08 May 2012

Movie Review: The Awakening (2011)


Florence Cathcart (Rebecca Hall), mungkin sedikit berbeda dari kebanyakan wanita di tahun 1921. Wanita yang berprofesi sebagai penulis ini sangat menjunjung tinggi sains, tidak percaya pada hal-hal yang berhubungan dengan mistis seperti hantu. Itu berubah ketika seorang pria bernama Robert Malory (Dominic West) datang kepadanya meminta bantuan untuk memecahkan kasus munculnya hantu dengan wujud anak kecil yang berkaitan dengan kematian salah satu dari muridnya.

Di awal ketika ia mulai masuk ke lingkungan sekolah, Florence seolah yakin bahwa tidak ada hantu di sekolah tersebut. Ini dibuktikan dengan cara yang ia pakai untuk memecahkan kasus ini, cara sains. Namun teror yang terus menyerangnya, berujung pada semakin tertekannya psikologis Florence. Setelah satu pembuktian, Florence terjebak dalam cerita masa lalunya, yang berakhir dengan twist ending.


Rebecca Hall, wanita yang menjadikan film ini baik di mata saya. Penjiwaan dari karakter Florence, yang kuat namun rapuh, berhasil di mainkan Rebecca dengan baik, dimana ia yang awalnya sangat kuat, mulai tertekan dengan sosok anak kecil yang seolah selalu berada disekitarnya. Rebecca juga terbantu dengan pemeran pendukung seperti Dominic West dan Imelda Staunton yang juga bermain baik.

Sejujurnya film ini tidak begitu menyeramkan. Cara “kejut” yang dipakai oleh sang sutradara Nick Murphy berhasil membuat saya kaget. Ini dibantu dengan teknik pengambilan gambar yang mendukung suasana yang sedang terjadi, baik ketika Florence sedang tertekan, ketika ia melihat rumah boneka, atau ketika sosok hantu secara tiba-tiba muncul. Dari awal cerita yang diciptakan memang berhasil membuat saya penasaran. Tapi setelah tepat ditengah cerita sebenarnya anda dapat dengan mudah menemukan jawaban dibalik sosok hantu tersebut.

Overall film ini diluar ekspektasi awal saya. Premis awal yang berhasil menarik rasa penasaran saya, teror hantu yang menyebabkan tokoh utama tertekan secara psikologis, dan twist ending yang cukup mengagetkan. Cara penyampaian cerita yang dipakai menurut saya sangat bagus, tidak terburu-buru, berhasil membuat penonton seolah ikut berada disekitar Florence. Tapi intensitas “horror” yang diberikan menurut saya kurang, ditambah dengan jawaban atas pertanyaan inti dari cerita sudah didapat tanpa harus menunggu film berakhir. Namun twist yang diberikan di akhir cerita berhasil menutupi kekurangan kecil tersebut.

Score: 7,5/10

0 komentar :

Post a Comment