Caius
Martius (Ralph Fiennes), seorang Jendral Roma, bersama pasukannya berhasil
mengalahkan Volscian yang dipimpin oleh Tullus Aufidius (Gerard Butler). Atas
keberhasilannya, Caius diberi gelar kehormatan "Coriolanus”, dan
mengajukan diri menjadi konsul. Namun atas skenario yang telah disusun oleh dua
pejabat parlemen Roma, Sicinius (James Nesbitt) dan Brutus (Paulus Jesson),
Caius justru dimusuhi oleh rakyat. Berjanji akan melakukan nasihat dari Ibunya
Volumnia (Vanessa Redgrave) serta istrinya Virgilia (Jessica Chastain) untuk
bersikap “manis” terhadap rakyat, Caius justru menyerang pemerintah Roma karena
tekanan yang ia terima ketika memberikan pidato. Akibatnya, Caius diasingkan
dari Roma, dan di cap sebagai pengkhianat. Merasa tidak dihargai atas perjuangannya
selama ini, Caius memutuskan bergabung dengan Volscian, dalam misi menyerang
Roma.
Pusat
dari film ini tentu saja Ralph Fiennes. Performanya sangat sangat sangat
memukau. Dari ketika ia bersenjatakan AK-47, menjadi jendral yang rapi, sampai
menjadi pengembara yang putus asa, berhasil dimainkan dengan baik. Sosok Caius
yang keras dan sangat menjunjung harga diri yang ia miliki berhasil “di
hidupkan” oleh Fiennes. Ekspresi ketika Ia sedang emosi, jeda antar kata dalam
dialog yang ia mainkan, sangat memukau. Oh man, I miss Voldemort, so much.
Hahaha.
Pemeran
lain juga berhasil memberi “nafas” bagi film ini. Gerard Butler yang sejak awal
saya harapkan mendapat peran lebih justru kurang maksimal (mungkin ekspektasi
awal saya yang terlalu banyak). Dialog yang ia dapatkan sedikit, lebih kepada
ekpresi dari seorang pemimpin pasukan musuh dari tokoh utama. Begitu pula
dengan Jessica Chastain, yang hanya terlihat sedikit hidup di adegan ketika ia
dan ibu Cauis menyerang Sicinius dan Brutus. Oiya, pemeran dari Sicinius, James
Nesbitt juga bermain apik menurut saya, dimana ia sukses memprovokasi rakyat
agar membenci Caius. Tidak lupa Brian Cox, dengan karakter protagonisnya
Meninius. Yang sedikit menonjol selain Fiennes tentu saja Vanessa Redgrave yang
berperan sebagai Volumnia, ibu Caius. Meskipun hanya sebagai pemeran pendukung,
namun sosok Volumnia seolah mengambil kendali ketika ia mendapatkan bagiannya.
Vaness Redgrave sekali lagi berhasil memainkan peran seorang ibu yang
kuat.
Overall,
film ini sangat baik. Meskipun terdapat sedikit kejanggalan menyaksikan cerita
masa lalu yang di visualisasikan bersama dengan peralatan canggih masa kini.
Ralph Fiennes sukses di debut perdana nya sebagai sutradara, dan aksi
perdananya setelah lepas dari sosok Voldemort. Kenangan dari The Hurt Locker
mungkin masih sedikit membekas di hati Fiennes, terlihat ketika adegan
peperangan di awal film. Film yang sangat kuat dalam satu paket. Oscar? Kita
lihat saja nanti. :)
Score:
8/10
0 komentar :
Post a Comment