
dengan jelas merasakan kerasnya kondisi yang dialami karakter. Kemudian kondisi
sang ayah yang doyan mabuk dan langsung tumbang dengan satu pukulan, berhasil
membuka rasa cemas anda kepada Hushpuppy, yang kemudian semakin ditambah dengan
kehadiran sebuah gambaran es di kutub utara yang perlahan mulai mencair. Ya ya,
Benh Zeitlin dan Lucy Alibar sangat efektif dalam membangun elemen-elemen
tersebut.
Tapi, kunci utama
kesuksesan film ini mencuri perhatian saya adalah Quvenzhané Wallis serta
cinematography dan score. Pasti ada beberapa yang menilai terlalu berat
menjadikan seorang anak berusia enam tahun, masuk dalam jajaran favorit aktris
utama wanita terbaik tahun ini, bahkan dalam film debutnya. Saya merasakan hal
tersebut, sebelum menonton film ini. Dan yang terjadi setelahnya ternyata
berbeda.
Ya, terlalu kejam bagi
saya membuang untuk Wallis dalam list favorit saya untuk aktris terbaik tahun
ini. Apa yang Wallis hadirkan sangat menyenangkan bagi saya. Mungkin karena
kepolosan yang masih ia miliki, Wallis sukses menjadikan Hushpuppy tampak
hidup, tampak natural. Ia bisa lembut, ia bisa tertekan, dan ia mampu
mengejutkan ketika ia melakukan pemberontakan. Hal ini juga dibantu dengan
tekanan demi tekanan yang diberikan Dwight Henry, sehingga apa yang dilakukan
Hushpuppy berhasil mencuri atensi.
Terlalu berat pula
memang jika mengatakan cinematography dan score yang film ini miliki adalah
yang terbaik tahun ini. Namun perpaduan tampilan visual yang dihadirkan Ben
Richardson dengan score dari Dan Romer dan Benh Zeitlin adalah salah satu yang
terindah ditahun ini. Richardson mampu menjadikan kondisi dari sebuah
“kehancuran” menjadi indah layaknya sebuah negeri dongeng yang sedang dihukum
Tuhan. Ya, saya suka, karena ketika berpadu dengan score, mereka mampu
mendongkrak daya tarik cerita, mereka mampu menjadikan saya ikut merasakan
kehancuran, tekanan, hingga rasa optimistis yang dimiliki oleh cerita.
Overall, Beasts of the
Southern Wild adalah film yang memuaskan. Ya, memang benar bahwa ini
adalah salah satu film yang menghibur saya ditahun ini, namun terlalu berat
pula untuk menyandang film terbaik tahun ini. Film ini mampu menyampaikan semua
pesan yang ia miliki dengan menghadirkan sebuah kemasan berisi permainan
emosional yang sangat padat melalui seorang anak kecil yang polos dan
optimistis dalam diri Hushpuppy. Dia mampu membuat anda sedih, dia mampu
membuat anda untuk mencintainya, dia juga mampu mengajak anda untuk terus
berjuang dan bermimpi.
Score: 8,25/10
0 komentar :
Post a Comment