Abraham Lincoln (Benjamin
Walker), menyaksikan Ibunya tewas dibunuh oleh seorang vampire bernama Jack
Barts (Marton Csokas). Abraham bertekad untuk membalaskan dendamnya atas
kematian Ibunya. Abraham bertemu dengan Henry Sturgess (Dominic Cooper), yang
faktanya tidak seperti Abraham. Henry kemudian menugaskan Abraham ke suatu
daerah bernama Springfield, untuk memburu kawanan Vampire, yang dipimpin oleh
Adam (Rufus Sewell), dan membunuh mereka satu per satu.
Saya baru mengenal Timur
Bekmambetov, yang pernah menyutradarai Wanted, yang dibintangi oleh Angelina
Jolie dan Morgan Freeman, dan memproduseri film animasi "9". Dibantu
dengan screenplay yang ditulis oleh Seth Grahame-Smith, penulis novel dengan
judul yang sama, yang menjadi ide awal film ini, Timur menjadikan Abraham
Lincoln: Vampire Hunter sebuah film yang baik. Cerita yang
bergerak cepat, adegan action yang memukau, ditambah cinematography yang sangat
baik, menyuguhkan sebuah tontonan yang menghibur. Special effect yang berpadu permainan
warna yang indah, memanjakan mata dan tidak memusingkan. Tim Burton, ternyata
ada dibalik layar pada lini produser. I just can say, “Oh, okay”.
Dari sisi cast, tentu saja
Benjamin Walker (Flags of Our Fathers) sebagai pemeran tokoh utama, paling menyita
perhatian saya. Benjamin menjadikan sosok Abraham seolah tampak nyata, menjaga
kewibawaan sosok President ke-16 Amerika Serikat ini lewat akting yang memukau
baik dari cara berbicara, hingga ekspresi wajah, sangat baik. Berikutnya adalah
Dominic Cooper, yang menurut saya selalu sukses menjadi pemeran pendukung yang
membantu cerita dari film terus mengalir. Mungkin dari yang paling membekas, An
Education sampai yang terakhir My Week with Marilyn, dan kembali terulang di
film ini.
Cast lainnya juga bermain sama
baiknya, namun tidak bisa dipungkiri tidak se-dominan Benjamin dan Dominic.
Dari Rufus Sewell, Jimmi Simpson yang sempat membuat saya berpikir akan
berubah, Anthony Mackie; Erin Wasson sebagai Vadoman, vampire wanita yang tidak
lemah; hingga Mary Elizabeth Winstead, si cantik Ramona dalam Scott Pilgrim vs.
The World, yang di film ini berperan sebagai Mary Todd Lincoln, istri Abraham
Lincoln.
Overall, Abraham Lincoln:
Vampire Hunter adalah film yang cukup menghibur. Ekspektasi awal saya berada
pada level cukup, mungkin maksimal 7. Pertama, saya bukan penggemar vampire.
Kedua, saya sudah kecewa pada film dengan tema vampire yang terlebih dahulu
keluar tahun ini, Dark Shadows. Terakhir, screenplay ditulis oleh orang yang
sama dengan Dark Shadows, ditambah dengan judul dan ide yang sekilas terkesan
aneh, "Presiden Amerika Serikat berburu vampire??". Saya belum
pernah membaca novel “Abraham Lincoln, Vampire Hunter”, namun cerita yang
dimiliki film ini cukup kuat. Pergerakan yang cepat menjaga tensi film dari awal
hingga akhir terus stabil. Aksi pertarungan yang tidak tanggung dari segi
violence (meskipun intensitasnya sendiri terasa kurang), menjaga film ini terus
melaju ketika cerita mulai sedikit melambat, porsi humor yang pas, menyuguhkan
105 menit yang tidak membosankan. Keterkaitan cerita satu sama lain yang jelas,
menjadikan anda dapat dengan leluasa menikmati suguhan visual yang memikat.
Score: 6/10
0 komentar :
Post a Comment