Pauline (AnnaLynne McCord), 18 tahun, seorang wanita yang mungkin dapat
dikategorikan sedikit "berbeda" dengan remaja pada umumnya. Sikapnya
yang urakan dan annoying, tidak stabil, akan menjadikan anda menilai bahwa
remaja ini memiliki permasalahan dengan kejiwaannya yang mungkin terganggu.
Bahkan ibunya Phyllis (Traci Lords), yang begitu mengekang Pauline pun
berpikiran begitu, dan meminta seorang psikiater di gereja untuk menuntunnya.
Namun yang terjadi malah sebaliknya, remaja yang sangat
terobsesi dengan dunia kedokteran ini justru berhasil men-skak mat sang pendeta
disetiap pertemuan konseling yang mereka lakukan. Ya, Pauline memang memiliki
cara yang unik untuk berhubungan dengan Tuhan. Dia bahkan meminta ijin kepada Tuhan sebelum
menjalankan salah satu rencananya, menghilangkan keperawanan yang ia miliki. Yakz,
lengkap sudah keanehan yg dimiliki remaja yang gemar berfantasi ini.
Pauline juga memiliki rencana lain. Ia ingin menyelamatkan
adiknya Grace (Ariel Winter), yang karakternya sangat berbeda dengannya, dari
salah satu penyakit yang ia derita. Pauline sangat menyayangi adiknya, oleh
karena itu ia ingin adiknya lepas dari penyakit tersebut. Satu lagi misi yang
Pauline miliki, menerapkan ilmu kedokteran yang ia miliki, kepada siswa lain. Yowza!!
Sejak awal sosok Pauline sudah memberikan impresi yang baik,
sukses membentuk situasi mencekam lewat scene pembuka, dan juga kepribadian
yang ia miliki. Ini dibantu dengan khayalan-khayalan tingkat tinggi yang
Pauline miliki, dan berhasil ditampilkan dengan baik oleh Richard Bates Jr. Sesuai judulnya, anda akan menemukan banyak adegan mengeluarkan organ dari dalam tubuh, proses pembedahan, manusia dengan kepala yang hanya setengah, semua penuh
dengan nuansa darah yang dominan.
Nuansa horror yang bagi saya secara intensitas terasa kecil,
ternyata berpadu dengan baik bersama unsur humor yang disuntikkan. Satu hal yang terpenting adalah cerita ini tidak jelas akan berakhir dimana.
Richard Bates Jr. berhasil menjadikan anda untuk berpikir bahwa ada sesuatu
yang akan Pauline alami dan lakukan diakhir cerita lewat khayalan-khayalan
gilanya yang terus ditampilkan sepanjang film. Hal tersebut yang menjadikan
daya tarik dari cerita yang sebenarnya tidak begitu istimewa ini menjadi sangat
besar.
Hal-hal menjijikkan yang dilakukan oleh Pauline, bersama
dengan fantasinya mungkin akan sedikit mengganggu jika anda tidak terbiasa.
Namun yang pasti, kegilaan yang Pauline miliki akan membuat anda geleng-geleng
kepala sembari tersenyum. Dia punya fantasi yg gila, sangat gila, meskipun saya
tetap menilai bahwa Pauline adalah seorang remaja yang sangat cerdas.
AnnaLynne McCord bermain sangat baik di film ini. Jika anda
mengikuti 90210, hal pertama yang akan anda rasakan adalah aneh. McCord selalu
tampil cantik, seksi, dan menawan lewat karakter Naomi Clark di 90210. Nah,
sekarang anda bayangkan dia tampil dengan pakaian yang sangat tidak layak untuk
dikatakan menawan, rambut yang tidak disisir, wajah tanpa make-up, dan
berjerawat. Namun rasa aneh itu hanya muncul diawal cerita, karena lewat
performanya yang memikat McCord berhasil menjadikan sosok Pauline terasa sangat
nyata, dan menjadikan saya lupa dengan karakter Naomi yang telah lekat
dengannya. Cast lain yang menjalankan tugasnya dengan baik adalah Traci Lords,
lewat sosok ibunya yang keras, namun sangat menginginkan yang terbaik untuk anaknya.
Overall, Excision adalah sebuah film komedi horror yang menghibur.
Saya merasa film ini lebih layak menyandang genre misteri, karena kekuatan yang
ia miliki adalah misteri yang tersimpan dengan baik didalam sosok Pauline (ya,
IMO). Sebuah debut yang menarik dari Richard Bates Jr., mengembangkan film pendek karyanya ditahun 2008, dengan menghadirkan sebuah
kemasan yang dari sisi cerita tidak terlalu istimewa, namun berhasil memuaskan
saya lewat performa yang memikat dari bintang utamanya, AnnaLynne McCord. Tidak
penuh dengan basa-basi, tidak membosankan, dan ditutup dengan twist yang sangat
baik, film ini layak untuk anda saksikan.
Score: 7,8/10
0 komentar :
Post a Comment