Sebuah misteri menyerang kota bernama Cold
Rock, sebuah kota kecil bekas tambang, tidak mengalami perkembangan yang begitu
signifikan lagi, terlihat dari kondisinya yang sangat berantakan. Sesosok pria
yang tinggi, oleh masyarakat sekitar dijuluki The Tall Man, dituduh menjadi
dalang utama dari menghilangnya beberapa anak-anak kecil dari kota tersebut
secara misterius. Klasik, itu yang terlintas dipikiran saya pertama kali ketika
membaca sinopsis dari film ini. Namun, Pascal Laugier berhasil menghadirkan
sesuatu yang jauh dari kesan klasik, sehingga anda akan tersenyum karena semua
yang awalnya anda pikirkan ternyata salah.
Anda akan diajak kembali ke 36 jam sebelumnya,
setelah disajikan Jessica Biel yang hadir dengan wajah penuh luka diawal
cerita. Sebuah awalan yang kurang begitu spesial, dimana impresi awal yang saya
dapatkan tidak begitu kuat dan menarik. Apa yg saya dapatkan di 20 menit
pertama terasa sangat datar, meskipun telah diselipkan sedikit pembahasan
mengenai sosok dari the tall man, dan pengakuan dari Jenny (Jodelle Ferland) yg
mengatakan kepada Julia (yang bekerja sebagai perawat) bahwa ia telah melihat
Tall Man.
Laugier mulai memberikan sedikit nafas kepada
cerita ketika David (Jakob Davies), anak dari Julia Denning (Jessica Biel),
diculik oleh Tall Man. Julia yang pada saat itu tertidur setelah membaca novel,
mendengar suara radio yang sangat kencang, menemukan Catherine telah terikat di
lemari, dan anaknya David dibawa kabur oleh Tall Man. Dari sini cerita mulai
bergerak kearah positif, tapi masih kurang menarik.
Namun tenang, Laugier memberikan anda sebuah
cerita yg mulai menyenangkan dengan menghadirkan beragam twist menarik sejak menit 40, membawa anda
kedalam cerita yang kini telah berubah jalur, namun tetap dibumbui dengan
misteri yang ditutup rapat oleh Laugier, dan anehnya tidak akan membuat anda
kesal, tetapi tersenyum sambil bergumam, "apa sih maunya orang ini".
Misteri dari sosok tall man yang terus hadir,
dimanfaatkan dengan baik oleh Laugier, sehingga anda menjadi tidak yakin dengan
masalah yang akan dihadapi oleh Julia di paruh kedua film ini. Apa yang
sebenarnya terjadi? Siapa itu tall man? Apakah dia monster/hantu? Apa
sebenarnya yang telah dilakukan oleh Julia? Dimana kini semua sosok anak-anak
yang menghilang tersebut? Apakah mereka mati, atau masih hidup? Semua itu akan
terus berputar seiring dengan cerita yang justru semakin menguatkan setiap
unsur yang membingungkan tadi.
Apa yang Laugier sajikan sebenarnya cukup
menyenangkan. Membawa cerita tentang sebuah kota kecil, dimana masyarakatnya
dapat hidup dengan barang rongsokan yang masih tertinggal disekitar rumah
mereka. Lingkungan yang kumuh tersebut, adalah sebuah clue yang jika teliti
akan membawa anda ke fakta sebenarnya. Yap, sebuah sentilan manis dari Laugier,
kepada semua orangtua, bahkan mungkin kepada pemerintah. Lewat film ini,
Laugier seolah berteriak kepada anda yang telah memiliki anak, “Jaga mereka
dengan baik, atau akan ku ambil mereka dengan paksa!!!”, dan pasti akan
menjadikan anda lebih waspada kepada anak-anak anda.
Overall, The Tall Man merupakan film yang cukup
menghibur. Kehadiran beberapa twist yang bisa sedikit memutar cerita, menjadikan cerita yang awalnya sangat tidak menarik berhasil berubah menjadi sedikit
menyenangkan. Nilai minusnya adalah Laugier tidak berhasil menjadikan saya ikut
merasakan tekanan yang dialami karakter-karakter dalam cerita. Dari awal yang
terasa datar, sedikit naik ketika twist pertama hadir, namun kembali datar
hingga akhir film. Penampilan yang sangat apik dari Jessica Biel, dan juga
Jodelle Ferland, sedikit mampu menutup celah tersebut. Mungkin hal tadi dikarenakan
sekarang saya belum memiliki anak (kidding). Namun, tidak ada rasa bosan, dan
rasa ingin tahu yang terus mengiring anda ke akhir cerita, menjadikan The Tall Man sebuah paket tontonan yang menarik.
Score: 7/10
0 komentar :
Post a Comment