Adam (Alex Pettyfer), pindah ke
Tampa, Florida, untuk tinggal bersama kakaknya Brooke (Cody Horn). Celakanya ia
bertemu Mike (Channing Tatum), yang berprofesi sebagai pekerja konstruksi, dan
merangkap seorang stripper. Adam berkunjung ke klub tempat Mike bekerja. Suatu
ketika, salah satu stripper mengalami kecelakaan, yang menyebabkan tersendatnya
show yang sedang bergulir. Dallas (Matthew McConaughey), pemilik klub,
mengambil keputusan dadakan, yang pada akhirnya memberikan dampak positif pada
klub mereka, yaitu meminta Adam mengisi bagian yang ditinggal tersebut.
Canggung memang, apalagi Adam
tidak tahu sedikitpun bagaimana menjadi stripper. Namun hasilnya berbeda, para
wanita menyukai pertunjukan yang diberikan oleh Adam. Sejak itu Adam bergabung,
menjadi seorang stripper, dan dibawah bimbingan Mike ditempa untuk menjadi
seorang stripper yang lebih handal, dari bagaimana memilih wanita, berpesta,
dan bagaimana menghasilkan uang dengan mudah.
Daya tarik utama dari film ini
tentu saja adalah tema yang diangkat oleh Steven Soderbergh, dunia stripper.
Eksekusi yang terbilang manis dibagian awal film, dimana gebrakan dari sisi
cerita sangat kuat, menyuntikkan daya tarik yang sangat besar, dan menimbulkan
rasa ingin tahu bagi penonton akan jalan cerita dari kisah Adam dan Mike.
Gerakan-gerakan erotis yang ditampilkan, Soderbergh kemas dengan sentuhan
kostum minim khas stripper yang terasa efektif dalam menciptakan kesan pertama
ketika proses pengenalan cerita baru dimulai.
Namun, setelah itu semua
berubah. Daya tarik cerita mulai menurun, dan naskah yang disusun oleh Reid
Carolin mulai terasa monoton. Naskah tersebut tidak sanggup menyelamatkan
cerita yang mulai terperangkap di satu konflik. Ini menjadikan konflik
pendukung yang sejak awal terasa lemah, semakin tertutupi oleh konflik utama
yang temponya mulai terasa turun, tanpa kehadiran gebrakan cerita yang mumpuni.
Sedikit kecewa memang, untuk sutradara sekelas Soderbergh yang menjadi nahkoda
dari Ocean’s Eleven saga, serta Contagion,
justru tidak bisa menjaga tensi dari cerita yang telah ia susun dengan
baik diawal. Saya tidak merasakan klimaks yang maksimal dari segi cerita.
Bagian tengah hingga akhir film diisi dengan konflik baru bertemakan narkoba
dan depresi tingkat tinggi, yang kurang berhasil untuk mengembalikan grafik
cerita yang telah turun agar kembali naik, meskipun telah dibantu dengan
koreografi panas dan sedikit bumbu kisah asmara yang efektif.
Channing Tatum kali ini
berhasil bermain dengan baik. Tatum menjadikan Mike menjalankan tugasnya dengan
baik, sebagai pusat cerita. Daya tarik yang dari karakter Mike, berhasil Tatum
ciptakan dan jaga dengan baik. Mungkin ini dikarenakan Tatum pernah menjadi
stripper di kehidupan nyatanya, menjadikan gerakan yang ia tampilkan, dan
bagaimana cara Mike ketika membimbing Adam, benar-benar terasa layaknya seorang
senior dalam bidang stripper. Begitupula dengan Matthew McConaughey, yang
berhasil menyita perhatian ketika ia hadir. Alex Pettyfer mungkin yang bisa
dikategorikan kurang berhasil. Sama seperti performanya di I am Number Four dan
Beastly, Pettyfer tidak berhasil menjadikan karakter yang ia mainkan meraih
atensi dari penonton, dan kurang berhasil menjalankan tugasnya sebagai tokoh
utama penggerak cerita disamping Mike.
Overall, Magic Mike merupakan
film yang cukup memuaskan. Lho, kok cukup memuaskan, padahal banyak kekurangan
yang telah dipaparkan sebelumnya? Yap, dari sisi naskah memang kurang baik,
hingga akhirnya menjadikan film terasa datar selepas bagian pembuka. Namun
Soderbergh berhasil menyampaikan tujuan utama dari cerita, yaitu penggambaran
tentang apa yang terjadi jika anda mendapatkan kesempatan untuk meraih semua
yang menjadi impian anda, namun ternyata memiliki resiko yang tidak kalah
besarnya dengan kesuksesan yang bisa anda dapatkan. Dibalut dengan koreografi
yang bekerja dengan baik, sedikit sentuhan humor yang berada ditempat yang
tepat, dan kisah asmara dengan intensitas kecil namun menjadi kunci sehingga
daya tarik cerita tidak terjun bebas ditengah tensi dan tempo yang perlahan
turun selepas 30 menit pertama. Terlepas dari naskah yang kurang baik, Magic
Mike menghadirkan hiburan berdurasi 110 menit yang cukup memuaskan, meskipun
sihir yang Mike berikan tidak terasa wow.
Score: 7/10
0 komentar :
Post a Comment