"If i'm not doing that, i'm bored. And if i'm bored, i'm not gonna be creative"
Apakah anda pernah
mencoba sebuah game, merasakan apa yang game itu tawarkan, dan pada akhirnya
berkata, “ah, game ini payah” atau “ah, game sampah”. Ya, setiap game tentu
memiliki pesan dan maksud yang ingin disampaikan oleh si developer. Dan pada
kenyataannya tidak semua orang dapat menerima maksud dan pesan tersebut. Pasti
ada orang yang berkata, “buat apa saya peduli, kalau saya tidak suka itu
terserah saya.” Nah, Indie Game: The Movie adalah film yang akan mencoba
merubah pemikiran tersebut.
Film ini menceritakan
perjalanan dari beberapa developer game independen, Edmund McMillen dan Tommy
Refenes yang sedang membangun sebuah game bernama Super Meat Boy, Phil Fish
yang mengembangkan Fez sembari terus tertekan akibat ketidak pastian hukum dari
game tersebut, dan Jonathan Blow dengan game-nya yang sukses Braid.
Pertama, anda tidak
perlu mahir tingkat tinggi untuk mengikuti cerita yang ditawarkan film ini,
karena anda tidak akan menemukan coding yang akan membingungkan untuk orang
awam. Dokumenter arahan Lisanne Pajot, beserta James Swirsky, akan mengajak
anda untuk ikut melihat bagaimana para developer game tadi bekerja. Dimulai
dengan latar belakang mereka terjun didunia game, anda akan melihat bagaimana
semua kesulitan yang mereka hadapi untuk game yang mungkin bisa saja dikatakan
sampah oleh orang lain.
Lisanne Pajot dan James
Swirsky menggunakan teknik interview dalam membangun cerita sejak awal. Hal
tersebut menjadikan keempat developer tadi menjadi bebas untuk mengekpresikan
emosi dan perasaan mereka ketika membangun game. Ya, ini menarik, karena
anda akan menyaksikan proses ketika game tersebut masih dibangun, sehingga
masalah yang datang coba dikupas satu persatu. Memang tidak begitu detail,
namun menghadirkan sebuah informasi baru bagi saya bagaimana sebenarnya
developer independen itu bekerja.
Saya merasa kunci
sukses dari film ini adalah para pemeran yang seolah diberikan sebuah wadah
untuk mencurahkan segala rasa yang mungkin mereka pendam. Phil Fish yang tampak
tidak bisa bernafas dengan bebas karena game yang ia bangun tersebut belum
mendapat persetujuan dari partnernya yang memutuskan keluar. Ya, saya merasakan
frustasi dari Phil ketika ia berkata akan bunuh diri jika game tersebut tidak
selesai. Ada Tommy Refenes yang sangat kecewa kepada Microsoft ketika game
mereka tidak muncul di release day. Dan juga Edmund McMillen, yang selalu
tampak ceria dibalik tekanan yang ia hadapi.
Overall, Indie Game:
The Movie memberikan tontonan yang berada diluar ekspektasi awal saya. Ini
bukan film documenter dengan cerita yang berat. Anda akan diajak untuk masuk
kedalam dunia developer game, dan merasakan sebuah tur yang disajikan oleh
Lisanne Pajot dan James Swirsky, dari ketika mereka membangun game, hingga game
itu sukses dipasaran. Film yang menyenangkan, dimana suka dan duka berpadu
dengan baik, dan saya ikut merasakan yang mereka rasakan. Tujuan utama dari
film ini tersampaikan dengan baik, yang terkadang tidak disadari oleh beberapa
penikmat game. Yap, membangun sebuah game itu susah, dan memerlukan durasi yang
tidak singkat, karena mereka sebuah grup yang kecil dengan label independen,
mereka berkarya sesuai dengan visi yang mereka miliki, dan tentu saja sesuai
dengan yang mereka inginkan.
Score: 8/10
0 komentar :
Post a Comment