Simon (Émilien Néron), murid
sebuah sekolah di Montreal, pagi itu bertugas mengantar susu sebelum kelas
dimulai. Ketika melalui sebuah pintu, ia menemukan gurunya, Martine Lachance,
tewas gantung diri didalam ruang kelas. Semua murid dievakuasi, namun Alice
(Sophie Nélisse) sempat luput dari perhatian, dan melihat kejadian itu. Berita
tersebar melalui surat kabar Quebec, menggerakkan Bachir Lazhar (Mohamed
Fellag), seorang imigran yang berasal dari Aljazair, untuk menawarkan diri
menjadi guru pengganti kelas yang telah ditinggal oleh Martine.
Lazhar sendiri masih dalam
proses untuk mendapatkan status hukumnya, karena kisah masa lalunya ketika di
Aljazair, yang dicurigai oleh pihak Canada. Selama proses itu berlangsung,
Lazhar menjalankan tugasnya dan membawa anak didiknya keluar dari kisah tragis
yang baru mereka lalui. Anak didik Lazhar sendiri diasumsikan menderita trauma
oleh pihak sekolah. Di samping psikolog, Lazhar ikut membantu meyakinkan
anak-anak bahwa itu bukan kesalahan mereka, terutama kepada Simon dan Alice,
dua sahabat yang dekat dengan Martine.
Film ini di tulis dan
disutradarai oleh Philippe Falardeau. Dan WOW, dibalik premis yang simple,
script yang diciptakan justru sangat baik. Para actor sangat terbantu dalam
membangun karakternya masing-masing, meskipun terkesan sedikit dibatasi. Cerita
yang ditulis juga menarik, berawal dari kisah kelam, keceriaan dari masa kecil
di sekolah, rasa trauma yang terus menghantui, serta emosi yang rapuh dari
tokoh utama, disatukan oleh Phillippe dengan baik, menjadikan film ini satu
kemasan yang pas. Phillippe menyuntikkan banyak pelajaran dibalik cerita yang
tidak lepas dari ciri khas anak kecil, melempar kertas ke teman, membacakan
cerita di depan kelas, hingga pelajaran dikte.
Dari sisi pemeran, Mohamed
Fellag bermain sangat baik dalam memerankan Bachir Lazhar. Fellag berhasil
menyampaikan emosi dari Lazhar, ekpresi wajah, permainan mata, hingga
senyumannya. Begitupula sosok seorang guru baru, yang mencoba membangun
hubungan dengan muridnya. Banyak pemeran muda yang memberikan warna dalam film
ini, namun yang sangat menyita perhatian saya adalah Émilien Néron (Simon) dan
Sophie Nélisse (Alice). Akting yang Neron tampilkan baik. Simon yang jahil,
namun sangat tertekan karena merasa dia yang menjadi penyebab dari kematian
Marine. Dan yang terbaik, dan menjadi kunci sukses film ini (versi saya) adalah
Sophie Nélisse. Ini film pertama Sophie, dan WOW, just WOW. Seorang gadis yang
kurang mendapat perhatian dari orangtuanya yang sibuk, tertekan akibat kasus
yang menimpa gurunya, namun sangat dewasa dalam menghadapi semua masalah yang
ada, dimainkan Sophie dengan sangat sangat baik.
Overall, Monsieur Lazhar adalah
film yang sangat memuaskan. Dengan durasi hanya 94 menit, film ini berhasil
memberikan tontonan yang penuh warna, gelap dan terang, detail, berhasil
menyentuh dengan cara yang alami. Alur cerita yang dibangun antara guru dan murid
berhasil di kemudikan dengan baik oleh Philippe dibantu dengan kualitas akting
dari pemeran dewasa hingga yang muda. Porsi cerita juga sangat seimbang,
bagaimana kita tumbuh dalam menghadapi masalah menyatu dengan kisah-kisah lucu
anak usia 11-12 tahun. Permasalahan simple namun kuat yang diciptakan di awal
film, diselesaikan dengan cara yang simple, namun celakanya akan sangat
membekas di memori anda.
Score: 9/10
0 komentar :
Post a Comment