Anna (Noomi Rapace), bersama
anaknya Anders (Vetle Qvenild Werring), pindah ke sebuah apartemen untuk
menghindar dari ayah Anders, mantan suaminya. Anna sangat cemas jika suatu saat
mantan suaminya itu akan datang, dan merebut Anders darinya. Anna semakin
protektif terhadap Anders. Anna selalu menunggui Anders disekolah, bahkan
Anders pun harus tidur dengannya. Dihantui rasa cemas yang sangat tinggi,
menjadikan Anna sering berkhayal, yang justru semakin membawa Anna kedalam
kehancuran.
Anna membeli monitor bayi
disebuah toko elektronik, yang mempertemukan dia dengan Helge (Kristoffer
Joner). Monitor bayi adalah sejenis walkie-talkie yang berfungsi dalam jarak
tertentu. Ini menjadikan Anna bisa mendengar Anders ketika tidur, meskipun
mereka berada dikamar yang berbeda. Anna memang diwajibkan untuk memberi
kebebasan kepada Anders untuk menjalani kegiatan sebagaimana mestinya anak
kecil. Semua berjalan lancar, rasa cemasnya mulai berkurang, hingga suatu
ketika Anna mendengar jeritan seorang anak kecil dari monitor bayi miliknya,
yang ternyata bukan Anders.
Genre film ini adalah horror
dan thriller. Tapi entah mengapa saya merasa nuansa horror yang Pål Sletaune
sajikan, kurang memberikan rasa takut ataupun cemas yang kuat dan stabil.
Kekuatan horror yang Sletaune ciptakan bagi saya kurang, meskipun sudah dibantu
dengan beberapa tokoh misterius. Sukses diawal ketika cerita berjalan sedikit
lebih lambat, tensi perlahan mulai turun dan terasa datar hingga akhir. Tidak
ada masalah dengan naskah, dimana keterkaitan cerita yang sangat baik, berpadu
dengan rasa penasaran yang berhasil Sletaune ciptakan dan ia jaga hingga akhir.
Noomi Rapace (Prometheus, The
Girl dengan Tattoo Dragon, Sherlock Holmes: A Game of Shadows) berhasil
menyuguhkan kondisi dari seorang ibu yang sangat cemas terhadap anaknya, dan
lingkungan sekitarnya. Kondisi tertekan skala berat berhasil Rapace mainkan
dengan baik. Yap, itu yang saya lihat di
layar saja, namun apa yang Rapace tampilkan belum mampu menjadikan saya ikut
merasakan apa yang Anna rasakan. Rasa penasaran akan suara dari monitor bayi
mungkin ya, tapi tidak dengan dari rasa takut yang Anna alami. Joner juga
bermain cukup baik, sesuai dengan kapasitasnya sebagai pendukung cerita utama.
Cukup okelah untuk selingan kisah romance dan duka.
Overall, film yang cukup
menghibur, dan sesuai ekpektasi awal saya. Tidak begitu megah, dengan
kejutan-kejutan ala film horror pada umumnya. Cerita yang sederhana, diolah
Sletaune dengan tempo yang lambat, dengan permulaan yang baik, namun cenderung
datar dipertengahan hingga akhir. Segi teknis sedikit membantu, dengan
cinematography dan score dibaris terdepan. Film ini memang lambat, tidak ada gebrakan
cerita yang begitu berarti dan mengalir dengan lembut. Namun, intensitas
kehadiran clue yang diselipkan di cerita sepanjang film, akan membuat anda ikut
mencoba memecahkan permasalahan yang sedang Anna hadapi.
Score: 6,8/10
0 komentar :
Post a Comment